backup og meta

Gingivektomi

Gingivektomi

Untuk pasien dengan masalah gusi yang parah, dokter gigi terkadang menganjurkan prosedur gingivektomi. Pada umumnya, tindakan yang juga disebut sebagai operasi potong gusi ini bertujuan untuk menghilangkan jaringan gusi yang terinfeksi.

Apa itu tindakan gingivektomi?

Gingivektomi adalah prosedur bedah yang dilakukan untuk mengangkat sebagian jaringan gusi.

Prosedur bedah ini dilakukan oleh dokter gigi spesialis periodonsia untuk menangani berbagai masalah kesehatan mulut yang berkaitan dengan gusi.

Gingivectomy umumnya dilakukan untuk mengatasi periodontitis, yaitu ketika infeksi bakteri sudah masuk ke bagian gusi yang lebih dalam hingga menimbulkan kerusakan jaringan.

Di samping itu, gingivektomi juga dapat dilakukan untuk memperbaiki estetika gigi dengan cara menghilangkan jaringan gusi yang tumbuh secara berlebihan. 

Jenis-jenis gingivektomi

operasi gigi bungsu

Dilansir dari laman Cleveland Clinic, terdapat dua jenis utama dari gingivectomy seperti berikut.

1. Traditional gingivectomy

Gingivektomi tradisional adalah metode yang paling sering dilakukan. Prosedur ini melibatkan penggunaan pisau bedah (scalpel) untuk memotong dan mengangkat jaringan gusi. 

Dokter akan membuat sayatan di sepanjang garis gusi untuk menghilangkan jaringan gusi yang terinfeksi atau tumbuh secara berlebihan.

Jahitan terkadang diperlukan untuk menutup sayatan. Waktu penyembuhan dari prosedur ini cenderung lebih lama daripada metode lain yang lebih modern.

2. Laser gingivectomy

Gingivektomi laser menggunakan laser untuk menghilangkan jaringan gusi. Metode ini memiliki keunggulan dalam mengurangi risiko perdarahan selama dan setelah prosedur.

Laser akan memotong dan membakar jaringan gusi sehingga mengurangi kebutuhan akan jahitan.

Prosedur gingivektomi laser biasanya memiliki efek samping minimal dan waktu penyembuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan gingivektomi tradisional.

Indikasi gingivektomi

Secara umum, prosedur gingivektomi dilakukan untuk dua alasan utama, yakni untuk mengatasi penyakit gusi serta meningkatkan penampilan gigi dan gusi.

1. Mengatasi penyakit gusi

Periodontal pocket atau kantong antara gigi dan gusi yang menampung bakteri akan terbentuk seiring dengan perkembangan penyakit gusi atau periodontitis.

Gingivektomi akan menghilangkan kantong periodontal dan jaringan gusi yang terinfeksi. 

Dengan begitu, prosedur ini dapat mengurangi infeksi bakteri dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada gusi dan tulang pendukung gigi.

2. Meningkatkan penampilan gigi dan gusi

Gummy smile terbentuk saat jaringan gusi yang berlebihan menutupi sebagian besar gigi. Dalam dunia medis, kondisi ini disebut sebagai excessive gingival display.

Kondisi ini dapat disebabkan oleh ukuran gigi yang lebih pendek atau pertumbuhan gusi yang berlebihan akibat peradangan gusi hingga efek samping obat-obatan tertentu.

Prosedur gingivektomi mampu membentuk kembali garis gusi sehingga memperlihatkan lebih banyak gigi dan menciptakan senyum yang lebih estetis.

Kapan perlu melakukan gingivektomi?

Dokter gigi dapat menyarankan Anda untuk menjalani prosedur gingivektomi bila Anda memiliki:
  • jaringan gusi berlebih,
  • peradangan gusi yang parah,
  • infeksi bakteri pada jaringan gusi,
  • gusi turun atau resesi gingiva akibat penuaan, dan
  • trauma atau cedera pada gusi.

Prosedur gingivektomi

alat dokter gigi

Sebelum melakukan gingivektomi, dokter gigi spesialis periodonsia terlebih dahulu melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap kondisi gusi dan gigi Anda.

Anda juga akan diberikan instruksi khusus yang harus dilakukan sebelum prosedur, misalnya berhenti merokok, menghindari minum alkohol, atau menyesuaikan dosis obat-obatan tertentu.

Pada hari-H, berikut ini adalah tahapan prosedur gingivektomi yang akan dilakukan oleh dokter.

  1. Dokter akan memberikan anestesi lokal pada gusi untuk menghilangkan rasa sakit dan ketidaknyaman selama prosedur berlangsung.
  2. Jaringan gusi yang berlebih atau terinfeksi akan dipotong serta diangkat menggunakan pisau bedah atau laser.
  3. Setelah jaringan diangkat, dokter akan membentuk ulang garis gusi untuk memastikan tampilan dan fungsi gusi yang optimal.
  4. Luka bedah akan ditutup dengan zat khusus atau perban pada gusi untuk melapisi dan melindungi gusi dari infeksi selama masa penyembuhan.

Gingivectomy memakan waktu sekitar 30–60 menit. Hal ini bergantung pada seberapa banyak jaringan gusi yang akan diangkat oleh dokter gigi Anda.

Setelah prosedur, dokter Anda akan memberikan instruksi mengenai perawatan pasca-operasi. 

Hal ini meliputi konsumsi obat pereda nyeri dan antibiotik, pemakaian larutan antiseptik untuk berkumur, serta anjuran khusus untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut

Dokter gigi juga akan menganjurkan Anda untuk tidak mengonsumsi makanan keras dan minuman terlalu panas selama satu minggu setelah operasi.

Efek samping gingivektomi

Perdarahan dapat terjadi dalam beberapa jam atau hari setelah operasi. Ganti perban secara rutin sampai perdarahan berhenti atau dokter gigi menyarankan untuk melepasnya.

Karena efek anestesi yang berangsur menghilang, Anda mungkin merasakan sakit atau nyeri tajam pada gusi dalam beberapa jam setelah prosedur.

Untuk mengatasinya, Anda bisa minum obat pereda nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen.

Selain efek samping umum gingivectomy di atas, Anda perlu segera menghubungi dokter gigi bila merasakan kondisi serius seperti:

  • demam tinggi lebih dari 38 derajat Celsius (℃),
  • perdarahan terus-menerus,
  • keluarnya nanah dari luka bekas operasi, dan
  • rasa sakit yang tidak berangsur membaik setelah minum obat.

Gingivektomi adalah prosedur yang efektif untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan gusi dan meningkatkan estetika mulut. 

Dengan pemahaman yang baik mengenai prosedur ini, Anda diharapkan akan mendapatkan hasil yang optimal dan proses pemulihan yang cepat.

Kesimpulan

  • Gingivektomi (gingivectomy) adalah pengangkatan jaringan gusi yang terinfeksi atau berlebih yang dapat dilakukan oleh dokter gigi spesialis periodonsia.
  • Prosedur ini efektif mengatasi penyakit gusi atau periodontitis dengan menghilangkan kantong periodontal yang menampung bakteri.
  • Selain itu, gingivektomi juga bisa memperbaiki estetika gigi dan gusi, terutama dalam kasus gummy smile.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Gingivectomy: Who might need it & why. (2023). Cleveland Clinic. Retrieved August 2, 2024, from https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/24749-gingivectomy

Periodontal disease. (2024). National Institute of Dental and Craniofacial Research. Retrieved August 2, 2024, from https://www.nidcr.nih.gov/health-info/gum-disease

Gummy smile. (2024). American Academy of Medical Orthodontics. Retrieved August 2, 2024, from https://medicalorthodontics.org/gummy-smile/

Brizuela, M., & Ines, D. (2023). Excessive Gingival Display. StatPearls Publishing. Retrieved August 2, 2024, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470437/

Capodiferro, S., & Kazakova, R. (2022). Laser-Assisted Gingivectomy to Treat Gummy Smile. Dental clinics of North America, 66(3), 399–417. https://doi.org/10.1016/j.cden.2022.02.004

Lione, R., Pavoni, C., Noviello, A., Clementini, M., Danesi, C., & Cozza, P. (2020). Conventional versus laser gingivectomy in the management of gingival enlargement during orthodontic treatment: a randomized controlled trial. European journal of orthodontics, 42(1), 78–85. https://doi.org/10.1093/ejo/cjz032

Kumar, P., Rattan, V., & Rai, S. (2015). Comparative evaluation of healing after gingivectomy with electrocautery and laser. Journal of oral biology and craniofacial research, 5(2), 69–74. https://doi.org/10.1016/j.jobcr.2015.04.005

Versi Terbaru

08/08/2024

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

11 Hal yang Sering Jadi Penyebab Gusi Bengkak

Gusi Berubah Warna Jadi Hitam? Mungkin Ini Penyebabnya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 08/08/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan