Penyakit kanker merupakan salah satu masalah kesehatan yang dapat dialami oleh siapa saja. Penyebab kanker amat beragam, tapi salah satu hal yang paling berperan yakni faktor genetik atau keturunan. Lantas, apakah kanker kulit melanoma juga terjadi karena keturunan? Berikut penjelasannya.
Sekilas tentang kanker kulit melanoma
Penyakit kanker terjadi ketika sel-sel normal dalam tubuh berkembang secara abnormal dan tidak terkendali. Nah, hal ini juga dapat terjadi pada sel-sel kulit sehingga menyebabkan kanker kulit.
Melanoma merupakan kanker kulit yang muncul ketika melanosit (sel penghasil pigmen) tumbuh secara abnormal menjadi jaringan kanker. Penyakit ini ditandai dengan munculnya tahi lalat secara tiba-tiba, biasanya berwarna cokelat atau lebih gelap daripada warna kulit di sekitarnya.
Walaupun cukup jarang terjadi, kanker kulit melanoma dapat menyebar lebih cepat dan menyebabkan masalah yang serius pada organ tubuh lainnya.
Baik pada wanita atau pria, melanoma paling banyak muncul di bagian leher, wajah, dada, punggung, bahkan di bagian mata (melanoma okular).
Penyebab utama munculnya kanker kulit ini adalah paparan sinar matahari yang berlebihan pada kulit. Namun, risikonya juga ditentukan oleh jenis kulit setiap orang.
Faktor risiko kanker kulit melanoma akan meningkat pada orang yang berkulit putih dan memiliki rambut asli berwarna terang. Ini sebabnya kanker kulit lebih banyak ditemukan pada keturunan kulit putih (ras Kaukasia).
Jadi, apakah kanker kulit melanoma termasuk penyakit keturunan?
Pada dasarnya, ketika ada salah satu anggota keluarga yang terkena kanker, Anda mungkin berisiko lebih besar untuk terkena kanker yang sama.
Meski demikian, para ahli masih terus menyelidiki pengaruh gen dari keluarga terhadap kejadian melanoma. Sejauh ini, mereka mengungkapkan bahwa faktor genetik hanya menyumbang satu persen dari semua kasus melanoma.
Ada tiga gen yang diketahui memiliki keterkaitan dengan kanker kulit melanoma. Berikut peran ketiganya.
1. CDKN2A
Gen CDKN2A merupakan gen yang paling banyak berperan dalam pewarisan kanker kulit melanoma dalam keluarga.
Gen ini menyebabkan sindrom familial atypical mole-melanoma (FAM-M) atau kanker melanoma turunan. Namun, tidak semua kasus melanoma disebabkan oleh mutasi gen CDKN2A.
2. MC1R
Sejumlah penelitian telah membuktikan bahwa gen MC1R (melanocortin-1 receptor) dapat meningkatkan risiko melanoma. Gen inilah yang menyebabkan seseorang memiliki rambut merah, kulit berwarna cerah, dan kulit yang peka terhadap radiasi sinar ultraviolet (UV).
3. MDM2
Gen MDM2 berfungsi untuk menentukan seberapa banyak pembelahan sel akibat kanker. Mutasi Gen MDM2 lebih banyak ditemukan pada wanita pengidap kanker kulit melanoma usia 50 tahun ke bawah.
Bahkan, mutasi gen yang satu ini memiliki kemungkinan lebih besar untuk menyebabkan melanoma daripada paparan sinar matahari.
Maka, disimpulkan bahwa melanoma bisa terjadi karena faktor keturunan. Hal ini tentu tidak dapat dicegah dengan cara apa pun, kecuali dengan pengobatan kanker sesegera mungkin.
Perlukah tes genetik untuk mengetahui risiko kanker kulit melanoma?
Bila terdapat salah satu anggota keluarga yang terkena melanoma, Anda mungkin khawatir akan terkena penyakit yang sama. Untuk memastikannya, Anda bisa menjalani tes genetik.
Tes genetik berfungsi untuk mengetahui seberapa besar perubahan gen dalam tubuh yang dapat meningkatkan risiko penyakit tertentu, termasuk melanoma. Tes genetik untuk melanoma sangat dianjurkan bila Anda memiliki:
- tiga atau lebih tanda kanker melanoma yang tumbuh di permukaan kulit,
- banyak tahi lalat yang mencurigakan, berbentuk tidak teratur, dan berwarna cokelat gelap atau hitam, serta
- dua orang atau lebih dari keluarga yang mengidap melanoma atau kanker pankreas.
Hasil tes genetik melanoma yang positif dapat membantu dokter memantau perkembangan kanker kulit dalam tubuh Anda. Pasien yang berisiko tinggi terkena melanoma tentu memerlukan pemeriksaan kulit lebih lanjut untuk memastikan diagnosisnya.
Namun, bila hasil tesnya negatif, Anda tak lantas bisa merasa bebas dari melanoma. Untuk mengurangi risiko kanker kulit ini, lindungi kulit Anda dari paparan sinar matahari yang berlebihan dan lakukan pemeriksaan kesehatan kulit secara berkala.
[embed-health-tool-bmi]