Menggunakan alat bantu dengar khusus bisa membantu menumpulkan suara yang tidak diinginkan dan dapat membantu mengurangi tinnitus. Alat yang ditujukan bagi pasien dengan tinnitus ini dikenal dengan istilah masking hearing aid. Namun, selalu konsultasikan dengan dokter Anda untuk menentukan jenis alat bantu dengar yang paling cocok untuk kondisi Anda.
3. Hindari suara yang sangat keras
Paparan terhadap suara yang terlalu keras bisa menyebabkan hilang pendengaran (tuli) dan masalah telinga lain. Suara yang keras termasuk suara mesin berat atau alat konstruksi, suara tembakan, kecelakaan mobil, atau konser yang keras dapat memicu terjadinya tinnitus akut. Namun, hal ini dapat hilang beberapa hari setelah kasus. Suara yang kurang dari 75 dB (meskipun setelah paparan lama) tidak menyebabkan masalah telinga atau tinnitus, tapi suara lebih dari 85 dB dapat menyebabkan hilangnya pendengaran dan masalah telinga lainnya.
Karena itu, tetap atur volume pada saat mendengarkan musik atau menelepon, jangan sampai terlalu keras atau terlalu lama. Apalagi kalau Anda menggunakan earphone atau headphone.
4. Jangan pakai cotton bud untuk membersihkan telinga
Untuk mengatasi telinga berdenging, banyak orang langsung menggunakan cotton bud karena mengira ada kotoran yang menyumbat telinga. Padahal, cotton bud justru berisiko menyebabkan terjadinya sumbatan pada telinga, infeksi telinga, dan kerusakan telinga.
Kotoran telinga berfungsi melindungi liang telinga Anda dengan menangkap kotoran dan bakteri. Menggunakan cotton bud malah bisa mendorong kotoran tersebut masuk ke telinga lebih dalam.
Untuk mencegah iritasi atau bahaya pada telinga dalam, jangan masukkan apa pun ke dalam liang telinga Anda. Hal ini tidak akan membantu mengatasi telinga berdenging. Lebih baik langsung periksa ke dokter dan minta dokter untuk membersihkan telinga Anda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar