Setiap orang pasti pernah meledak marah setidaknya sekali seumur hidup. Mungkin karena kesal terjebak macet atau karena ketinggalan kereta sehingga Anda telat masuk kantor. Namun kadang, beberapa orang lebih mudah marah tanpa ada penyebab yang jelas. Suka marah-marah tidak keruan juntrungannya bisa ikut merusak mood orang-orang di sekitar Anda. Padahal, yang namanya ada asap pasti ada api. Maka dari itu, kenali berbagai hal yang mungkin jadi penyebab kenapa Anda belakangan ini mudah tersulut supaya Anda bisa segera mencari cara untuk mengatasinya.
Berbagai hal yang tanpa disadari bikin Anda mudah marah
1. Kurang tidur
Bukan hal aneh lagi jika kurang tidur bikin seseorang gampang emosian. Kurang tidur dapat menyebabkan kewaspadaan dan konsentrasi otak menurun. Maka tak heran jika setelah berjam-jam tidak tidur Anda jadi suka bingung sendiri, sulit berpikir jernih, sulit mengingat, hingga sulit untuk menerima informasi baru. Alhasil, produktivitas Anda merosot tajam yang bisa berujung pada stres. Stres akibat tuntutan pekerjaan ditambah dengan efek kurang tidur bisa membuat Anda meledak bagai bom waktu.
Hal ini diperkuat dengan penelitian dari University of Pennsylvania yang melaporkan bahwa orang-orang yang hanya tidur 4,5 jam setiap malam selama seminggu penuh lebih mudah marah, sedih, stres, dan penat. Ketika mereka diminta tidur selama 7-8 jam, tampak mood mereka lebih baik dan stabil daripada hari-hari sebelumnya.
2. Depresi
Selain menyebabkan rasa putus asa dan nelangsa serta kehilangan minat pada hal-hal yang biasanya Anda sukai, depresi juga bisa menyebabkan seseorang mudah marah. Bahkan kadang, orang yang depresi bisa merespon suatu hal dengan perilaku atau ucapan kasar. Depresi juga mungkin membuat seseorang melakukan hal berisiko, contohnya seperti menyetir ugal-ugalan dengan kecepatan tinggi.
Depresi tidak boleh disepelekan. Jika belakangan ini Anda sering marah-marah tapi merasa sangat lelah dan tidak berenergi untuk beraktivitas, juga selalu merasa murung , sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.
3. Gangguan cemas
Julie de Azevedo Hanks, Ph.D, LCSW, seorang terapis keluarga di Amerika, mengatakan bahwa gangguan kecemasan atau cemas berlebihan bisa membuat seseorang kesulitan mengatur emosinya.