Masturbasi masih dipandang sebagai topik yang tabu oleh sebagian kalangan. Meski aman dan normal secara medis, penting untuk mempraktikkan cara onani yang sehat dan benar supaya tidak menimbulkan masalah pada alat kelamin Anda.
Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Masturbasi masih dipandang sebagai topik yang tabu oleh sebagian kalangan. Meski aman dan normal secara medis, penting untuk mempraktikkan cara onani yang sehat dan benar supaya tidak menimbulkan masalah pada alat kelamin Anda.
Masturbasi pada pria yang juga disebut onani melibatkan rangsangan ke alat kelamin sendiri untuk melampiaskan gairah seksual.
Menurut sisi medis, aktivitas seksual ini normal dan aman. Kebanyakan kaum pria melakukan onani dengan cara memegang kemaluan menggunakan tangan.
Pria umumnya, laki-laki menggenggam atau meremas batang alat kelamin dengan satu tangan maupun di antara ibu jari dan jari tengah mereka.
Sentuhan pertama ke kemaluan biasa dilakukan secara perlahan-lahan. Ini dilakukan hingga hasrat seksual memuncak, diikuti dengan gerakan tangan ke penis yang makin cepat.
Ketika mencapai puncak gairah seksual atau orgasme, pria akan mengalami ejakulasi. Kondisi ini ditandai dengan keluarnya semen atau air mani, yaitu cairan pembawa sel-sel sperma.
Air mani yang dikeluarkan saat onani umumnya sebanyak 5 mililiter (ml), tetapi bisa lebih banyak apabila pria tidak berejakulasi dalam kurun waktu tertentu.
Pada kasus tertentu, kaum pria berimajinasi seksual ketika beronani. Tak jarang juga mereka melakukannya sambil menonton film porno.
Walaupun onani masih dianggap tabu, pandangan ini perlahan-lahan berubah seiring adanya fakta bahwa masturbasi merupakan aktivitas seksual yang paling aman.
Hal ini karena masturbasi tidak melibatkan hubungan badan sehingga bisa meminimalkan risiko penyebaran penyakit kelamin dan menghindari kehamilan yang tidak diinginkan.
Sejumlah studi ilmiah juga telah membahas manfaat masturbasi, seperti membantu mengurangi stres, mencegah ejakulasi dini, hingga menurunkan risiko kanker prostat.
Pada dasarnya, tidak ada cara yang benar atau salah saat bermasturbasi. Anda mungkin sudah cukup menggunakan tangan saja, tetapi orang lain perlu bantuan mainan seks (sex toys).
Untuk menghindari hal-hal yang berbahaya, pria sebaiknya mengetahui cara masturbasi yang sehat dan benar agar tidak membahayakan kesehatan. Berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan.
Setelah aktivitas seksual ini selesai, segeralah mandi untuk membersihkan keringat atau sisa air mani yang masih menempel pada tubuh Anda.
Cara onani yang keliru bisa menyebabkan gangguan kesehatan. Hal ini juga bisa mengganggu kualitas hubungan pribadi, kehidupan sosial, dan bahkan merusak alat kelamin Anda.
Jika Anda merasakan gejala-gejala masalah kesehatan setelah masturbasi, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan terbaik.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar