backup og meta

West Nile Virus

West Nile Virus

Definisi

Apa itu West Nile virus?

Infeksi virus West Nile adalah infeksi yang berasal dari gigitan nyamuk pembawa virus. Sebagian besar orang yang terinfeksi virus tidak menyebabkan gejala, atau mungkin menimbulkan gejala ringan seperti demam dan sakit kepala.

Namun, pada kasus yang langka, infeksi West Nile virus adalah penyebab di balik penyakit serius pada otak, seperti ensefalitis dan infeksi selaput otak (meningitis).

Data dari pusat pengendalian penyakit Amerika Serikat (CDC) menunjukkan bahwa sekitar 1 dari 5 orang yang terinfeksi virus akan mengalami demam dan gejala lain. Ditambah lagi, sekitar 1 dari 150 orang yang terinfeksi virus dapat mengidap penyakit atau komplikasi lain yang lebih parah akibat virus ini.

Seberapa umumkah penyakit ini?

Menurut situs Mayo Clinic, West Nile virus adalah penyakit infeksi yang pertama kali ditemukan di Amerika Serikat pada tahun 1999, lalu tersebar ke Asia, Afrika, Eropa, dan Timur Tengah hingga saat ini.

Tidak semua orang yang digigit nyamuk akan terinfeksi oleh virus ini. Hanya nyamuk yang membawa virus ini yang bisa menularkannya ke manusia lain. Kemungkinan Anda untuk terkena penyakit ini lebih besar jika Anda bepergian ke daerah dengan kasus kejadian penyakit West Nile yang tinggi.

Tanda-tanda dan gejala

Apa saja tanda-tanda dan gejala infeksi West Nile virus?

Kebanyakan orang yang terinfeksi virus West Nile tidak menunjukkan gejala apa pun. Namun, sekitar 1 dari 5 orang yang terinfeksi akan mengalami gejala-gejala berikut:

  • Sakit kepala
  • Demam
  • Nyeri sendi
  • Sakit di beberapa bagian tubuh
  • Mual dan muntah
  • Diare
  • Ruam kulit

Gejala-gejala di atas biasanya dapat sembuh dengan sendirinya. Pasien hanya memerlukan pengobatan untuk meringankan gejala-gejala yang ada.

Mungkin masih ada gejala lain yang tidak tercantum. Jika ada pertanyaan tentang tanda-tanda penyakit, konsultasikan dengan dokter.

Kapan saya harus periksa ke dokter?

Pada 1 dari 150 orang yang terinfeksi, ada kemungkinan gejala-gejala lain yang lebih parah bisa muncul, seperti:

  • Demam tinggi
  • Sakit kepala
  • Leher kaku
  • Sulit berbicara normal
  • Disorientasi atau linglung
  • Koma
  • Tremor
  • Kejang
  • Otot melemah
  • Kehilangan penglihatan
  • Lumpuh

Besar kemungkinan gejala-gejala tersebut terjadi karena infeksi virus West Nile telah memengaruhi otak dan sistem saraf pusat, sehingga pasien berisiko mengalami komplikasi berupa ensefalitis dan meningitis.

Komplikasi lebih mungkin terjadi pada pasien berusia 60 tahun ke atas, serta pasien yang mengidap penyakit tertentu seperti kanker, diabetes, hipertensi, atau penyakit ginjal.

Apabila Anda termasuk dalam golongan orang-orang yang berisiko dan mengalami gejala-gejala di atas, jangan tunda waktu untuk memeriksakan diri ke dokter.

Penyebab

Apa penyebab infeksi West Nile virus?

West Nile virus adalah infeksi yang paling umum ditularkan melalui gigitan nyamuk. Virus ini termasuk dalam famili flavivirus dan sering ditemukan di banyak tempat di alam, dan menginfeksi banyak burung dan mamalia tertentu.

Nyamuk dapat terinfeksi ketika ia mengisap darah dari burung, mamalia lain, atau manusia yang terinfeksi virus. Kemudian, nyamuk tersebut akan menularkan virus ketika ia menggigit manusia atau binatang lainnya.

Dalam kasus yang sangat jarang terjadi, virus ini bisa menyebar melalui:

  • Paparan di laboratorium
  • Transfusi darah dan transplantasi organ
  • Ibu hamil selama masa kehamilan, persalinan, atau menyusui bayinya

Virus ini tidak dapat menular melalui kontak langsung maupun tak langsung antar sesama manusia. Jadi, Anda tidak akan tertular meskipun Anda berdekatan dengan seseorang yang terinfeksi.

Anda juga tidak akan tertular virus West Nile setelah menyentuh hewan yang terinfeksi, baik yang masih hidup atau sudah mati. Mengonsumsi daging dari hewan yang terinfeksi virus juga tidak akan menyebabkan Anda terkena penyakit ini.

Faktor-faktor risiko

Apa yang meningkatkan risiko saya untuk terkena penyakit ini?

Faktor-faktor tertentu mungkin meningkatkan risiko infeksi virus West Nile:

  • Area geografis: Virus West Nile paling banyak muncul di Amerika Serikat, tapi belakangan juga berada di daerah bagian barat tengah dan selatan di mana jumlah kasus telah meningkat.
  • Waktu di luar rumah: Jika bekerja atau menghabiskan waktu di luar rumah, Anda berisiko terpapar virus.

Tidak mempunyai faktor risiko bukan berarti Anda tidak akan terkena penyakit ini. Faktor risiko merupakan beberapa kondisi yang meningkatkan peluang Anda untuk terkena suatu penyakit.

Obat & Pengobatan

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.

Apa saja pemeriksaan yang dilakukan untuk mendiagnosis penyakit ini?

Dokter membuat diagnosis dari pemeriksaan fisik serta menanyakan riwayat kesehatan Anda. Untuk mendapatkan diagnosis yang lebih akurat, terutama jika dokter menduga adanya ensefalitis atau meningitis, Anda mungkin perlu menjalani beberapa pemeriksaan tambahan:

  • Tes darah Tes darah adalah pemeriksaan yang bisa menunjukkan apakah Anda terinfeksi virus West Nile dengan melihat kadar antibodi dalam tubuh. Antibodi adalah protein yang dihasilkan tubuh ketika terserang infeksi bakteri atau virus.
  • Spinal tap atau pungsi lumbar Pungsi lumbar adalah metode pemeriksaan dengan mengambil cairan serebrospinal yang ada di otak dan saraf tulang belakang. Dokter akan mengecek adanya peningkatan sel darah putih pada cairan serebrospinal, yang menandakan sistem imun tubuh Anda sedang melawan infeksi virus.
  • Pemeriksaan otak Dalam beberapa kasus, dokter juga akan melakukan electroencephalography (EEG), sebuah prosedur yang mengukur aktivitas otak Anda.

Apa saja pilihan pengobatan saya untuk infeksi West Nile virus?

Pengobatan biasanya tidak perlu, tapi dokter mungkin meresepkan obat untuk meringankan gejalanya. 

Obat tanpa resep bisa menyembuhkan sakit kepala dan nyeri otot. Untuk infeksi yang lebih serius, rawat inap dibutuhkan. Kebanyakan orang membaik dalam 3-6 hari, tapi yang mengalami infeksi otak mungkin perlu waktu beberapa minggu. 

Pengobatan di rumah

Apa saja perubahan gaya hidup atau cara rumahan yang dapat dilakukan untuk mencegah infeksi West Nile virus?

Berikut adalah cara-cara sederhana yang bisa Anda ikuti untuk mencegah terkena infeksi virus West Nile:

  • Hindari berkegiatan di luar saat nyamuk aktif berkeliaran, terutama di waktu matahari terbit dan terbenam.
  • Kenakan pakaian berlengan panjang dan celana panjang saat beraktivitas di luar ruangan.
  • Oleskan losion antinyamuk untuk menghindari gigitan nyamuk
  • Kuras penampungan air dan kubur barang bekas untuk mencegah terbentuknya sarang nyamuk.

Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

West Nile virus – CDC. (2020). Retrieved December 7, 2020, from https://www.cdc.gov/westnile/index.html 

West Nile virus: Transmission – CDC. (2020). Retrieved December 7, 2020, from https://www.cdc.gov/westnile/transmission/index.html 

West Nile virus: Symptoms, Diagnosis, & Treatment – CDC. (2020). Retrieved December 7, 2020, from https://www.cdc.gov/westnile/symptoms/index.html 

West Nile virus – WHO. (2017). Retrieved December 7, 2020, from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/west-nile-virus

Versi Terbaru

07/09/2023

Ditulis oleh Lika Aprilia Samiadi

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Nabila Azmi


Artikel Terkait

Kutil

Infeksi Bakteri dan Infeksi Virus, Apa Bedanya?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Lika Aprilia Samiadi · Tanggal diperbarui 07/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan