backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

5 Pedoman Hidup Sehat untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Widya Citra Andini · Tanggal diperbarui 04/11/2020

    5 Pedoman Hidup Sehat untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas

    Seiring dengan pertambahan usia, tubuh mulai menunjukkan tanda-tanda penuaan. Mulai dari fungsi otot dan ingatan yang menurun, kulit jadi keriput, hingga susah menahan kencing. Perubahan fisik akan sangat terlihat terutama pada wanita usia 50 tahun ke atas yang telah mengalami menopause.

    Tenang saja, para ahli menyatakan bahwa Anda tetap bisa sehat dan bugar di usia yang tak lagi muda dengan menerapkan gaya hidup sehat sehari-harinya.

    Pedoman hidup sehat untuk wanita usia 50 tahun

    1. Jangan sepelekan kalsium dan vitamin D

    asupan kalsium

    Berbagai perubahan yang terjadi, terutama pada lambung dan hormon, membuat penyerapan kalsium dan vitamin D akan semakin berkurang yang biasanya mulai terjadi di usia 40 tahun. Terutama bagi wanita, penelitian membuktikan bahwa menopause meningkatkan risiko osteoporosis akibat berkurangnya kadar estrogen di dalam tubuh. Tulang pun akan lebih mudah rusak dan patah.

    Untuk itu, usahakan untuk mencukupi asupan kalsium dan vitamin dari makanan. Anda bisa mengonsumsi berbagai makanan seperti sarden, bayam, brokoli, produk susu rendah lemak, dan juga suplemen jika memang dibutuhkan. Namun, sebelum mengonsumsi suplemen pastikan untuk mendiskusikannya dulu ke dokter untuk mengetahui dosis yang Anda butuhkan dan amankah dikonsumsi mengacu pada kondisi kesehatan Anda.

    2. Tambah asupan vitamin B12

    manfaat vitamin b12

    Vitamin B12 memiliki banyak manfaat untuk kesehatan seperti membantu memproduksi sel darah merah sehat yang diperlukan untuk pembentukan DNA. Selain itu, vitamin B12 juga bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan otak yang biasanya akan menurun seiring dengan pertambahan usia. Vitamin B12 bisa ditemukan dalam berbagai makanan seperti daging ikan, hati sapi, dan juga telur.

    Sayangnya, seiring dengan pertambahan usia, asam lambung akan semakin berkurang sehingga tubuh kesulitan mencerna berbagai nutrisi termasuk vitamin B12. Karena wanita usia 50 tahun ke atas rentan mengalami kekurangan vitamin B12, Anda mungkin membutuhkan suplemen dari dokter.

    3. Coba diet mediterania

    diet mediterania

    Diet mediterania termasuk pola makan yang dianggap paling sehat. Pasalnya, pola makan ini kaya akan sayuran, buah, kacang-kacangan, ikan, biji-bijian, dan lemak tak jenuh. Selain itu, diet ini juga mengharuskan Anda mengurangi konsumsi daging merah dan produk susu. Untuk wanita usia 50 tahun ke atas, diet jenis ini akan membantu meningkatkan kesehatan jantung.

    Diet mediterania tidak membatasi jumlah kalori dan lemak yang harus dikonsumsi setiap harinya. Hanya saja, Anda dianjurkan untuk mengganti sumber makanan dari yang kurang sehat ke yang lebih menyehatkan. Misalnya jika Anda terbiasa memakan camilan manis kaya gula, maka dalam diet ini Anda disarankan untuk menggantinya dengan kacang-kacangan sehat yang lebih kaya akan protein dan lemak sehat.

    4. Perhatikan asupan zat besi

    suplemen bikin seks tahan lama

    Umumnya wanita akan mengalami menopause saat memasuki usia 50 tahun. Saat menopause, kebutuhan zat besi menurun karena tubuh tidak perlu lagi menggantikan zat satu ini yang biasanya dikeluarkan setiap bulan melalui darah haid.

    Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan ke dokter mengenai jumlah zat besi yang perlu Anda konsumsi setiap harinya. Pasalnya, kelebihan zat besi juga tidak bermanfaat bagi kesehatan. Anda malah berisiko mengalami keracunan karena tubuh tidak memiliki cara untuk mengeluarkan zat besi yang berlebih.

    5. Kurangi garam

    garam untuk anak

    Usia yang semakin bertambah membuat pembuluh darah semakin kaku dan keras. Hal ini membuat pembuluh darah lebih mudah tersumbat. Akibatnya, Anda rentan terserang stroke, gagal jantung, dan serangan jantung.

    Salah satu cara menekan risikonya yaitu mengurangi garam. Oleh karena itu, usahakan untuk mengonsumsi masakan rumah sehingga Anda bisa membatasi garam. Pasalnya, berbagai makanan olahan mengandung garam yang sangat tinggi.

    Jika Anda masak sendiri, Anda bisa menambahkan berbagai rempah pengganti garam seperti jahe, kunyit, bawang merah, dan juga bawang putih yang tentu lebih menyehatkan nan sedap.

    6. Tetap aktif berolahraga

    berjalan kaki

    Menjelang usia senja bukan berarti mengurangi aktivitas fisik yang biasanya Anda lakukan. Justru, Anda tetap perlu bergerak untuk dapat terus sehat dan terhindar dari berbagai jenis penyakit. Dikutip dari WebMD, penelitian menunjukkan bahwa Anda perlu tetap menggerakkan tubuh agar sendi-sendi di seluruh bagian tubuh tetap kuat dan terhindar dari risiko arthritis (radang sendi).

    Untuk wanita usia 50 tahun ke atas, Anda bisa melakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki yang dapat membantu menguatkan otot dan juga sendi.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Widya Citra Andini · Tanggal diperbarui 04/11/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan