Cara yang benar
Saat membentuk otot, karbohidrat dibutuhkan untuk energi saat otot Anda dalam proses pembentukan. Sementara itu, lemak yang punya pengaruh terhadap hormon tubuh, dapat merangsang hormon-hormon yang berperan dalam pembentukan otot. Jadi, karbohidrat dan lemak harus dikonsumsi dengan jumlah yang ditentukan, bukannya dihilangkan sama sekali.
Anda bisa memilih jenis karbohidrat yang kompleks dan penuh serat seperti roti gandum, nasi merah, atau makanan pokok yang berjenis whole grains (gandum utuh). Sedangkan untuk lemak, pilihlah makanan yang mengandung lemak baik, seperti lemak yang ada di dalam alpukat, kacang-kacangan, ikan, dan minyak zaitun.

3. Terlalu mencemaskan berat badan
Anda boleh saja cemas dan takut makan karena tak mau berat badan Anda naik. Tapi jadikan hal itu sebagai ‘rem’ ketika Anda sedang mengonsumsi sesuatu. Terlalu cemas dan khawatir akan berat badan juga sebenarnya tidak baik.
Cara yang benar
Sebaliknya, Anda harus fokus dengan otot Anda. Pasalnya, bisa saja berat badan Anda tak kunjung turun akibat memang massa otot yang semakin bertambah. Bila hal ini terjadi, maka target Anda semakin dekat. Jadi, jangan terlalu memikirkan berat badan yang Anda miliki saat ini.
4. Mudah menyerah
Tidak mudah untuk mengencangkan dan membesarkan otot, tentu memerlukan usaha dan niat yang kuat. Tak jarang banyak wanita yang gagal saat pertama kali mencoba. Namun, wanita biasanya akan lebih ‘mengambil hati’ kegagalan yang terjadi pada dirinya dan kemudian terjadi penyesalan yang berlarut-larut. Biasanya, hal ini malah berujung pada munculnya kebiasaan-kebiasaan buruk yang sebelumnya telah ditinggalkan dan akhirnya banyak wanita yang menyerah.
Cara yang benar
Sangat wajar bila pada awalnya Anda gagal untuk mencapai target yang diinginkan. Jangan putus asa bila otot tak kunjung terbentuk. Hal ini juga butuh proses, mungkin awalnya Anda merasa kalau otot akan langsung besar dan terbentuk ketika program diet dijalankan. Faktanya, otot Anda akan mulai mengencang dulu baru kemudian lama-lama terbentuk.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar