Lompat tali

Halo Anonim, terima kasih atas pertanyaan Anda.

Lompat tali atau jump rope adalah salah satu bentuk latihan kardio yang juga melatih kekuatan dan ketahanan otot-otot ekstremitas bawah. Apabila Anda tidak memiliki permasalahan muskuloskeletal pada ekstremitas bawah (contohnya seperti ankle sprain, cedera/peradangan pada tendon Achilles, atau plantar fasciitis) atau indeks massa tubuh (IMT) tidak pada klasifikasi berat badan berlebih hingga obesitas, maka latihan lompat tali aman untuk Anda lakukan. Namun apabila salah satu atau beberapa masalah tadi, maka lompat tali tidak direkomendasikan karena bersifat high impact dan akan lebih berisiko untuk terjadi cedera.

Latihan kardio bersama latihan penguatan otot dan latihan fleksibilitas direkomendasikan untuk dilakukan 150-300 menit per minggu pada intensitas sedang. Proporsi latihan dapat disesuaikan dengan kebutuhan atau preferensi Anda. Apabila Anda memang suka latihan lompat tali maka latihan ini dapat dilakukan 2-4x per minggu durasi 15-30 menit. Cara lompat tali juga dapat dilakukan dengan lompat tali dasar (kedua kaki melompat dan mendarat bersamaan), jogging step (kaki bergantian melompat dan mendarat seperti jogging), skier (side to side), crossing arm, atau variasi-variasi lompat tali lain sesuai kemampuan Anda. Namun saran saya sebaiknya Anda juga melakukan latihan kardio lainnya, misalnya bersepeda untuk latihan kardio low impact, dan berenang untuk latihan kardio yang banyak melibatkan gerakan otot-otot ekstremitas atas selain ekstremitas bawah. Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko cedera dari biomekanika/pergerakan tubuh dengan latihan yang sama setiap hari, dan agar tidak mudah bosan.

Sekian dan semoga Anda sehat selalu.