Untuk mencegah sendi dan tulang semakin rusak, Anda sebaiknya segera mengompres bagian sendi dan tulang yang terdampak dengan es, kemudian angkat bagian tubuh tersebut lebih tinggi.
Namun, jika kerusakan sendi dan tulang sudah cukup parah, dokter atau tim medis biasanya akan menganjurkan prosedur operasi untuk membuang sinovium, atau mengganti sendi dan tulang rawan yang rusak dengan bahan besi atau plastik.
3. Perdarahan pada sistem pencernaan
Perdarahan dalam bisa menjadi masalah cukup serius pada orang hemofilia, seperti perdarahan pada sistem pencernaan.
Sistem pencernaan dapat mengalami masalah dan timbul luka, misalnya jika dipicu oleh tukak lambung. Ternyata, tukak lambung dapat menimbulkan bahaya yang cukup serius pada pengidap penyakit hemofilia.
Menurut jurnal Gastroenterology, sekitar 53-85% kasus perdarahan sistem pencernaan pada pengidap hemofilia disebabkan oleh tukak lambung.
Perdarahan yang terus terjadi bisa menyebar pada sistem pencernaan, sehingga darah akan muncul pada muntahan dan feses. Darah akan terlihat seperti ampas kopi atau berwarna merah gelap.
Umumnya, pengobatan untuk mengatasi perdarahan di sistem pencernaan pada pengidap hemofilia dilakukan melalui infus untuk mengatur kadar normal faktor pembeku darah.
3. Hematuria
Selain pencernaan, darah bisa terbentuk di uretra sehingga menyebabkan munculnya darah dalam urine. Inilah yang disebut dengan hematuria.
Kondisi ini akan menyebabkan rasa sakit pada bagian bawah perut karena urine (air kencing) yang keluar dari kandung kemih terhalang oleh darah. Perdarahan ini biasanya tidak berbahaya jika segera ditangani dengan tepat.
4. Anemia
Bahaya lain yang mengintai pengidap penyakit hemofilia adalah anemia. Perdarahan yang terus terjadi menyebabkan jumlah sel darah merah turun jauh dari kadar normal.
Jika kondisi ini terjadi, tubuh akan mengalami kelelahan, badan terasa lemas, dan sakit kepala. Anemia bisa diatasi dengan menerima transfusi darah.
5. Pendarahan intrakranial
Pendarahan intrakranial adalah jenis pendarahan yang terjadi di otak. Biasanya, kondisi ini disebabkan oleh trauma akibat cedera di kepala.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar