Semula, COVID-19 hanya dikaitkan dengan penyakit pernapasan sehingga para dokter memprediksi bahwa efek paling serius terjadi di paru-paru, bukan pada darah. Tapi temuan-temuan terbaru ini membuat para ahli mencari tahu penyebab keterkaitan COVID-19 dengan pembekuan darah yang terbilang misterius ini.
Pompini Agustina Sitompul, Ketua Pokja Pinere Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, mengungkapkan sejumlah pasien COVID-19 varian Omicron yang memiliki komorbid juga mengalami hiperkoagulopati.
Dalam acara Kesiapsiagaan Menghadapi Omicron yang dipantau dari YouTube RSPI (30/120), Pompini menyebutkan pasien dengan kondisi tersebut ada yang tidak mengalami gejala sehingga hal ini perlu menjadi perhatian.
Penyebab pembekuan darah misterius pada pasien COVID-19
Sebuah studi baru menjelaskan bahwa COVID-19 tampaknya mendorong produksi antibodi khusus yang dapat menyerang jaringan tubuh dan memicu terjadinya pembekuan darah.
Antibodi seperti ini disebut antibodi autoimun atau autoantibodi. Salah satu jenisnya yang disebut antiphospholipid autoantibodies mampu menyerang sel sedemikian rupa untuk meningkatkan pembekuan darah.
Sebelum pandemi COVID-19, autoantibodi seperti ini terlihat pada pasien yang memiliki kelainan autoimun dikenal sebagai sindrom anti-fosfolipid atau anti-phospholipid syndrome (APS). Penyakit ini merupakan gangguan autoimun yang membuat darah mudah membeku dan menggumpal.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar