Diabetesi Gampang Lemas? Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Tubuh mudah lelah hingga lemas sering kali dirasakan para pengidap diabetes. Hal itu dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, termasuk perubahan kadar gula darah hingga gangguan kesehatan lainnya. Lantas, bagaimana cara mengatasi kondisi lemas pada penderita diabetes ini?

Penyebab pengidap diabetes mudah lemas

Sebelum mengetahui cara mengatasi lemas pada penderita diabetes, Anda perlu memahami hubungan antara rasa lemas dengan diabetes itu sendiri.

Salah satu gejala diabetes yang patut diwaspadai adalah kelelahan yang ditandai dengan mudah lemas saat beraktivitas.

Diabetes dan kelelahan memiliki hubungan dua arah. Artinya, keduanya bisa memperburuk satu sama lain.

Jurnal Diabetes Therapy menyebutkan bahwa sindrom mudah lelah pada pasien diabetes yang terjadi akibat berbagai faktor disebut diabetes fatigue syndrome (DFS).

Berikut ini adalah berbagai faktor yang dapat menyebabkan kelelahan atau mudah lemas pada penderita diabetes.

1. Kadar gula darah tinggi

Kadar gula darah tinggi ketika insulin tidak mencukupi (pada pasien diabetes tipe 1) atau insulin tidak bekerja cukup (pada pasien diabetes tipe 2).

Ketika tubuh tidak cukup insulin atau insulin tidak bekerja efektif, gula dalam darah tidak bisa masuk ke dalam sel tubuh.

Akibatnya, sel tubuh tidak menerima energi yang dibutuhkan. Inilah yang membuat Anda lebih mudah lelah dan lemas.

Alhasil, butuh cara mengatasi lemas yang tepat agar tubuh penderita diabetes bisa kembali segar pada saat beraktivitas.

2. Kadar gula darah rendah

Ketika kadar gula darah rendah, tubuh Anda bagaikan kehabisan bahan bakar untuk menjalani aktivitas. Saat kondisi ini terjadi, Anda otomatis cepat merasa lelah hingga lemas.

Jika penderita diabetes merasa lemas saat kadar gula darah rendah, cara mengatasinya adalah konsumsi lebih banyak karbohidrat untuk menyediakan energi yang dibutuhkan tubuh.

Di sisi lain, dosis obat diabetes yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kadar gula darah menurun.

Tak hanya itu, penurunan kadar gula darah ini juga bisa terjadi ketika insulin disuntikkan terlalu cepat sebelum makan.

3. Masalah kesehatan

Gangguan kesehatan yang umumnya terjadi pada penderita diabetes juga dapat menyebabkan mudah lelah dan lemas.

Salah satu masalah kesehatan yang dimaksud adalah anemia, yaitu ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat.

Anemia dapat menimbulkan berbagai tanda dan gejala, termasuk gampang lelah dan lemas, kulit pucat, hingga sulit berkonsentrasi.

Selain itu, penderita diabetes disebut lebih rentan terkena penyakit-penyakit, seperti:

• hipotiroidisme,
• penyakit Addison, hingga
• sindrom Cushing.

Penyakit-penyakit di atas dapat memperburuk diabetes fatigue syndrome (DFS) jika tidak terdeteksi atau tidak diatasi.

Itulah mengapa, Anda perlu mencari cara mengatasi lemas yang biasanya terjadi pada penderita diabetes, misalnya dengan mengobati kondisi-kondisi di atas.

4. Masalah psikologis

Terkadang, DFS dapat diperburuk oleh gangguan atau masalah psikologis yang ditandai dengan ketakutan, ketidaknyamanan, atau kesedihan yang ekstrem karena menghadapi penyakit diabetes.

Gangguan psikologis tersebut kemudian dapat menyebabkan Anda lebih mudah mengalami kelelahan hingga membuat tubuh lemas.

Ketika mengalami kelelahan yang tak tertahankan, Anda mungkin saja mengalami depresi atau DFS.

Pasalnya, kedua kondisi tersebut sering kali memiliki gejala yang tumpang tindih.

Agar lemas pada penderita diabetes bisa cepat membaik, memang perlu diterapkan cara mengatasi masalah psikologis terlebih dahulu.

5. Gaya hidup

Faktor lain yang membuat para penderita diabetes menjadi gampang lemas adalah gaya hidup yang tidak sehat, termasuk pola makan diabetesi yang tidak tepat dan kesehatan mental yang kurang optimal.

Selain itu, Anda semakin rentan mengalami kelelahan jika tidur tidak teratur dan terlibat penyalahgunaan zat, termasuk alkohol berlebihan dan kafein.

Cara mengatasi lemas pada penderita diabetes

Cepat lelah dan lemas merupakan kondisi yang mungkin bisa datang dan pergi selama Anda mengidap diabetes.

Namun, bukan berarti Anda tidak bisa mengatasi atau menghindarinya sama sekali.

Berikut ini adalah cara yang dapat membantu penderita diabetes dalam mengatasi lemas.

1. Atur pola makan

Dikutip dari Mayo Clinic, makan sehat adalah landasan hidup sehat, baik itu dengan atau tanpa diabetes.

Namun, mengatur pola makan sebagai cara mengatasi lemas pada penderita diabetes tentu membutuhkan trik khusus.

Anda perlu mengetahui bagaimana makanan memengaruhi gula darah Anda. Kadar gula darah yang terlalu tinggi atau rendah dapat membuat penderita diabetes lebih cepat lelah dan lemas.

2. Rutin periksa gula darah

Cara mengatasi dan menghindari lemas pada penderita diabetes selanjutnya adalah dengan rutin mengecek kadar gula darah Anda.

Periksalah kadar gula darah Anda, terutama sebelum dan sesudah olahraga. Ini karena aktivitas fisik dapat menurunkan kadar gula darah menjadi sangat rendah.

3. Menyesuaikan pengobatan dengan kondisi kesehatan

Lemas pada penderita diabetes juga bisa dipengaruhi oleh dosis dan cara Anda mengonsumsi obat-obatan anti-diabetes.

Oleh karena itu, jangan ragu untuk melakukan konsultasi ke dokter kapan pun Anda mengalami masalah terkait konsumsi obat oral ataupun penggunaan suntik insulin.

4. Menghindari konsumsi alkohol

Penderita diabetes perlu menjalankan gaya hidup sehat supaya tidak mengalami gejala-gejala tak mengenakan, termasuk gampang lemas.

Salah satu caranya adalah dengan menghindari konsumsi minuman beralkohol. Ini karena alkohol dapat menurunkan kadar gula darah secara drastis dalam waktu singkat.

5. Mintalah dukungan orang terdekat

Kesehatan mental sangat berpengaruh terhadap penyakit diabetes yang Anda hadapi. Stres hingga depresi dapat membuat penderita diabetes gampang lelah hingga lemas.

Oleh karena itu, sebagai salah satu cara mengatasi rasa lemas pada penderita diabetes, coba cari dukungan dari orang terdekat.

Dukungan ini dapat membantu Anda menghadapi penyakit diabetes dan rangkaian pengobatannya.

Jangan ragu untuk mencari pertolongan, kapan pun Anda membutuhkannya. Bila ada pertanyaan, silakan menghubungi dokter yang menangani Anda.