backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Jenis Makanan Sehat untuk Membantu Menyembuhkan Kanker Otak

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 02/11/2020

    Jenis Makanan Sehat untuk Membantu Menyembuhkan Kanker Otak

    Pengobatan kanker otak dapat memberikan efek samping yang tidak jarang membuat tubuh Anda terasa lemas dan kehilangan energi. Oleh karena itu, Anda harus tetap mencukupi kebutuhan gizi dan energi selama menjalani pengobatan untuk penyakit yang Anda derita. Lantas, adakah makanan tertentu yang dapat membantu menyembuhkan kanker otak? Apa pola makan sehat yang perlu diterapkan oleh penderita kanker otak?

    Makanan dan pola makan sehat untuk penderita kanker otak

    Tidak hanya bagi orang sehat, menerapkan pola makan yang baik dan bergizi seimbang juga bermanfaat bagi penderita kanker otak. Pola makan sehat ini dapat membantu Anda melawan kelemahan serta menjadikan tubuh Anda tetap bugar dan kuat, sehingga dapat lebih mudah menghadapi gejala kanker otak dan efek samping pengobatan yang mungkin timbul.

    Selain menambah kekuatan dan energi, ada beberapa manfaat lainnya yang dapat diperoleh penderita kanker otak bila menerapkan pola makan sehat, yaitu:

    • Menjaga berat badan ideal dan simpanan nutrisi di dalam tubuh.
    • Menurunkan risiko infeksi.
    • Membantu proses penyembuhan dan pemulihan.
    • Membantu memroses obat-obatan yang dikonsumsi, seperti obat kemoterapi.
    • Mencegah sembelit.

    Untuk mencapai manfaat tersebut, berikut pola makan sehat dan jenis makanan yang baik untuk penderita kanker otak dan dapat membantu menyembuhkan penyakit tersebut:

    1. Edamame, bayam dan sayuran berwarna gelap lain yang kaya serat dan vitamin

    buah dan sayuran untuk asam urat

    American Brain Tumor Association menyebut, semakin pekat warna buah atau sayuran, semakin tinggi pula nutrisi yang terkandung di dalamnya. Sayuran dan buah-buahan yang tergolong dalam kategori ini, seperti bayam atau sayuran berdaun gelap lainnya.

    Jenis sayuran dan buah-buahan ini mengandung serat yang tinggi, vitamin B dan C, serta zat besi yang baik untuk tubuh. Memilih makanan dengan serat tinggi pula dapat membantu Anda mengatasi sembelit yang mungkin timbul akibat efek samping pengobatan.

    2. Roti, sereal dan pasta dari gandum utuh sebagai sumber karbohidrat

    Mengonsumsi karbohidrat olahan, seperti roti putih, mengandung rendah nutrisi dan tinggi gula, sehingga cenderung tidak baik bila dikonsumsi berlebihan. Sebagai gantinya, pilihlah karbohidrat non-olahan, seperti dari gandum utuh, untuk mendapat nutrisi yang baik bagi tubuh.

    Makanan dari gandum utuh justru mengandung serat yang tinggi, selenium, serta vitamin B dan E, yang baik untuk penderita kanker otak. Kandungan-kandungan tersebut dapat membantu menjaga berat badan tetap sehat serta mengatasi masalah sembelit sebagai salah satu efek samping yang mungkin timbul dari pengobatan.

    Makanan dari gandum utuh ini diantaranya, roti gandum, sereal gandum, atau pasta dari gandum. Anda juga dapat memilih beras coklat yang terbukti mengandung serat lebih tinggi dan gula lebih rendah daripada beras putih, untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat Anda.

    3. Kacang kenari, minyak kanola dan ikan salmon sebagai sumber lemak sehat

    Lemak sehat, seperti omega 3, dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan dalam melawan sel kanker serta menjaga berat badan tetap sehat. Oleh karena itu, Anda bisa memilih makanan dengan kandungan omega 3 yang tinggi, yang dapat membantu menyembuhkan kanker otak.

    Beberapa makanan yang mengandung omega 3 diantaranya, biji rami (flaxseed), kacang kenari, minyak kanola, atau beberapa jenis ikan dan minyak ikan, seperti trout, salmon, sarden, herring, dan tuna. Makanan-makanan ini juga mengandung protein yang tinggi yang dibutuhkan tubuh.

    4. Bawang putih, daun bawang, buah beri yang mengandung fitokimia

    Phytochemicals atau fitokimia merupakan nutrisi yang berasal dari tumbuhan. Nutrisi dalam makanan ini merangsang sistem kekebalan tubuh dalam melawan kanker serta bersifat antibakteri dan antivirus, sehingga baik untuk dikonsumsi penderita kanker otak.

    Beberapa makanan yang mengandung fitokomia tinggi diantaranya, bawang bombay, bawang putih, daun bawang, wortel, ubi jalar, jeruk, buah beri, biji-bijian, teh, kopi, serta sayuran yang berbonggol atau termasuk dalam golongan cruciferous, seperti brokoli, kubis, atau kembang kol.

    5. Susu, keju dan yoghurt yang mengandung kalsium tinggi

    makanan cair untuk orang sakit

    Susu, keju, dan yoghurt merupakan makanan dan minuman yang mengandung tinggi kalsium dan baik untuk dikonsumsi penderita kanker otak. Adapun kalsium yang tinggi dibutuhkan untuk tetap menjaga kesehatan tulang selama menjalani pengobatan kanker otak.

    Pasalnya, obat steroid yang sering dikonsumsi oleh penderita kanker otak dapat memengaruhi kesehatan tulang Anda, terutama bila dikonsumsi jangka panjang. Oleh karena itu, pastikan kebutuhan kalsium Anda tetap terpenuhi untuk mengurangi kemungkinan efek samping dari obat steroid yang Anda konsumsi.

    Tips mengonsumsi makanan dan menerapkan pola makan sehat bagi penderita kanker otak

    Memilih makanan yang sehat saja belum tentu dapat membantu mengatasi kanker otak yang Anda derita. Agar lebih optimal, Anda dapat menerapkan tips pola makan sehat di bawah ini selama menjalani pengobatan untuk kanker otak.

  • Cobalah makan dengan porsi kecil, tetapi sering. Lebih baik makan 6-8 kali sehari dengan porsi kecil dibandingkan tiga kali makan dengan porsi besar, untuk mengurangi risiko mual dan muntah.
  • Perut kosong bisa membuat mual semakin parah, karena itu jangan lewatkan waktu makan. Bila perlu pasang alarm pengingat setiap 2-3 jam sekali untuk makan agar perut tidak kosong.
  • Hindari makanan berminyak dan berlemak karena lebih lama dicerna.
  • Hindari makanan dengan bau menyengat yang bisa membuat Anda tambah mual.
  • Perbanyak minum air putih.
  • Tetap aktif atau rutin berolahraga.
  • Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 02/11/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan