Cacar Monyet Masuk ke Indonesia, Bagaimana Mewaspadai Penyakit Ini?

Sabtu 20 Agustus 2022, Kementerian Kesehatan RI mengonfirmasi satu kasus cacar monyet (monkeyfox) di Indonesia.

Cacar monyet alias monkeypox adalah penyakit infeksi virus yang disebabkan oleh virus langka dari hewan (virus zoonosis).

Kasus ini menular dari monyet ke manusia pertama kali ditemukan pada tahun 1970 di Kongo, Afrika Selatan.

Pada tahun 2003, wabah cacar monyet pertama kali terjadi di luar Afrika, yakni Amerika Serikat, WHO melaporkan ada sekitar 87 kasus dan tidak ada korban meninggal.

Cacar monyet dinyatakan sebagai epidemi di Nigeria pada taun 2017. Saat itu tercatat ada 200 kasus di mana 3% nya meninggal dunia.

Tahun ini, Mei 2022, sejumlah kasus cacar monyet terdeteksi pada orang-orang yang tidak ada hubungannya dengan Afrika dan tidak ada riwayat perjalanan ke negara-negara di Afrika.

Sampai saat ini, cacar monyet sudah menyebar di lebih dari 80 negara di dunia.

Bagaimana mewaspadai penyakit ini?

Gejala penyakit ini secara umum mirip dengan penyakit cacar (smallpox), seperti demam dan ruam kulit yang melepuh menjadi lenting. Namun, gejala juga diiringi dengan pembengkakan pada kelenjar getah bening di ketiak.

Penularan penyakit cacar monyet di antara manusia berlangsung melalui kontak langsung dengan lenting atau luka di kulit, cairan tubuh, droplet (percikan air liur) yang dikeluarkan saat bersin dan batuk, serta menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus monkeypox.

Bahaya penyakit ini dapat dicegah dengan efektif melalui vaksin. Antivirus untuk pengobatan cacar monyet masih terus diteliti secara lebih lanjut.

Baca selengkapnya di artikel berikut.

https://hellosehat.com/infeksi/infeksi-virus/cacar-monyet-monkeypox/