backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Efek Samping Cetirizine yang Perlu Anda Ketahui

Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm. · Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 08/12/2022

Efek Samping Cetirizine yang Perlu Anda Ketahui

Cetirizine adalah obat antihistamin yang digunakan untuk mengobati gejala alergi, seperti hidung meler dan gatal pada eksim. Sama seperti obat pada umumnya, efek samping cetirizine mungkin Anda rasakan. Apa saja itu?

Efek samping cetirizine

Ada beberapa jenis efek samping cetirizine (setirizin), yaitu efek samping obat yang umum, tidak biasa, jarang, sangat jarang, dan tidak diketahui. Berikut penjelasannya.

1. Efek samping umum

Efek samping umum adalah keluhan yang dijumpai pada satu dari 10 orang. Sejumlah keluhan yang timbul seperti berikut ini. 

  • Kantuk.
  • Sakit kepala.
  • Pusing.
  • Radang tenggorokan.
  • Hidung meler pada anak.
  • Diare.
  • Mual.
  • Mulut kering.
  • Lelah.
  • 2. Efek samping tidak biasa

    Kondisi ini bisa ditemukan pada satu dari 100 orang yang mengonsumsi cetirizine. Anda mungkin akan mengalami beberapa tanda dan gejala berikut ini.

  • Mudah marah.
  • Sensasi aneh di kulit.
  • Sakit perut.
  • Kulit gatal.
  • Ruam.
  • Lelah hebat.
  • Meriang.
  • 3. Efek samping jarang

    Efek samping ini jarang ditemukan, yakni hanya 1 dari seribu orang. Berikut gejala yang mungkin timbul.

    • Depresi.
    • Halusinasi.
    • Marah tak terkendali.
    • Insomnia.
    • Kebingungan.
    • Kejang.
    • Detak jantung terlalu cepat.
    • Fungsi liver abnormal.
    • Biduran.
    • Pembengkakan tubuh.
    • Berat badan naik.

    Reaksi alergi juga termasuk efek samping cetirizine yang jarang ditemukan.

    Meski begitu, Anda harus segera ke dokter. Berikut tanda-tanda alergi cetirizine.

    • Pembengkakan pada wajah, mulut, atau tenggorokan.
    • Tekanan darah turun drastis.
    • Sulit bernapas akibat penyempitan lidah atau tenggorokan.
    • Detak jantung lemah dan cepat.
    • Pusing dan pingsan.
    • Mual, muntah, dan diare.

    4. Efek samping sangat jarang

    Kejadian ini langka, hanya dijumpai pada 1 dari 10 ribu orang. Berikut keluhan yang mungkin muncul.

    • Trombosit rendah.
    • Kedutan.
    • Pingsan.
    • Gerakan yang tak disadari (diskinesia).
    • Kontraksi otot berkepanjangan (distonia).
    • Tremor.
    • Rasa di lidah berubah.
    • Pandangan kabur.
    • Penglihatan sulit fokus.
    • Mata melirik tak terkontrol.
    • Mengompol, nyeri, dan/atau sulit buang air.
    • Pembengkakan wajah atau tenggorokan akibat alergi.
    • Kulit biduran dan ruam akibat alergi.

    5. Efek samping tak diketahui

    Jumlah orang yang mengalami efek samping ini tidak bisa diperkirakan. Meski begitu, tetap ada kemungkinan muncul. Berikut beberapa keluhannya.

    • Nyeri sendi.
    • Nyeri otot.
    • Ruam dengan lepuhan bernanah.
    • Nafsu makan meningkat.
    • Mimpi buruk.
    • Keinginan untuk bunuh diri.
    • Kehilangan ingatan.
    • Vertigo.
    • Urine menumpuk di tubuh.
    • Gatal tak tertahankan.
    • Hepatitis.

    Efek samping akibat overdosis cetirizine

    efek samping overdosis cetirizine

    Mengonsumsi setirizin melebihi jumlah yang ditetapkan bisa menyebabkan overdosis obat.

    Beberapa keluhan akan terasa lebih intens bila Anda mengalami overdosis, berikut ini contohnya. 

    • Kebingungan.
    • Diare.
    • Pusing.
    • Lelah.
    • Sakit kepala.
    • Meriang.
    • Pupil melebar.
    • Gatal.
    • Mabuk.
    • Gelisah.
    • Mengantuk.
    • Detak hantung abnormal.
    • Tremor.
    • Sulit buang air kecil.

    Untuk itu, selalu ikuti dosis dan cara pakai cetirizine agar mengurangi risiko overdosis dan efek sampingnya.

    Efek samping cetirizine jangka panjang

    Bila dikonsumsi dalam waktu lama, ada beberapa efek samping cetirizin lainnya yang mungkin muncul, apa saja?

    1. Kolestasis

    Mengutip studi terbitan Journal of Clinical Gastroenterology (2000), terdapat satu kasus efek samping cetirizine jangka panjang yang bisa menyebabkan kolestasis atau berkurangnya jumlah cairan empedu. 

    Pada kasus ini, seorang pria mengonsumsi setirizin selama 2 tahun. Para ahli hingga saat ini belum menemukan hubungan kolestasis dan obat antihistamin ini.

    2. Kerusakan liver akut

    Kondisi ini muncul akibat hepatitis yang terjadi terus-menerus. Tanda yang bisa muncul adalah penyakit kuning.

    Setirizin diproses di hati dan hasil pengolahannya bisa menjadi racun. Racun inilah yang menyebabkan hati meradang.

    Akan tetapi, para ahli belum memahami mengapa obat alergi ini bisa memicu kerusakan liver akut. Perlu Anda ketahui, efek samping cetirizine yang satu ini sangat jarang terjadi.

    3. Gigi berlubang

    Efek samping cetirizine jangka panjang bisa menyebabkan gigi berlubang. Beberapa obat cetirizine sirup mengandung gula sukrosa tinggi.

    Gula dan bakteri di mulut akan menghasilkan asam yang bisa melarutkan lapisan terluar gigi. Akhirnya, gigi pun berlubang.

    Mulut kering akibat setirizin pun bisa memicu gigi berlubang. Pasalnya, air liur berguna untuk mengurangi bakteri dan menetralkan asam di mulut.

    Saat kering terus-menerus, mulut semakin asam dan jumlah bakteri meningkat sehingga gigi pun berlubang.

    Cetirizine adalah obat yang umum dipakai untuk mengurangi reaksi alergi. Meski begitu, efek samping yang timbul bisa mengganggu kegiatan sehari-hari.

    Untuk itu, selalu konsultasikan ke dokter sebelum mengonsumsi setirizin.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.

    Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


    Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 08/12/2022

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan