Skar hipertrofi dan keloid adalah bekas luka yang timbul dan menonjol di permukaan kulit. Meski sekilas kelihatannya mirip, kedua bekas luka ini ternyata cukup berbeda. Untuk mengetahui perbedaannya, berikut ulasannya.
Sama-sama bekas luka, ini beda keloid dan skar hipertrofi
Skar hipertrofi adalah tonjolan luka yang menebal sesuai garis luka. Sementara keloid adalah daging yang tumbuh pada bekas luka dengan tekstur keras dan jinak. Keduanya terbentuk ketika jaringan parut tumbuh secara berlebihan untuk memperbaiki kerusakan kulit.
Penyebab
Skar hipertrofik biasanya muncul akibat trauma fisik dan iritasi bahan kimia, bukan karena faktor genetik. Oleh sebab itu, kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja.
Trauma fisik biasanya terjadi akibat adanya peradangan atau infeksi yang membuat kulit memproduksi kolagen secara berlebihan. Sementara iritasi akibat bahan kimia biasanya terjadi akibat kosmetik dan produk perawatan pribadi lainnya yang terlalu keras.
Sementara itu, keloid biasanya muncul akibat cedera kulit seperti terbakar, cacar air, tindik kuping, sayatan bedah, hingga bekas suntikan vaksinasi. Menurut American Osteopathic College of Dermatology, hanya sekitar 10 persen orang saja yang mengalami keloid. Terutama pada orang yang kulitnya rentan terhadap keloid akibat faktor genetik.
Lokasi munculnya
Skar hipertrofi bisa muncul di bagian tubuh mana pun yang mengalami luka. Sementara keloid adalah bekas luka yang biasanya muncul di bagian tubuh tertentu seperti bahu dan lengan bagian atas, belakang telinga, serta pipi.
Pertumbuhan
Skar hipertrofi termasuk bekas luka yang bisa hilang dengan sendirinya seiring dengan berjalannya waktu. Biasanya skar hipertrofi akan muncul di kulit dalam waku satu bulan setelah luka mulai mengering.
Sementara keloid adalah bekas luka yang tidak bisa membaik sendiri dan butuh penanganan dokter jika ingin dihilangkan. Keloid juga masih bisa terus tumbuh dan membesar. Biasanya keloid muncul setelah tiga bulan pascaluka sembuh.
Ukuran
Skar hipertrofik biasanya muncul dengan ukuran tak lebih dari 4 milimeter di atas kulit. Sementara keloid adalah bekas luka ukuran tonjolannya lebih dari lebih dari 4 milimeter di atas permukaan kulit. Oleh karena itu, keloid biasanya tumbuh lebih besar dari luka yang Anda miliki.
Warna
Cara mengatasi
[embed-health-tool-bmi]