backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Trik Memenuhi Kebutuhan Cairan Ketika Terkena DBD

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Maria Amanda · Tanggal diperbarui 17/12/2020

    Trik Memenuhi Kebutuhan Cairan Ketika Terkena DBD

    Tidak mudah memenuhi kebutuhan cairan saat terkena DBD (demam berdarah). Penting menjaga asupan saat DBD untuk meningkatkan cairan tubuh. Ini dikarenakan DBD bisa mengakibatkan dehidrasi karena gejala-gejala yang menyertainya.

    Maka itu, ketahuilah pentingnya hidrasi dan trik memenuhi kebutuhan cairan tubuh untuk penderita DBD.

    Pentingnya memenuhi kebutuhan cairan di dalam tubuh saat DBD

    Dokter selalu menyarankan kepada pasien DBD untuk banyak minum air putih. Meskipun setiap orang dewasa sehat perlu memenuhi asupan cairan setidaknya 2 liter setiap hari, hal ini penting juga dipenuhi oleh pasien DBD. Apa pentingnya memenuhi kebutuhan cairan tubuh saat DBD?

    DBD biasanya menimbulkan gejala seperti pusing, sakit pada mata bagian belakang, mual, muntah, demam tinggi mencapai 40C, pegal tulang dan otot, serta ruam.

    Semakin tinggi suhu tubuh, semakin rentan individu mengalami dehidrasi. Selain itu, muntah juga dapat mengurangi cairan yang ada di dalam tubuh. Jika gejala DBD ini tidak ditangani segera, Anda bisa mengalami dehidrasi.

    Dehidrasi biasanya ditandai dengan mulut atau bibir kering, kelelahan dan kebingungan, menggigil, serta frekuensi buang air kecil yang jarang. Dehidrasi bisa berbahaya jika tidak ditangani segera, karena bisa berpengaruh pada organ ginjal dan otak. Bahkan, bisa berdampak pada kematian.

    Maka itu, penting untuk memenuhi kebutuhan cairan DBD demi mencegah terjadinya komplikasi kesehatan yang serius.

    Trik memenuhi kebutuhan cairan saat DBD

    Ketika DBD menyerang, tubuh pastinya terkulai lemas. Apalagi jika cairan tubuh tidak seimbang, bisa memengaruhi kerja organ lainnya. Adapun trik pemenuhan cairan untuk penderita DBD berikut ini.

    1. Minum air putih

    Pemenuhan kebutuhan cairan saat DBD bisa dilakukan dengan minum air putih. Selain dapat mencegah dehidrasi, air putih mampu mengembalikan suhu tubuh, terutama saat demam tinggi. 

    Gejala DBD seperti muntah menyebabkan penyerapan nutrisi jadi berkurang. Di sini, air putih dapat membantu absorpsi vitamin, mineral, dan nutrien lain yang dibutuhkan tubuh. Anda bisa memenuhi kebutuhan cairan tubuh 2 liter dalam sehari.

    2. Oralit

    Bukan hanya untuk diare saja, oralit juga memenuhi kebutuhan cairan pada orang DBD. Oralit merupakan kombinasi antara glukosa dan sodium. Keduanya dapat membantu mengembalikan keseimbangan cairan dalam tubuh pasien DBD yang dehidrasi ringan hingga menengah.

    Orang yang mengalami DBD dan disertai gejala muntah bisa mengonsumsi oralit untuk menggantikan cairan yang hilang, selain dengan konsumsi banyak air putih. 

    3. Jus jambu

    Jus jambu adalah minuman alami yang mampu memenuhi kebutuhan cairan di dalam tubuh saat DBD. Jus jambu mengandung vitamin C yang membantu menjaga sistem kekebalan tubuh dan menurunkan risiko kerusakan jaringan tubuh akibat infeksi, serta mencegah terjadinya peradangan.

    4. Cairan infus

    Pemenuhan kebutuhan cairan saat DBD dapat dibantu melalui cairan infus. Namun, cara ini tidak dapat dilakukan secara mandiri, melainkan tindakan dari tim medis. Pemberian cairan infus diberikan kepada pasien yang mengalami dehidrasi menengah hingga berat.

    Cairan infus dimasukkan ke tubuh melalui jarum menembus ke vena. Cairan infus yang biasanya digunakan mengandung sedikit garam atau gula. Cara ini bisa menambah asupan cairan untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang.

    Anda bisa menerapkan cara-cara di atas untuk merehidrasi tubuh saat DBD menyerang. Jangan lupa untuk beristirahat selama masa penyembuhan, sehingga sistem imunitas bisa kembali berperan secara optimal dalam melawan penyakit.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Maria Amanda · Tanggal diperbarui 17/12/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan