backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Mengenali Critical Limb Ischemia (CLI), Komplikasi dari Penyakit Arteri Perifer

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Shylma Na'imah · Tanggal diperbarui 19/08/2021

    Mengenali Critical Limb Ischemia (CLI), Komplikasi dari Penyakit Arteri Perifer

    Terlalu banyak kadar kolesterol di dalam tubuh dapat membawa banyak masalah bagi tubuh, mulai dari tersumbatnya pembuluh darah hingga risiko terkena serangan jantung. Salah satu bahaya dari penyumbatan pembuluh darah yang luput dari perhatian banyak orang adalah critical limb ischemia. Tanpa penanganan yang tepat, kondisi ini dapat berakibat fatal dan membahayakan nyawa.

    Apa itu critical limb ischemia?

    Critical limb ischemia (CLI) adalah kondisi kritis akibat penyumbatan aliran darah di pembuluh arteri yang membuat berkurangnya aliran darah ke tubuh bagian bawah. Penyakit ini merupakan komplikasi dari penyakit arteri perifer (peripheral artery disease).

    Penyakit arteri perifer disebabkan oleh penumpukan plak di dalam pembuluh arteri tingginya kadar kolesterol dalam darah.

    Critical limb ischemia merupakan salah satu bentuk penyakit arteri perifer yang paling parah, bahkan berisiko menyebabkan nekrosis atau kematian jaringan.

    Seberapa umumkah kondisi ini?

    Menurut informasi dari Methodist DeBakey Cardiovascular Journal, diperkirakan sebanyak 12% populasi orang dewasa yang mengidap critical limb ischemia.

    Kondisi ini paling banyak ditemukan pada pasien laki-laki dibanding dengan pasien perempuan. Selain itu, 20% dari pengidap kondisi ini berusia 70 tahun ke atas.

    Apa saja tanda dan gejala critical limb ischemia?

    Salah satu gejala paling khas dari CLI adalah rasa sakit yang teramat parah di kaki dan jari-jari kaki.

    Di bawah ini adalah beberapa gejala lainnya dari CLI.

    • Sirkulasi darah yang buruk di kaki
    • Muncul luka dan koreng di kaki yang tidak kunjung sembuh
    • Rasa sakit atau mati rasa di kaki
    • Penebalan kuku jari kaki
    • Kulit kaki mengering
    • Denyut nadi di kaki menurun atau tidak terasa
    • Adanya jaringan mati (gangren) di kaki

    Apabila Anda merasakan salah satu atau beberapa gejala di atas, jangan tunda waktu untuk memeriksakan diri ke dokter. Pasalnya, jika CLI terlambat ditangani akan berpotensi menyebabkan berbagai komplikasi medis seperti di bawah ini.

    Apa penyebab critical limb ischemia?

    Critical limb ischemia merupakan fase akhir dari penyakit arteri perifer kronis yang disebabkan oleh penumpukan plak pada pembuluh darah arteri.

    Plak yang dibiarkan menumpuk lambat laun akan membuat pembuluh arteri menebal dan mengeras. Kondisi ini disebut juga dengan aterosklerosis (pengerasan arteri).

    Ketika plak mengeras, aliran darah akan menurun sehingga persebaran oksigen ke jaringan-jaringan tubuh akan menurun. Ketika peredaran darah berkurang di bagian kaki ini maka dapat menyebabkan CLI.

    Semakin sedikit darah yang mengalir menuju kaki, maka semakin buruk pula sirkulasi darah pada kaki.

    Apa saja faktor yang meningkatkan risiko saya terkena critical limb ischemia?

    Critical limb ischemia adalah kondisi yang dapat terjadi pada siapa saja. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terkena kondisi ini.

    Berikut ini adalah faktor-faktor risiko yang perlu Anda waspadai.

    Diagnosis dan pengobatan

    ilustrasi critical limb ischemiaInformasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.

    Apabila dokter menduga Anda mengidap critical limb ischemia, dokter akan meminta Anda menjalani beberapa tes untuk mengonfirmasi hasil diagnosis. Berikut adalah beragam pemeriksaan yang biasanya dilakukan dalam proses diagnosis CLI.

    • Ankle-brachial index (ABI): dokter akan mengukur tekanan darah sistolik pada pergelangan kaki dan membandingkannya dengan tekanan darah sistolik pada lengan.
    • USG Doppler: jenis USG ini menggunakan sonografi untuk melihat seberapa deras aliran darah pada pembuluh darah.
    • CT angiography: tes ini mengambil gambar 3 dimensi pembuluh darah sehingga dapat terlihat jelas bagaimana kondisi pembuluh darah Anda.
    • Magnetic resonance angiography (MRA): tes ini menggunakan MRI yang spesifik untuk melihat kondisi pembuluh darah.
    • Angiografi: dalam prosedur angiografi, dokter akan memasukkan kateter ke dalam arteri untuk menyuntikkan tinta khusus, yang nantinya akan dideteksi dengan rontgen.

    Bagaimana cara mengobati critical limb ischemia?

    Pengobatan CLI berfokus pada mengembalikan aliran darah normal menuju kaki. Berikut adalah beberapa metode yang bisa dilakukan.

    1. Endovaskular

    Dalam prosedur medis ini, dokter akan memasukkan kateter ke dalam pembuluh arteri.

    Ada beberapa jenis metode endovaskular, yaitu:

    • Angioplasti, yaitu pemasangan balon kecil ke dalam pembuluh arteri.
    • Pemasangan stent atau ring pada pembuluh darah.
    • Aterektomi, yaitu proses pembuangan plak dari arteri dengan kateter.

    2. Prosedur operasi

    Operasi dilakukan untuk membersihkan plak dari arteri, atau mengangkat jaringan pada kaki yang sudah mati.

    Prosedur pembedahan biasanya dilakukan apabila endovaskular tidak menunjukkan hasil yang diharapkan, atau letak sumbatan arteri tidak terjangkau hanya dengan endovaskular.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Shylma Na'imah · Tanggal diperbarui 19/08/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan