Daun perilla sering digunakan sebagai garnish (hiasan) sushi, atau diolah dalam makanan Korea seperti kimchi. Namun tidak hanya cantik sebagai hiasan, daun perilla punya manfaat untuk kesehatan bila dikonsumsi dengan cara yang tepat. Apa saja?
Kandungan nutrisi daun perilla
Perilla adalah daun yang sering dijadikan sebagai bahan dalam ramuan obat. Selain itu, daun perilla juga bermanfaat sebagai campuran untuk menyedapkan rasa masakan. Tanaman ini juga dikenal sebagai tanaman basil dari Tiongkok.
Daun perilla punya kandungan nutrisi yang menyehatkan. Dalam 100 gram daun perilla terdapat 37 kalori, 1 gram lemak, 7 gram karbohidrat, 7 gram serat, vitamin C, dan mineral kalsium.
Manfaat daun perilla untuk kesehatan
1. Meredakan reaksi alergi
Daun perilla mengandung senyawa aktif bernama asam rosmarinat. Menurut dr. Steven Bratman, penulis buku Collins Alternative Health Guide, asam rosmarinat bersifat antiradang yang dapat mengurangi gejala alergi.
Daun perilla bisa membantu meredakan beberapa kondisi alergi seperti alergi kronis, alergi musiman, reaksi alergi akibat makanan (ikan dan kacang tanah), dan alergi sengatan lebah.
Sebuah penelitian dari jurnal Experimental Biology and Medicine pada tahun 2011 menemukan manfaat ekstrak daun perilla berpotensi mengurangi gejala alergi seperti pilek serta mata merah dan berair. Namun, pengujian studi ini masih terbatas pada tikus.
2. Mencegah dan menghambat perkembangan kanker
Menurut sebuah penelitian tahun 2012 terbitan International Journal of Nanomedicine, zat perillyl alcohol dalam daun perilla bermanfaat untuk pengobatan kanker.
Zat perillyl alcohol diduga dapat menghambat perkembangan tumor pada kanker kulit. Selain itu, zat ini juga dapat meningkatkan peluang hidup pada hewan ujicoba pengidap kanker hingga 80 persen.
3. Mengobati penyakit autoimun
Peneliti dari University of Maryland Medical Center melakukan penelitian pada hewan coba dengan menggolongkan daun perilla sebagai sumber makanan tinggi asam omega-3. Omega-3 telah lama dikaitkan manfaatnya untuk mengelola gejala penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis, lupus, dan asma.
Pada asma, pengobatan medis menunjukkan hasil yang lebih baik ketika didampingi konsumsi suplemen minyak biji perilla.
Minyak biji perilla juga dapat menghambat pindahnya sel darah putih ke paru-paru dan membantu mencegah anafilaksis (reaksi alergi parah).
Akan tetapi, penelitian manfaat daun perilla untuk penyakit autoimun dan asma pada manusia masih butuh diteliti lebih lanjut.
4. Meredakan stress
Dalam pengobatan tradisional Tiongkok, daun perilla digunakan untuk meredakan gejala stress yang bisa berisiko depresi. Hal ini diperkuat oleh penelitian dari Journal Molecules tahun 2018 yang menguji manfaat ekstrak daun perilla pada tikus yang cemas.
Hasilnya ditemukan bahwa senyawa fenolik dalam daun perilla dapat menimbulkan efek antidepresan pada tikus. Senyawa ini juga dapat menghambat gangguan pemrosesan emosi yang dihasilkan oleh stres di otak tikus.
Jangan lupa untuk konsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan daun perilla untuk meraup berbagai manfaat kesehatan di atas.
[embed-health-tool-bmi]