Gee dkk., melaporkan tingkat komplikasi sebesar 0,2-0,6% yang berkisar dari perdarahan, lymphedema, pembentukan fistula, dan hipospadia iatrogenik, hingga amputasi sebagian atau seluruh kelenjar penis. Cedera penis paling sering terjadi pada anak-anak. Ada 64 anak laki-laki yang dirawat di rumah sakit selama 20 tahun, dan di antara mereka terdapat 43 anak (67%) yang disebabkan oleh sunat. Meskipun sunat dianggap sebagai prosedur bedah minor, namun ini tetap tidak bebas dari komplikasi.
2. Cedera gigitan binatang
Anak-anak memiliki kecenderungan lebih untuk terkena gigitan hewan, dan yang paling umum adalah gigitan anjing. Meskipun sebagian besar luka tidak parah, namun amputasi penis yang hampir total telah dilaporkan. Saat ini, komplikasi infeksi tidak banyak terjadi karena sebagian luka pada awalnya telah diperlakukan dengan baik, menggunakan antibiotik. Strategi pengobatan awal meliputi pembersihan luka dengan air yang cukup bersih, penanganan pada luka infeksi, dan pemberian antibiotik. Dalam beberapa kasus, vaksinasi terhadap tetanus dan rabies diperlukan.
3. Parafimosis
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar