Salah satu penyebab utama penyempitan pembuluh darah koroner adalah kadar kolesterol yang tidak terkontrol. Kolesterol jahat (LDL) bisa menempel di pembuluh darah, menumpuk, menyebabkan pembuluh darah pecah, hingga akhirnya serangan jantung. Memang, kadar kolesterol jahat ini dipengaruhi oleh gaya hidup. Namun, nyatanya ada kemungkinan juga kolesterol tinggi ini diwariskan dari orangtua Anda alias penyakit keturunan.
Sebagian dari penderita kolesterol mungkin mengetahui bahwa kadar kolesterol tinggi dapat disebabkan karena diet yang tidak sehat, banyak makan makanan yang digoreng dan berlemak, dan sebaliknya jarang makan buah dan sayuran.
Dari mana kolesterol berasal?
Kolesterol dalam tubuh kita berasal dari dua sumber, yaitu diproduksi alami oleh tubuh dan makanan yang kita makan. Oleh karena kolesterol tidak larut dalam aliran darah, maka tubuh kita membawanya dengan protein dan partikel lain yang dapat mudah bercampur dengan aliran darah.
Salah satu partikel penting pembawa kolesterol adalah LDL. Kolesterol dibutuhkan untuk kelangsungan hidup sel. Ketika kolesterol dibutuhkan oleh sel, maka reseptor LDL pada permukaannya menarik LDL dari aliran darah.
Jika reseptor LDL ini tidak berfungsi dengan baik, maka LDL akan bertahan lebih lama dalam aliran darah. Jika hal ini terus-terusan terjadi, jumlah LDL akan semakin banyak di dalam darah dan akhirnya menyebabkan timbulnya plak.
Plak dari tumpukan LDL inilah yang kemudian membuat pembuluh darah menyempit dan aliran darah tidak lancar. Akhirnya, gangguan fungsi jantung pun terjadi.
Kolesterol tinggi bisa dipicu oleh genetik bawaan
Kadar kolesterol jahat yang tinggi nyatanya juga bisa terjadi sejak usia muda. Nah, pada kasus ini faktor genetik atau keturunan biasanya disebut-sebut sebagai pemicu kadar kolesterol tinggi. Maka tak heran, ada orang yang mengalami stroke atau serangan jantung meski masih sangat muda.
Biasanya, kolesterol tinggi yang dipicu akibat faktor keturunan terjadi akibat adanya kerusakan gen yang mengatur reseptor LDL. Kerusakan gen ini bisa jadi akibat salah satu atau kedua orangtuanya telah mengalami hal yang sama. Maka itu, kolesterol tinggi mungkin saja disebabkan oleh faktor keturunan.
Di Amerika Serikat diperkirakan satu diantara 500 orang mengalami kelainan ini, namun hanya sekitar 10-20% yang menyadarinya. Jika tidak diobati, 85% laki-laki dan 50% perempuan akan mengalami serangan jantung atau stroke dan kematian mendadak di usia kurang dari 65 tahun.
Apakah kolesterol tinggi akibat keturunan bisa dicegah?
Tentu saja Anda bisa mencegah dan mengendalikannya. Periksakan kolesterol anda sekarang dan konsultasi dengan dokter.
Apabila hasil pemeriksaan menunjukkan kadar kolesterol tinggi, Anda dapat mengendalikannya dengan diet rendah lemak, makan lebih banyak sayuran dan ikan laut dalam, serta olahraga teratur hingga penggunaan obat anti kolesterol tinggi.
Ingat juga menjaga tekanan darah dalam batas optimal, dan tidak merokok. Anda harus disiplin menerapkan pola hidup sehat, apalagi jika Anda memiliki riwayat keturunan yang pernah punya penyakit jantung atau kolesterol tinggi.
[embed-health-tool-heart-rate]