Benarkah merokok membuat lebih tenang?
“Merokok membuat saya lebih tenang” hanyalah anggapan yang dipercaya seorang perokok. Efek ketergantungan dan peningkatan hormone dopamin mungkin membuat seseorang lebih tenang dalam waktu sesaat, namun sesudah merokok atau berhenti merokok dalam waktu beberapa jam, ini dapat memicu stress akibat keinginan untuk merokok. Pada dasarnya, rasa stress dan kecemasan saat ingin merokok tidak sebanding dengan rasa ‘tenang’ saat menghisap rokok.
Merokok sendiri juga termasuk strategi pereda stress yang buruk karena tidak mendorong seseorang menghadapi masalah dalam kehidupannya. Banyak perokok yang menyadari bahwa dirinya memiliki masalah keuangan, namun tetap membeli rokok hanya karena ingin menghindari masalah yang dihadapinya. Pada akhirny,a perokok hanya akan tetap mengalami stress dengan terus merokok. Sebaliknya, suatu studi menunjukkan bahwa individu yang berhenti merokok setelah enam minggu berturut-turut, mengalami peningkatan kualitas kehidupan dan lebih merasa bahagia dibandingkan individu yang tetap merokok.
Gejala depresi pada perokok
Depresi termasuk penyakit mental yang sangat dipengaruhi oleh banyak faktor seperti genetik, lingkungan sosial, dan kesehatan. Pada orang-orang yang memang sudah menderita depresi, merokok hanya akan membuat seseorang mengalami gejala depresi yang lebih serius.
Meskipun tidak diketahui mana yang mendahului antara depresi dan perilaku merokok, namun individu yang merokok kemungkinan mengalami depresi. Suatu penelitian menunjukkan sekitar 30% perokok dewasa mengalami depresi, proporsi ini jauh lebih tinggi dibandingkan pada populasi pada umumnya yang hanya terdapat 20% indvidu dewasa mengalami depresi. Kejadian depresi juga lebih mungkin dialami oleh perokok perempuan dan pada kelompok usia yang lebih muda. Sebagian besar perokok yang menyadari bahwa ia mengalami depresi juga hanya membiarkan kondisi yang dialaminya.
Merokok membuat seseorang merasa depresi lewat beberapa cara, di antaranya:
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar