Menjaga kesehatan mulut adalah dengan cara menyikat gigi secara rutin dan membersihkan sikat gigi itu sendiri. Namun, tidak semua orang memerhatikan kebersihan sikat gigi. Padahal, sikat tersebut menyentuh permukaan gigi yang dilapisi oleh bakteri setiap harinya.
Agar lebih jelas, coba kulik penjelasan berikut mengenai cara membersihkan sikat gigi.
Sikat gigi penting juga untuk dibersihkan
Mungkin saja kita tak menyadari, saat menyikat gigi setiap hari ada mikroba yang menempel. Kapan saja, mikroba tersebut dapat berpindah ke dalam mulut.
Menurut Sharon Cooper, PhD, profesor asosiasi klinis dari the University of Florida College of Dentistry, mengatakan bahwa virus dan bakteri dapat tinggal pada permukaan sikat gigi selama beberapa minggu dan bisa menyebabkan penyakit.
Mikroorganisme yang ada pada permukaan sikat gigi bisa saja masuk ke dalam tubuh saat Anda menyikat gigi. Mikroorganisme bisa masuk ke jaringan gusi yang terluka atau sariawan.
Namun, apakah bakteri hanya menetap pada sikat gigi yang dimiliki oleh orang sakit? Tidak juga. Menurut penelitian dari Evidence-Based Dentistry, baik sikat gigi orang sehat atau orang sakit bisa saja terkontaminasi bakteri patogen.
Bakteri tersebut datang dari plak gigi, faktor lingkungan, maupun kombinasi faktor lainnya. Namun, masih dibutuhkan lagi studi lanjutan untuk membahas peran faktor lingkungan terhadap kontaminasi gigi.
Maka itu, Anda bisa mengoptimalkan kebersihan mulut dengan melakukan cara membersihkan sikat gigi secara tepat.
Cara membersihkan sikat gigi
Membersihkan sikat gigi dapat meminimalkan perkembangan bakteri yang berpotensi menginfeksi. Berikut cara membersihkan gigi yang dapat Anda lakukan di rumah.
1. Cuci dengan air mengalir
Cara membersihkan sikat gigi adalah membasuhnya dengan air mengalir. Cara ini dapat menyingkirkan serpihan kecil yang tertinggal pada sikat gigi. Saat membersihkannya, gosok lembut sikat dengan jari Anda. Setidaknya, trik ini bisa meminimalkan bakteri.
2. Rendam dengan obat kumur
Cara membersihkan sikat gigi selanjutnya adalah merendam dengan obat kumur. Namun, bila Anda memiliki penyakit sistemik atau kelainan sistem imun, Cooper menyarankan untuk merendam sikat gigi dengan obat kumur antibakteri.
Penelitian dari American Journal of Dentistry menyarankan, merendam sikat gigi dengan obat kumur selama 20 menit dapat secara efektif memberantas bakteri Stretococcus mutan.
3. Simpan di tempat yang bersih
Setelah membersihakn sikat gigi dengan cara di atas, sebaiknya tidak menyimpan sikat gigi di kamar mandi atau di dalam kabinet.
Menyimpan di tempat lembap bisa menimbulkan jamur pada sikat gigi. Oleh karena itu, letakkan pada area terbuka, sehingga sikat gigi bisa kering betul dan terhindar dari pertumbuhan mikroba.
Anda juga perlu ingat bahwa sikat gigi tidak semestinya berpindah tangan ke orang lain. Saling berbagi sikat gigi bisa menyebabkan perpindahan bakteri dan penyakit.
Bagaimana jika sikat gigi tidak dibersihkan?
Cara membersihkan sikat gigi dengan merendamnya di dalam obat kumur direkomendasikan berdasarkan penelitian yang telah disebutkan, sehingga Anda terhindar dari ancaman infeksi bakteri. Di sisi berbeda, sumber lain menyebutkan bahwa tidak membersihkan sikat gigi tak memberikan dampak kesehatan secara serius.
Menurut penelitian An Epidemiological Survey of Toothbrush Contamination in Communal Bathrooms at Quinnipac University, sikat gigi dapat menjadi perantara transmisi organisme yang berpotensi patogen atau parasit. Peneliti menunjukkan bahwa 60% sikat gigi terkontaminasi bakteri coliform dari tinja.
Studi tersebut juga mengatakan, ada penelitian lain yang memaparkan setidaknya 54,85% sikat gigi terpapar bakteri tinja. Tetapi ada 80% kemungkinan bahwa bakteri tersebut datang dari orang lain yang menggunakan kamar mandi.
Meskipun demikian, penelitian tersebut tidak menemukan bahwa bakteri yang menempel pada sikat gigi dapat memengaruhi efek kesehatan. Para peneliti menyarankan agar sikat gigi disimpan di tempat yang lebih bersih dan di tempat pribadi masing-masing.
Namun, tak ada salahnya menerapkan cara membersihkan sikat gigi Anda secara teratur. Langkah pencegahan dapat dilakukan untuk menurunkan risiko infeksi. Agar kebersihan gigi tetap terjaga, jangan lupa mengganti sikat gigi sekali dalam tiga bulan.