backup og meta

5 Gangguan Kesehatan Akibat Makan Makanan Mentah

Beberapa tahun belakangan ini, makan makanan mentah sedang menjadi tren untuk kalangan penggemar kuliner. Salah satu hidangan yang tidak luput dari kata mentah adalah sushi, sashimi dan olahan sayur mentah lainnya. Tapi apa aman makan daging atau sayuran mentah begitu saja? Adakah efek makan makanan mentah yang berisiko pada kesehatan?

Beberapa efek makan makanan mentah yang mungkin terjadi

1.  Banyak bakteri dan parasit

Salah satu efek makan makanan mentah seperti sushi dan sashimi yaitu bisa mengundang bakteri dan parasit masuk ke dalam tubuh. Bakteri dan parasit dapat berkembang pada daging ikan mentah yang tidak segar dapat menyebabkan keracunan.

Selain itu, jika ikan yang digunakan adalah ikan air tawar, mungkin akan mengandung toksin alami yang disebut ciguatera. Ciguatera bisa menyebabkan seseorang menderita masalah pencernaan dan saraf.

2. Meningkatkan risiko penyakit jantung

American Society for Nutritional Sciences pada bulan Oktober 2005 mencatat sebuah penelitian di Jerman, yang mengumpulkan data tentang orang yang suka makan makanan mentah, terutama buah dan sayuran. Para periset tersebut memeriksa pengaruhnya terhadap kesehatan tubuh, terutama jantung.

Mereka menemukan bahwa efek makan makanan mentah berpengaruh pada kadar kolesterol dan trigliserida seseorang. Selajutnya, makanan mentah yang dimakan secara terus menerus bisa berimbas pada naiknya kadar homosistein, yaitu sejenis asam amino yang dipercaya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

3. Mengganggu kerja hormon tiroid

Banyak sayuran mentah seperti kangkung, brokoli, kembang kol,sawi dan kubis mengandung apa zat goitrogen. Goitrogen adalah senyawa alami yang terjadi pada beberapa makanan yang dapat menghambat fungsi tiroid dan pada akhirnya dapat menyebabkan kondisi hipotiroidisme.

4. Akan timbul masalah pencernaan

5. Kehilangan nutrisi penting

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Risks Raw Vegan Diet https://www.livescience.com/26278-risks-raw-vegan-diet.html Diakses pada 9 Juni 2017

3 Reasons no one should be on a raw foods diet https://www.mindbodygreen.com/0-13454/3-reasons-no-one-should-be-on-a-raw-foods-diet.html Diakses pada 9 Juni 2017

Negative side effects of a raw foods diet http://www.livestrong.com/article/411904-negative-side-effects-of-a-raw-foods-diet/ Diakses pada 9 Juni 2017

Long-term Consumption of a Raw Food Diet is Associated with Favorable Serum LDL Cholesterol and Triglycerides but also with Elevated Plasma Homocysteine and Low Serum HDL Cholesterol in Humans. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16177198 Diakses pada 12 Juni 2017

Ciguatera Fish Poisoning: Treatment, Prevention, and Management. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2579736/ Diakses pada 12 Juni 2017

Versi Terbaru

18/12/2020

Ditulis oleh Novita Joseph

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus

Diperbarui oleh: Shylma Na'imah


Artikel Terkait

12 Pilihan Buah Warna Hijau yang Kaya Kandungan Gizi

4 Kiat Utama Memasak Sayuran agar Gizinya Tak Hilang


Ditinjau oleh dr. Yusra Firdaus · · · Ditulis oleh Novita Joseph · Diperbarui 18/12/2020

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan