Apapun aktivitas yang kita lakukan sehari-sehari selama itu membuat badan kita bergerak pasti bisa membakar kalori tubuh, termasuk tertawa. Hal ini pun didukung banyak ahli yang telah membuktikan kalau ketawa memang memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh.
Hmmm… siapa sangka dari hal sederhana dan sepele seperti ketawa saja bisa memberikan manfaat yang menyehatkan, ya! Nah jika Anda termasuk orang yang tidak suka berolahraga, mungkin dengan Anda sering ketawa bisa membantu membakar kalori tubuh. Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.
Berapa banyak kalori yang terbakar saat ketawa?
Penelitian yang dilakukan oleh Vanderbilt University Medical dan diterbitkan dalam International Journal of Obesity telah menemukan jika tertawa benar-benar obat terbaik untuk masalah berat badan. Pasalnya, tertawa bisa membakar kalori dengan meningkatkan detak jantung sebesar 10-20 persen. Nah, ketika detak jantung meningkat, maka metabolisme juga akan mengalami peningkatan yang menyebabkan kalori dalam tubuh ikut terbakar setelah seseorang berhenti tertawa. Selain itu, tertawa juga terbukti bisa meningkatkan pengeluaran energi dan sirkulasi udara dari tubuh.
Penelitian tersebut melibatkan 45 pasangan orang dewasa yang ditempatkan dalam sebuah ruang metabolik. Di dalam ruangan tersebut sudah dilengkapi dengan berbagai macam peralatan seperti monitor jantung untuk mengukur detak jantung dan jumlah kalori yang terbakar. Selama di dalam ruangan, peneliti memberikan instruksi kepada peserta untuk menonton sebuah film komedi yang ada di layar TV. Hasilnya, saat para peserta ketawa diketahui jika konsumsi oksigen meningkat sehingga tubuh membakar kalori yang membuat berat badan menurun.
Apa saja manfaat lain dari tertawa?
- Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Loma Linda University menemukan bahwa tertawa meningkatkan kadar imunoglobulin sebesar 14 persen yang berfungsi membantu tubuh dalam melawat penyakit.
- Selain itu, menurut penelitian yang dilakukan oleh Johns Hopkins Medical School, tertawa di dalam kelas mampu meningkatkan kapasitas otak ketika belajar sehingga memungkin seseorang mendapatkan nilai bagus saat ujian.
- Sedangkan sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of California (UCLA) menemukan bahwa tertawa membantu seseorang mengontrol dan meredam rasa sakit.
- Penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa tertawa bisa menular. Hal ini karena otak akan merespons suara tawa dan menghubungkan otot-otot wajah sebagai persiapan untuk bergabung dengan ekspresi kegembiraan tersebut. Sehingga tak heran, jika Anda melihat orang lain tertawa Anda juga secara refleks ikut tertawa karena terbawa oleh kegembiraan yang dirasakan orang lain tersebut.
Anda harus tetap menerapkan hidup sehat untuk menurunkan berat badan
[embed-health-tool-bmi]