backup og meta

Tidak Boleh Sembarangan, Ini Cara Mengatasi Mata Kelilipan yang Benar

Tidak Boleh Sembarangan, Ini Cara Mengatasi Mata Kelilipan yang Benar

Mata adalah organ yang membantu Anda melihat keindahan dunia luar. Namun, tidak jarang mata mengalami masalah yang bisa mengganggu penglihatan dan kenyamanan Anda. Salah satunya adalah kondisi mata kelilipan.

Apa yang terjadi ketika mata kelilipan?

Kelilipan adalah situasi di mana terdapat benda asing yang masuk mata, mulai dari helai bulu mata, debu, kotoran, dan partikel kecil lainnya.

Biasanya, benda asing akan memengaruhi bagian kornea atau konjungtiva pada mata. Kornea merupakan lapisan transparan yang melindungi pupil dan iris, sedangkan konjungtiva adalah lapisan tipis yang menyelimuti seluruh bagian putih mata dan bagian dalam kelopak mata.

Kondisi mata kelilipan biasanya tidak berbahaya bagi kesehatan. Kebanyakan orang dapat mengeluarkan benda asing yang ada di mata dengan mudah, atau akan keluar sendiri melalui air mata. Namun, tak menutup kemungkinan benda asing tersebut dapat menggores kornea mata, sehingga membutuhkan penanganan khusus.

Menurut situs Mayo Clinic, Anda harus mewaspadai kelilipan di mata dan segera mencari bantuan medis jika terdapat kondisi-kondisi berikut:

  • Anda kesulitan mengeluarkan benda asing dari mata.
  • Benda asing menempel atau terletak di mata bagian dalam.
  • Anda mengalami perubahan atau gangguan pada penglihatan Anda.
  • Rasa sakit, mata merah, dan gejala mata terasa mengganjal berlangsung lebih dari 24 jam, bahkan ketika benda asing sudah dikeluarkan.

Bagaimana cara mengatasi mata kelilipan?

Beberapa orang mungkin akan refleks mengucek mata ketika ada benda asing di mata. Padahal, diperlukan penanganan yang tepat agar kondisi mata tidak semakin buruk.

Berikut adalah beberapa langkah aman untuk menghilangkan kondisi mata kelilipan di rumah:

1. Cuci tangan terlebih dahulu

Anda tidak pernah tahu apa saja bakteri atau kuman yang menempel di tangan Anda. Mata merupakan organ yang sensitif, sehingga rentan terkena infeksi dari bakteri yang bisa saja berpindah dari tangan Anda.

Oleh karena itu, cucilah tangan Anda sebelum mengatasi mata yang kelilipan. Pastikan Anda mencuci dengan air mengalir yang bersih dan sabun.

2. Gunakan cermin

Untuk mencari tahu letak benda asing yang menempel di mata, Anda bisa melihat melalui cermin.

Cara termudah adalah melihat ke atas dan bawah, kemudian kiri dan kanan.

3. Keluarkan benda asing dengan perlahan dari mata

Jika Anda sudah menemukan letak benda asing yang menyebabkan kelilipan di mata, Anda bisa mencoba meneteskan larutan saline steril tau obat tetes air mata buatan.

Saat mata basah, berkediplah beberapa kali untuk mengeluarkan benda asing tersebut. Anda juga bisa menggunakan air bersih apabila larutan saline atau obat tetes mata tidak tersedia.

Apabila benda tersebut masih menyangkut di mata, tarik kelopak mata atas dengan perlahan agar benda tersebut bisa keluar. Jika mata Anda sudah terbebas dari objek asing, bersihkan dan keringkan area sekitar mata dengan lembut.

Cara lain yang bisa Anda coba untuk mata kelilipan adalah rendam wajah dalam sebaskom air. Kemudian, berkedip perlahan berulang kali selagi Anda merendam wajah.

Hindari menggunakan pinset, cotton bud, atau benda padat apa saja untuk mengeluarkan benda asing dari mata. Pasalnya, benda-benda tersebut justru berisiko melukai mata dan memperparah kondisi Anda.

Apabila Anda sudah mencoba cara-cara di atas namun benda asing tidak berhasil dikeluarkan dari mata, segera cari pertolongan medis. Sembari menunggu, lindungi mata Anda untuk sementara dengan langkah-langkah berikut:

  • Batasi pergerakan bola mata Anda.
  • Tutupi mata dengan perban atau kain bersih.
  • Jika benda asing di mata terlalu besar (seperti pecahan kaca), tutup mata dengan gelas kertas.
  • Anda juga sebaiknya menutupi mata sebelah yang tidak kelilipan. Hal ini untuk mencegah pergerakan bola mata yang tidak perlu.

Cara mencegah agar mata tidak kelilipan

Anda juga bisa melindungi mata dengan mencegahnya dari paparan benda asing. Pencegahan yang baik akan menjauhkan Anda dari gangguan yang dapat mengancam kesehatan mata Anda.

Selalu gunakan pelindung mata saat berada di lingkungan kerja yang dipenuhi dengan debu atau partikel-partikel kecil yang berpotensi masuk mata, misalnya tempat yang berangin, berdebu, atau lembap.

Tidak hanya melindungi bagian depan mata, pelindung mata yang baik harus pula melindungi bagian samping mata. Kacamata biasa tidak cukup kokoh sebagai pelindung mata saat berada di lingkungan kerja yang berisiko tinggi. Gunakan kacamata khusus (goggle) yang memiliki pelindung samping.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Foreign object in the eye: First aid – Mayo Clinic. (2020). Retrieved October 3, 2020, from https://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid/basics/art-20056645 

Foreign Body In Eye – Harvard Health Publishing. (2019). Retrieved October 3, 2020, from https://www.health.harvard.edu/a_to_z/foreign-body-in-eye-a-to-z 

Mendelsohn, A., Pokeza, N. (2020). Removal of Corneal Foreign Bodies – EyeWiki. Retrieved October 3, 2020, from https://eyewiki.org/Removal_of_Corneal_Foreign_Bodies 

Ahmed, F., House, R., & Feldman, B. (2015). Corneal Abrasions and Corneal Foreign Bodies. Primary Care: Clinics In Office Practice, 42(3), 363-375. https://doi.org/10.1016/j.pop.2015.05.004 

Mwangi, N., & Mutie, D. M. (2018). Emergency management: penetrating eye injuries and intraocular foreign bodies. Community eye health, 31(103), 70–71.

Versi Terbaru

11/02/2021

Ditulis oleh Lika Aprilia Samiadi

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Karinta Ariani Setiaputri


Artikel Terkait

11 Penyebab Pandangan Mata Jadi Kabur serta Cara Mengatasinya

7 Penyebab Kelopak Mata Bengkak dan Cara Tepat Mengatasinya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Lika Aprilia Samiadi · Tanggal diperbarui 11/02/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan