Obat bisa berbentuk permen pelega tenggorokan atau dalam bahasa Inggris biasa disebut lozenges. Selain mengandung pereda rasa sakit dan pereda radang, biasanya permen ini juga membantu menstimulasi keluarnya saliva atau air liur, sehingga membuat tenggorokan Anda tetap lembab.
Selain itu, ada juga obat yang berbentuk spray atau obat semprot dan obat kumur yang langsung diarahkan ke dalam tenggorokan lewat mulut.
Jika Anda sudah terkena radang cukup lama dan dokter pun memastikan Anda terkena radang tenggorokan karena bakteri, maka dokter akan meresepkan antibiotik. Tertiblah dalam meminum obat ini serta habiskan dengan benar bahkan ketika gejala sudah hilang. Gejala yang hilang terjadi karena bakteri pingsan, namun belum mati total. Jika antibiotik dihentikan, bakteri akan bangun kembali dan menyebabkan sakit datang kembali. Bahkan, bakteri menjadi semakin kebal terhadap antibiotik.
Selain berbagai obat di atas, Anda juga bisa mengurangi radang tenggorokan dengan alternatif lain yang mudah dan murah, misalnya berkumur menggunakan air garam. Anda hanya perlu mendongakkan kepala ke atas sambil berkumur, usahakan jangan menelan airnya.
Konsultasikan dengan dokter spesialis THT untuk mengetahui pengobatan yang tepat sesuai kondisi Anda. Cari dokter spesialis THT terdekat dari lokasi Anda dan booking melalui Hello Sehat.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar