Jika Anda memiliki luka sayat pisau dan menyadari bahwa Anda mengalami perdarahan, hal pertama yang mungkin dilakukan adalah mengambil kotak P3K dan membersihkan luka tersebut untuk menghindari infeksi.
Antiseptik seperti alkohol gosok dan hidrogen peroksida biasanya digunakan karena kemampuannya untuk membunuh kuman. Namun, apakah ini cukup?
Apa yang dapat Anda lakukan agar luka cepat sembuh? Baca terus untuk mengetahui cara merawat luka Anda agar penyembuhannya optimal.
Apakah alkohol gosok cukup untuk mengobati luka?
Anda mungkin berpikir bahwa luka, luka bakar, atau goresan harus dibersihkan dengan alkohol gosok. Akan tetapi, penggunaan yang berlebihan dapat berbahaya.
Alkohol gosok mengandung sekitar 70% etanol atau isopropanol. Alkohol ini digunakan untuk membersihkan dan disinfeksi permukaan yang keras karena memiliki kemampuan untuk memecah protein pada bakteri, virus, dan jamur, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).
Namun, produk ini mungkin tidak ideal untuk membersihkan luka. Ketika dioleskan pada luka atau sayatan, alkohol dapat mengiritasi jaringan halus di sekitar luka, sehingga memengaruhi kemampuan penyembuhan secara efisien.
Selain itu, mengoleskan alkohol gosok pada luka terbuka dapat menyebabkan rasa sakit yang tidak perlu, padahal sabun dan air hangat lebih baik untuk membersihkan dan tanpa sensasi terbakar.
Cara melakukan perawatan luka yang tepat di rumah
Sebagian besar luka ringan, lecet, dan luka bakar dapat diobati di rumah dan mungkin sembuh dalam beberapa hari.
Namun, jika Anda mengalami cedera serius, konsultasikan dengan dokter untuk bantuan medis. Untuk luka ringan, berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan di rumah
Perawatan luka ringan dan luka gores
Untuk mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan luka, mulailah dengan mencuci tangan secara menyeluruh sebelum menangani luka.
Jika luka berdarah, tekan perlahan dengan perban yang bersih atau kain dan tinggikan luka hingga pendarahan berhenti.
Setelah pendarahan berhenti, bersihkan luka dengan lembut di bawah air keran yang mengalir untuk mengurangi risiko infeksi.
Gunakan waslap yang lembut dan sabun lembut untuk membersihkan sekitar luka. Hindari meletakkan sabun langsung pada luka, karena dapat menyebabkan rasa sakit dan iritasi.
Jika perlu, gunakan pinset yang telah dibersihkan dengan alkohol untuk mengangkat kotoran atau serpihan. Untuk luka yang sangat terkontaminasi, konsultasikan dengan dokter Anda.
Setelah membersihkan luka, tepuk-tepuk area tersebut hingga kering dengan handuk bersih.
Pertimbangkan untuk mengoleskan hidrogel untuk menjaga kelembapan luka dan membantu mencegah jaringan parut yang berlebihan.
Pastikan untuk menutup luka dengan perban atau kain kasa yang digulung untuk melindungi luka.
Jaga kebersihan pembalut dengan menggantinya setidaknya setiap hari atau setiap kali basah atau kotor. Anda dapat menghentikan penggunaan perban beberapa hari setelah luka menutup dengan sendirinya.
Dr. Carla menekankan bahwa menjaga luka tetap lembap membantu mempercepat pemulihan. Untuk penyembuhan yang lebih cepat, penting untuk membersihkan luka, menggunakan perawatan yang tepat, dan mengonsumsi makanan bergizi, terutama yang mengandung protein dan vitamin, untuk mendukung pemulihan kulit.
Perawatan untuk luka bakar tingkat pertama
Hal pertama yang harus Anda lakukan saat mengalami luka bakar ringan adalah segera mengalirkan air keran dingin ke area yang terkena luka bakar.
Anda juga dapat mengompresnya dengan air dingin selama sekitar 10 menit atau hingga rasa sakitnya mereda. Jika air tidak tersedia, cairan dingin yang tidak berbahaya, seperti susu, dapat digunakan.
Setelah sensasi terbakar memudar, tepuk-tepuk area luka bakar pakai kain bersih. Pertimbangkan untuk mengoleskan petroleum jelly atau hidrogel untuk membantu mencegah kekeringan dan meredakannya.
Lindungi luka bakar dengan menggunakan perban bersih tanpa perekat atau kain bersih. Jika timbul lepuh, biarkan lepuh sembuh secara alami di bawah perban tanpa menusuknya.
Setelah luka bakar sembuh total, pastikan untuk melindungi area yang terkena luka bakar, mengenakan pakaian pelindung, atau menggunakan tabir surya tahan air dengan SPF 30 atau lebih tinggi.
Hal ini akan membantu meminimalkan jaringan parut, karena kemerahan akibat luka bakar dapat bertahan selama beberapa minggu, terutama pada individu dengan warna kulit yang lebih gelap.
Kapan harus ke dokter?
Carilah bantuan medis jika salah satu dari kondisi berikut ini muncul.
- Terdapat risiko infeksi yang tinggi, atau Anda melihat tanda-tanda infeksi. Ini termasuk kemerahan, nyeri, bengkak, atau nanah yang terbentuk di dalam atau di sekitar luka.
- Merasa tidak sehat. Anda mungkin mengalami kekakuan atau mati rasa di area tersebut, atau mengalami kesulitan untuk menggerakkan area tersebut. Untuk luka yang lebih dalam, mungkin ada kerusakan pada tendon atau saraf.
Perawatan yang tepat memungkinkan luka sembuh secara efektif. Namun, jika Anda telah merawat luka Anda dengan baik dan belum melihat adanya kemajuan, Anda harus berkonsultasi dengan dokter.
Setelah luka Anda sembuh total dan korengnya lepas, dapat membantu menggunakan perawatan pencerah bekas luka, seperti gel silikon yang mengandung CPX Silicone (cyclopentasiloxane) dan VItamin C Ester untuk mencerahkan, melembutkan, dan meratakan bekas luka.
[embed-health-tool-bmi]