Halo dok mau tanya ini kenapa ya muka sama leher ada kayak biduran atau eksim atau apa lah saya g
... Lihat LainnyaVirus B20
Halo dok
Saya mau bertanya ,
Saya sudah 1 tahun lebih sejak berhubungan beresiko, dan saya hari ini sudah melakukan test vct untuk pertama x setelah 1 tahun yang lalu kejadian sex bebas.
Dan hasilnya NR, itu valid ga ya dok?
Tetapi beberapa gejala B20 masih saya alami hingga saat ini
3 komentar
Terbaru
Halo sobat sehat, terimakasih atas pertanyaannya.
HIV adalah kepanjangan dari human immunodeficiency virus yaitu infeksi virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia.
Virus ini menyerang sel CD4 yang menjadi bagian penting dalam perlawanan infeksi tubuh manusia.
Hilangnya sel CD4 akan melemahkan fungsi sistem imun tubuh manusia secara drastis yang membuat tubuh rentan mengalami berbagai penyakit infeksi dari bakteri, virus, jamur, parasit, dan lainnya.
HIV dan AIDS adalah kondisi berbeda Namun saling berhubungan.
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah suatu kumpulan gejala yang muncul ketika stadium infeksi HIV sudah sangat parah.
Biasanya, kondisi ini ditandai dengan munculnya penyakit kronis lain, seperti kanker dan berbagai infeksi lainnya yang muncul seiring dengan melemahnya sistem kekebalan tubuh.
Jadi, infeksi HIV adalah kondisi yang bisa menyebabkan penyakit AIDS.
Infeksi penyakit ini pada umumnya tidak menampakkan wujud yang jelas di awal masa infeksi.
Kebanyakan orang dengan HIV AIDS (ODHA) tidak menunjukkan tanda atau gejala HIV/AIDS yang khas dalam beberapa tahun pertama saat terinfeksi.
Jika mengalami gejala, kemungkinan gangguan yang dirasakan tidak begitu berat.
Gejala yang muncul kerap disalahpahami sebagai penyakit lain yang lebih umum.
Namun, Anda patut waspada jika mengalami gejala-gejala yang berkaitan dengan melemahnya kondisi sistem imun tubuh.
Gejala awal penyakit HIV umumnya mirip dengan infeksi virus lainnya, yaitu:
- Demam.
- Sakit kepala.
- Kelelahan.
- Nyeri otot.
- Kehilangan berat badan secara perlahan.
- Pembengkakan kelenjar getah bening di tenggorokan, ketiak, atau pangkal paha.
- Infeksi virus HIV umumnya memakan waktu sekitar 2-15 tahun hingga menimbulkan gejala.
Infeksi virus ini memang tidak akan langsung merusak organ tubuh Anda.
Virus tersebut perlahan menyerang sistem kekebalan tubuh dan melemahkannya secara bertahap sampai kemudian tubuh menjadi rentan diserang penyakit, terutama infeksi dan jika dibiarkan berkembang, kondisi ini bisa berubah semakin parah menjadi AIDS.
Menurut Center for Disease Control and Prevention (CDC), penularan virus HIV dari orang yang terinfeksi hanya bisa diperantarai oleh cairan tubuh seperti:
Darah, Air mani, Cairan pra-ejakulasi, Cairan rektal (anus), Cairan vagina
ASI yang berkontak langsung dengan luka terbuka di selaput lendir, jaringan lunak, atau luka terbuka di kulit luar tubuh orang sehat.
Jalur penularan virus umumnya terjadi dari hubungan seks tanpa kondom (penetrasi vaginal, seks oral, dan anal).
Ingat, penularan hanya bisa terjadi dengan syarat, Anda sebagai orang yang sehat memiliki luka terbuka atau lecet di organ seksual, mulut, atau kulit.
Penggunaan jarum suntik yang tidak steril juga bisa menjadi jalan penularan HIV
Jika terjadi keraguan silakan dicek kembali karena idealnya tidak cukup hanya 1x pemeriksaan dan jenis pemeriksaannya pun juga beragam seperti Tes Antibodi, Tes antigen-antibodi, Tes PCR.
Silakan kembali berkonsultasi ke fasilitas kesehatan terdekat.
Terimakasih
Kalau hasil nya non reaktif valid, lantas gejala" h1v yang saya alami seperti ; ketombean parah, gampang sakit, pusing kepala, sariawan tidak kunjung sembuh gampang lelah, keringatan , sesak, tubuh gampang terasa kepanasan, gatal di bagian punggung. Itu termasuk sakit apa ya dok jadinya?
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Virus B20 tidak dikenal sebagai virus yang terkait dengan infeksi seksual. Oleh karena itu, hasil VCT yang menunjukkan NR (non-reactive) setelah satu tahun dari hubungan seksual berisiko dapat dianggap valid. Namun, jika Anda masih mengalami gejala yang terkait dengan infeksi menular seksual, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut dan pengobatan yang sesuai.Related content