backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Berbagai Pilihan Makanan untuk Tekanan Darah Rendah (Hipotensi)

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 28/05/2021

    Berbagai Pilihan Makanan untuk Tekanan Darah Rendah (Hipotensi)

    Untuk mengatasi tekanan darah rendah atau hipotensi, Anda perlu membiasakan diri untuk mengatur pola makan sehat. Tujuannya untuk meningkatkan tekanan darah, maupun membantu Anda mengatasi penyebab terjadinya hipotensi. Kemudian, apa saja jenis makanan untuk tekanan darah rendah yang disarankan? Simak penjelasannya berikut ini.

    Pilihan makanan untuk tekanan darah rendah

    Pada dasarnya, mengatasi tekanan darah rendah tidak dilakukan dengan mengonsumsi makanan yang dapat meningkatkan tekanan darah. Sebaiknya, pilihan menu sehat untuk mengatasi hipotensi dengan fokus pada jenis makanan dan minuman yang dapat mengatasi penyebab dari kondisi ini. Di antaranya adalah:

    1. Makanan kaya akan vitamin B-12

    Penyebab lain dari tekanan darah rendah adalah tubuh kekurangan vitamin B-12. Padahal, vitamin B12 dibutuhkan oleh tubuh untuk membuat sel darah merah. Sel darah ini nantinya berfungsi untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.

    Menurut CardioSmart, jika tubuh kekurangan asupan vitamin B-12, semakin tinggi kemungkinan Anda mengalami anemia. Itu artinya, tubuh tidak memiliki sel darah merah sesuai kebutuhan, sehingga tugasnya untuk mengedarkan oksigen pun terhambat.

    Tentu saja hal ini dapat menyebabkan Anda merasa lemah dan lelah. Di samping itu, anemia juga menjadi salah satu penyebab dari tekanan darah rendah atau hipotensi. Maka itu, untuk mengatasi tekanan darah rendah, konsumsi berbagai makanan yang kaya akan vitamin B-12.

    Menurut Harvard Heath Publishing, berikut adalah beberapa jenis makanan yang kandungan vitamin B-12 di dalamnya melimpah:

    • Kerang, 3 ons: 84 mikrogram (mcg).
    • 100% sereal sarapan yang difortifikasi, 1 porsi: 6 mcg.
    • Ikan trout, 3 ons: 5.4 mcg.
    • Salmon, 3 ons: 4.9 mcg.
    • Ikan tuna kalengan, 3 ons: 2.5 mcg.
    • Susu kedelai fortifikasi, rasa cokelat: 1.7 mcg.
    • Daging sapi, 3 ons: 1.5 mcg.
    • Greek yoghurt tanpa lemak, 6 ons: 1.3 mcg.
    • Keju swis, 1 lembar, 0.9 mcg.
    • Telur, 1 butir berukuran besar, 3 ons: 0.3 mcg.
    • Ham, 3 ons: 0.6 mcg.
    • Dada ayam panggang, 3 ons: 0.3 mcg.

    Konsumsi makanan-makanan tersebut secukupnya untuk meningkatkan tekanan darah rendah atau mengatasi hipotensi agar angka tekanan darah kembali normal.

    2. Makanan yang mengandung asam folat

    Selain makanan yang kaya akan vitamin B12 untuk mengatasi tekanan darah rendah, Anda juga harus meningkatkan asupan makanan dengan kandungan asam folat. Tujuannya, untuk mengatasi tekanan darah rendah dengan mengonsumsi makanan yang dapat mengatasi penyebabnya.

    Sama halnya dengan kekurangan vitamin B12, saat tubuh kekurangan asam folat, tubuh akan mengalami anemia. Ya, pada saat tubuh kekurangan vitamin B12 dan asam folat secara bersamaan, jumlah sel darah merah menurun drastis.

    Saat itu, anemia akan terjadi dan menyebakan tekanan darah menurun. Biasanya, kondisi ini juga ditandai dengan kelemahan, rasa lelah, kesulitan untuk berkonsentrasi, mudah marah, sakit kepala, palpitasi jantung, dan sesak napas.

    Oleh sebab itu, sebaiknya perbanyak asupan makanan yang kaya asam folat untuk tekanan darah rendah. Beberapa makanan yang mengandung asam folat, di antaranya:

    • Ati sapi yang telah direbus, 3 ons: 215 mcg.
    • Bayam yang direbus, 1/2 cangkir: 131 mcg.
    • Asparagus yang telah direbus, 4 potong: 89 mcg.
    • Alpukat yang masih mentah, 1/2 cangkir: 59 mcg.
    • Bayam yang masih mentah, 1 cangkir: 58 mcg.
    • Roti putih, satu lembar: 50 mcg.
    • Brokoli, dipotong-potong, dibekukan, lalu dimasak, 1/2 cangkir: 52 mcg.
    • Jus tomat kalengan, 3/4 cangkir: 36 mcg.
    • Jus jeruk, 3/4 cangkir: 35 mcg.
    • Jeruk segar, 1 buah: 29 mcg.
    • Pepaya, yang sudah dipotong-potong, 1/2 cangkir: 26 mcg.
    • Telur berukuran besar yang telah direbus, 1 butir: 22 mcg.
    • Satu gelas susu dengan 1% lemak: 12 mcg.

    Mengonsumsi makanan kaya asam folat dapat membantu Anda untuk mengatasi tekanan darah rendah atau hipotensi sehingga tidak bertambah semakin parah.

    3. Makanan yang mengandung garam

    Makanan yang mengandung terlalu banyak garam memang kurang baik untuk penderita tekanan darah tinggi atau hipertensi. Pasalnya, makanan ini dapat meningkatkan tekanan darah, sehingga tekanan darah yang sudah tinggi akan menjadi lebih parah lagi.

    Masalahnya, jika penanganan tekanan darah tinggi tidak segera dilakukan, kondisi ini dapat memicu timbulnya berbagai penyakit jantung seperti serangan jantung atau gagal jantung. Nah, akan tetapi, pantangan makan makanan mengandung banyak garam tidak berlaku untuk penderita tekanan darah rendah atau hipotensi.

    Justru, makanan yang kaya kandungan natrium klorida dapat membantu mengatasi kondisi tersebut. Oleh sebab itu, jika Anda mengalami tekanan darah rendah atau hipotensi, Anda bisa menambahkan garam pada masakan-masakan.

    Meski begitu, pastikan Anda selalu memonitor asupan garam karena jika terlalu banyak, bisa jadi jumlah garam yang dikonsumsi justru melebihi batas normal. Dengan begitu, kondisi tekanan darah rendah teratasi, tapi malah menyebabkan hipertensi.

    4. Air putih

    Salah satu penyebab tekanan darah rendah adalah dehidrasi atau kondisi di mana tubuh kekurangan cairan. Maka itu, tingkatkan kadar cairan di dalam tubuh dengan memperbanyak konsumsi air putih. Saat dehidrasi teratasi, tekanan darah Anda perlahan akan meningkat.

    Di samping itu, meski Anda tidak mengalami dehidrasi, banyak minum air putih dapat membantu meningkatkan darah hingga ke batas normal bagi Anda penderita hipotensi.

    5. Kopi

    Selain makanan yang telah disebutkan untuk mengatasi tekanan darah rendah, kopi rupanya dapat meningkatkan tekanan darah. Ya, kopi mungkin tidak baik untuk penderita tekanan darah tinggi. Namun, kopi bisa menjadi salah satu alternatif untuk penderita hipotensi.

    Kandungan kafein yang terdapat di dalam kopi dapat meningkatkan tekanan darah secara drastis meski hanya dalam jangka waktu pendek. Meski begitu, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter jika ingin mengonsumsi kopi saat mengalami hipotensi.

    Pasalnya, mungkin saja Anda mengalami kondisi lain yang membuat Anda tidak diperkenankan mengonsumsi minuman berkafein yang satu ini.

    Kebiasaan makan untuk penderita tekanan darah rendah

    Selain pilihan makanan dan minuman untuk penderita tekanan darah, Anda juga perlu memerhatikan kebiasaan makan. Pasalnya, ada beberapa kebiasaan makan yang dapat membantu Anda menurunkan tekanan darah, termasuk berikut ini.

    1. Makan sedikit, tapi sering

    Dibandingkan makan sebanyak tiga kali sehari, Anda disarankan untuk makan lebih sering dalam satu hari, tapi dengan porsi yang lebih sedikit. Hal ini penting dilakukan jika ingin meningkatkan tekanan darah. Pasalnya, saat makan dalam porsi besar, tekanan darah cenderung menurun.

    Hal ini disebabkan tubuh Anda akan bekerja lebih keras untuk mencerna makanan dalam porsi besar. Maka itu, biasakan untuk makan dengan porsi yang lebih kecil, tapi dengan frekuensi yang lebih sering.

    2. Hindari mengonsumsi alkohol

    Jika Anda penggemar alkohol, sebaiknya hindari mengonsumsi minuman yang satu ini. Ya, tidak hanya makanan dan minuman tertentu yang dapat membantu untuk mengatasi tekanan darah rendah. Ada pula minuman yang sebaiknya tidak Anda konsumsi jika ingin meningkatkan tekanan darah.

    Pasalnya, alkohol berpotensi menyebabkan dehidrasi. Bahkan, hal ini akan tetap terjadi meski Anda hanya mengonsumsi dalam jumlah sedikit. Oleh sebab itu, alih-alih mengonsumsi alkohol, lebih baik perbanyak mengonsumsi air putih yang jelas-jelas memiliki dampak yang baik pada kesehatan Anda.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 28/05/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan