Bisakah pembekuan darah pada pasien COVID-19 dicegah?
Pembekuan darah bisa terjadi pada semua pasien COVID-19, terlepas dari usia dan jenis kelamin. Meski demikian, ada beberapa faktor risiko yang membuat pasien lebih rentan mengalami komplikasi ini.
Berbagai risikonya meliputi:
- lansia di atas 60 tahun,
- memiliki riwayat tromboemboli vena (VTE),
- memiliki penyakit paru-paru, kanker, dan gagal jantung,
- kurangnya pergerakan tubuh, terutama bila hanya terbatas di tempat tidur rumah sakit,
- obesitas,
- sedang hamil, dan
- sedang menggunakan pil kontrasepsi tertentu atau terapi penggantian hormon.
Bergantung pada kondisi Anda, dokter bisa saja memberikan obat pengencer darah (antikoagulan) yang harus diminum selama jangka waktu yang telah ditentukan.
Namun, Anda yang tidak memerlukan obat juga bisa mencegah masalah pembekuan darah dengan terus menggerakkan tubuh, berolahraga, serta minum air yang cukup agar tubuh tetap terhidrasi.
Terlepas dari berat atau ringannya gejala yang Anda rasakan, pemeriksaan D-dimer dan CRP tetap penting dilakukan secara rutin. Nantinya, bila kadar D-dimer Anda melebihi batas normal, dokter bisa langsung memberikan pengobatan yang tepat.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar