Lidah punya peran penting dalam keseharian kita untuk makan, menelan, hingga berbicara. Faktanya, apapun makanan yang Anda coba telan, tidak akan bisa masuk sampai ke tenggorokan tanpa adanya bantuan lidah. Lalu apa saja fakta tentang lidah manusia yang harus diketahui? Mari simak penjelasannya di bawah ini.
Fakta tentang lidah manusia
Anda mungkin mengenal bagian tubuh yang satu ini hanya sebagai indera pengecap. Padahal, lidah juga memiliki sejumlah fungsi lain yang tak kalah penting seperti membantu manusia saat berbicara dan melindungi mulut dari kuman. Yuk, ketahui fakta-fakta lainnya seputar lidah manusia.
1. Panjang lidah rata-rata 8,5 cm
Bagi Anda yang suka mengukur-ukur panjang lidah, tahukah Anda kalau lidah itu diukur dari lipatan tulang rawan (epiglotis) pada ujung lidah bagian dalam? Ya, dari pangkal tenggorokan hingga ujung lidah itulah panjang lidah diukur.
Panjang lidah rata-rata pria dewasa adalah 3,3 inci (8,5 cm), dan panjang lidah wanita dewasa rata-rata adalah 3,1 inci (7,9 cm).
Menurut Guinness World of Records, seseorang di Amerika yang bernama Nick Stoeberl mempunyai lidah yang terpanjang dengan ukuran 3,97 inci atau sekitar 10,1 cm dan ia menjadi manusia dengan lidah terpanjang saat ini.
2. Rata-rata orang dewasa punya 2000-4000 bintil pengecap
Kenapa di permukaan lidah terdapat bintil-bintil kecil dengan jumlah banyak? Faktanya, bintil-bintil tersebut dinamakan bintil pengecap dengan jumlah totalnya yang mencapai 2000 sampai 4000 bintil di tiap lidah.
Pada bintil pengecap terdapat sel sensorik yang berfungsi untuk merasakan rasa-rasa umum seperti asam, manis, pedas, asin sampai pahit.
3. Lidah bukan otot terkuat
4. Sehat atau tidaknya tubuh Anda bisa dilihat dari lidah
5. Lidah tidak punya area khusus perasa
6. Lidah bisa menggemuk
Ternyata, seiring dengan naiknya berat badan Anda, lidah juga bisa ikut menggemuk lho. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of California pernah menunjukkan bahwa indeks massa tubuh yang lebih tinggi dapat membuat proporsi lemak di dalam lidah semakin meningkat.
Penumpukan lemak ini biasanya ada di bagian belakang lidah dan membuat ukurannya menjadi lebih besar. Namun sayangnya, pembesaran fisik lidah dapat mempersempit ruang untuk bernafas.
Biasanya ini terjadi pada orang-orang yang obesitas. Mereka yang memiliki kondisi ini juga rentan mengalami sleep apnea, kondisi di mana pernapasan tiba-tiba berhenti saat sedang tidur.
7. Pola lidah manusia berbeda-beda
Seperti sidik jarik, pola lidah pada setiap manusia juga berbeda-beda. Pola lidah yang unik ini bahkan bisa berpotensi menjadi cara untuk verifikasi identitas, mengingat pola lidah tidak bisa dipalsukan dengan mudah.
Ditambah lagi, lidah merupakan organ internal yang tidak sering terekspos dengan lingkungan eksternal, kecuali bila Anda menjulurkannya. Karena itu, pola lidah akan tetap sama dan terlindungi di dalam mulut.