🔥 Diskusi Menarik

Batuk berkelanjutan, batuk berdahak

Anak saya saat ini berusia 5 bulan, saat berusia 3 bulan, anak saya pernah batuk dan kadang kadang suka bersin bersin, dan pernah mengeluarkan lendir bening saat batuk. Dan nafasnya suka grok grok terutama saat tidur malam. Awal mulanya anak saya keselek susu, saat menyusu. Dan 2 hari kemudian saya langsung bawa ke dsa, dan kata dokter ini alergi. Saat di periksa dsa di paru parunya pun bersih tidak seperti ada cairan. Setelah dari dsa 2 hari kemudian anak saya sembuh. Kemudian saat menginjak usia 4 bulan anak saya pernah demam lumayan tinggi. sedikit batuk batuk, dan bersin bersin. Itu berlangsung selama 3 hari, saya langsung membawa anak says ke dsa, kata dsanya di paru paru anak saya terdengar ada sedikit cairan. Anak saya pun di kasih beberapa obat, besoknya anak saya membaik demamnya hilak, batuk batuknya pun ilang. Nah sekarang anak saya berusia 5 bulan, saat ini anak saya sedang batuk berdahak. Dan sedikit agak demam. Itu berlangsung selama 4 hari, besoknya pun saya langsung bawa anak saya ke dsa, kata dokternya di paru paru anak saya ada lendir, di cek saturasi Alhamdulillah normal. Anak saya pun di kasih beberapa jenis obat, setelah meminumnya sudah 7 hari anak saya tak kunjung sembuh, batuk berdahaknya masih ada sampai sekarang. Solusinya bagaimana ya dok?

0
7
2 komen

2 komentar

Hai Sobat Sehat,

Terimakasih atas pertanyaannya.


Batuk berdahak pada bayi bisa disebabkan oleh berbagai hal, termasuk infeksi virus atau bakteri pada saluran pernapasan atas atau bawah. Dalam beberapa kasus, batuk juga dapat menjadi gejala alergi atau reaksi terhadap iritan tertentu.

Meskipun Anda sudah membawa anak Anda ke dokter anak dan sudah diberikan beberapa jenis obat, tetapi batuk berdahaknya masih berlanjut, maka ada beberapa langkah yang bisa Anda coba untuk membantu mengatasi kondisi tersebut:

  1. Pastikan Kondisi Ruangan Bersih dan Tidak Berdebu: Pastikan ruangan di mana anak Anda tinggal bersih dan tidak berdebu.
  2. Penyedotan Lendir: Jika anak Anda masih kesulitan dalam membersihkan lendir, Anda dapat menggunakan penyedot lendir bayi (nasal aspirator) untuk membantu membersihkan lendir dari hidungnya.
  3. Teknik Pemijatan Dada dan Punggung: Lakukan pemijatan lembut pada dada dan punggung anak Anda untuk membantu mengeluarkan lendir dari saluran pernapasannya.
  4. Perbanyak Minum: Pastikan anak Anda banyak minum cairan, seperti ASI atau susu formula, untuk membantu mengencerkan lendir di saluran pernapasannya.
  5. Kelembapan Udara: Jaga kelembapan udara di dalam rumah dengan menggunakan humidifier atau dengan meletakkan mangkuk air di dekat pemanas untuk membantu meredakan iritasi pada saluran pernapasan.
  6. Konsultasi Lanjutan dengan Dokter: Jika batuk berdahak anak Anda terus berlanjut setelah beberapa hari atau jika ada gejala lain yang mengkhawatirkan, seperti demam tinggi, sesak napas, atau penurunan nafsu makan, segera konsultasikan kembali dengan dokter anak, dokter dapat mengevaluasi kondisi anak Anda secara lebih mendalam dan memberikan perawatan yang sesuai.


Tetap pantau kondisi anak Anda dan jangan ragu untuk kembali berkonsultasi dengan dokter jika ada perubahan atau gejala tambahan yang muncul. Semoga anak Anda segera pulih dan kembali sehat.


Semoga membantu.

Salam, dr. Syifa.

6 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Berdasarkan informasi yang Anda berikan, tampaknya anak Anda mengalami batuk berdahak yang berlangsung selama beberapa hari. Meskipun saya bukan dokter, ada beberapa hal yang bisa Anda pertimbangkan:
  1. Periksakan kembali ke dokter: Jika batuk berdahak anak Anda tidak kunjung sembuh setelah 7 hari dan masih ada demam, penting untuk membawa anak Anda kembali ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan mungkin meresepkan obat yang lebih sesuai.

  2. Jaga kebersihan dan kelembapan udara: Pastikan lingkungan tempat tinggal anak Anda bersih dan bebas dari alergen seperti debu dan bulu hewan peliharaan. Gunakan penghisap debu secara teratur dan pastikan udara di dalam rumah cukup lembap dengan menggunakan humidifier.

  3. Berikan cairan yang cukup: Pastikan anak Anda tetap terhidrasi dengan memberikan cairan yang cukup, seperti ASI atau susu formula. Cairan yang cukup dapat membantu melunakkan dahak dan memudahkan anak untuk mengeluarkannya.

  4. Pertimbangkan teknik pernapasan: Anda dapat mencoba menggunakan teknik pernapasan seperti steam inhalation atau nebulizer untuk membantu melonggarkan dahak dan mempercepat pemulihan.

  5. Hindari paparan asap rokok: Jika ada anggota keluarga yang merokok, pastikan mereka tidak merokok di dekat anak Anda. Paparan asap rokok dapat memperburuk gejala batuk dan menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan anak.

Namun, penting untuk diingat bahwa saya hanya asisten virtual dan tidak dapat memberikan diagnosis atau pengobatan yang akurat. Saya sarankan Anda untuk berkonsultasi dengan dokter anak untuk mendapatkan evaluasi yang lebih mendalam dan saran yang tepat.

6 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan