Sy mau tanya dok, anak sy dbawah bibir nya merah terus beruntusan, dikasik salep apa yaa dok yang aman untuk anak umur 3 thn. Terimakasih🙏
Usia 12 bulan
Selmt MLM dok
Tgl 2 kmren bulan mei 2022 anak saya 12bulan , yang saya mau tanyakan kenapa anak saya belum bisa berjalan , kalo berdiri dia mencoba melepaskan tangan 1 nya dan bisa juga dilepas 20 detik , setelah itu terjatuh , knp ya ? apakah norma ? Trmksh
3 komentar
Terbaru
Helo indri28 terima kasih pertanyaannya. Normal. Berjalan usia 12 sampai 15 bulan
Halo Indri, terima kasih atas pertanyaan anda.
Berjalan merupakan sebuah proses perkembangan penting pada anak. Anak harus melalui berbagai tahapan sampai benar-benar bisa berjalan sendiri. Mulai dari belajar berguling terlebih dahulu, duduk, kemudian merangkak, merambat, lalu berjalan sendiri. Umumnya, sebagian besar bayi melakukan langkah pertama mereka pada saat usia satu tahun. Selanjutnya, pada usia 15 bulan sebagian besar bayi sudah bisa berjalan sendiri tanpa bantuan. Namun, ada juga bayi yang baru bisa berjalan sendiri di usianya yang ke 17 atau 18 bulan. Anda tidak perlu khawatir dengan hal ini.
Jika anak Anda masih belum bisa berjalan sendiri tanpa bantuan di usianya yang sudah menginjak 18 bulan, ini mungkin bisa dikatakan bahwa anak Anda terlambat berjalan. Hal ini bisa menjadi tidak biasa tapi mungkin masih normal atau juga bisa menandakan ada sesuatu yang salah dalam perkembangan anak.
Penyebab anak terlambat jalan :
1. Pengaruh kemampuan motorik -> Dalam beberapa kasus, anak terlambat jalan dipengaruhi kemampuan motorik dari faktor genetik. Jika anak terlambat jalan, kemungkinan ada anggota keluarga yang mengalami hal sama sebelumnya. Ini bukan berarti anak cacat atau ketinggalan. Semua kemampuan motorik berjalan baik dan normal, hanya saja terlambat dibanding teman lain dan ini tidak bahaya. Selain itu, anak terlambat jalan juga bisa disebabkan gangguan perkembangan. Bisa jadi anak tidak hanya terlmbat berjalan, tapi juga terlambat dalam perkembangan motorik kasar, halus, bahasa, dan kemampuan sosial. Patient menjelaskan bahwa kondisi ini bisa dipengaruhi oleh hipotonia (rendahnya tonus otot yang membuat tubuh lebih lemas) dan dysmorphic (gangguan psikologis ketika seseorang cemas pada tampilan fisik dan merasa memiliki kelainan fisik). Ini dapat menyebabkan anak terlambat jalan.
2. Kelainan pada otot -> hypertonia adalah kondisi peningkatan tonus otot akibat lesi di otak maupun batang otak. Salah satu kondisi hypertonia ada pada penderita cerebral palsy. Kondisi anak terlambat jalan bisa menjadi tanda awal cerebral palsy dalam kondisi ringan.
3. Faktor lingkungan -> Tidak hanya faktor medis yang bisa menyebabkan anak terlambat jalan, tapi lingkungan dan faktor kebiasaan. Beberapa di antaranya yaitu sebagai berikut.
- Infeksi (misalnya, meningitis, ensefalitis, sitomegalovirus).
- Cedera kepala.
- Malnutrisi atau gizi buruk.
- Rakitis atau kelainan tulang yang disebabkan kekurangan vitamin D, kalsium dan fosfat.
- Obesitas dan hip dysplasia belum terbukti menghambat perkembangan jalan anak
- Baby walker sedikit berpengaruh pada perkembangan jalan anak.
- Kebiasaan menaruh anak di boks bayi.
4. Riwayat kesehatan anak -> Ketika anak terlambat jalan, faktor riwayat kesehatan anak juga bisa berpengaruh. Beberapa hal yang perlu menjadi catatan yaitu sebagai berikut.
- Masalah saat kehamilan.
- Anak lahir prematur yang membuka kemungkinan terkena intrapartum asphyxia atau cerebral palsy.
- Anak mengalami penyakit kuning.
- Pemberian makan yang tidak tepat pada anak.
- Rekam jejak orang tua saat berjalan pertama kali (apakah mengalami keterlambatan juga atau tidak).
Berikut terapi anak terlambat jalan yang bisa dilakukan di rumah :
1. Pancing dengan mainan -> Bila si kecil terlihat tidak percaya diri atau ogah-ogahan saat belajar jalan, pancing dia untuk melangkah dengan menyimpan mainan di jarak yang tidak bisa dia jangkau. Ini cara yang sama ketika memancing anak merangkak dan salah satu terapi anak terlambat jalan. Ketika ia berusaha untuk meraih mainan tersebut, beritahu arahnya. Apakah ke kanan atau ke kini. Selain sebagai terapi anak terlambat jalan, ini juga bermanfaat untuk melatih koordinasi antara tangan dan otak anak.
2. Beri media sebagai bantuan -> Anda bisa memakai push walker sebagai alat untuk memicu anak untuk percaya diri berjalan. Namun, alat itu tidak wajib, Anda bisa memakai perabotan yang ada di rumah untuk didorong si kecil, misalnya kursi, meja kecil, atau sofa kecil yang ringan. Bantu si kecil untuk menyeimbangkan tubuhnya ketika berpegangan pada alat bantu tersebut. Tetap bersiaga di belakang anak, untuk mencegahnya terjatuh ke belakang atau kepala terbentur ketika sedang berlatih. C ara murah ini bisa menjadi terapi anak terlambat jalan.
3. Ulurkan tangan ketika ia berjalan -> Anak sering tidak percaya diri saat sedang belajar jalan. Beri si kecil semangat dengan berada di depannya lalu ulurkan tangan Anda agar ia meraihnya. Anda juga bisa meminta anak untuk mengikuti kemana pun Anda berjalan menelusuri ruangan lain. Ini salah satu terapi anak terlambat jalan.
4. Apresiasi anak saat mulai belajar jalan -> Memaksa anak untuk belajar jalan tentu bukan cara yang baik. Meski gemas melihat langkah si kecil hanya sedikit, tetap beri apresiasi. Tersenyum saat ia berhasil berjalan, beri kalimat semangat tanpa membuatnya tertekan. Misalnya “hore, sudah tambah dua langkah. Besok kita coba lagi kalau kamu lelah, ya.” Tidak lupa untuk menatapnya saat memberi apresiasi setelah apa yang dilakukannya. Ini membuat anak lebih semangat dalam mengikuti terapi anak terlambat jalan.
5. Beri rasa nyaman ketika anak jatuh -> Jatuh adalah hal wajar ketika anak belajar jalan. Penting untuk Anda memberi rasa nyaman pada anak, meski ia terjatuh. Hal ini dilakukan untuk memupuk rasa percaya diri dalam diri dan lingkungan. Sehingga anak merasa aman, meski terjatuh. Anda dapat menghibur ketika anak jatuh atau memberi alas atau bantalan yang empuk di sekitar anak, sehingga saat anak jatuh tidak terbentur benda keras.
6. Hindari pemakaian baby walker -> American Academy of Pediatrics merekomendasikan untuk tidak menggunakan baby walker sebagai alat terapi anak terlambat jalan. Baby walker berbahaya untuk keselamatan anak karena pergerakan roda tidak bisa dikendalikan oleh anak. Beberapa kasus yang terjadi, anak terjatuh di tangga karena pemakaian baby walker yang kemudian menyebabkan kepala dan lehernya terluka.
7. Jangan bandingkan kemampuan anak -> Hal yang harus dipahami adalah kemampuan setiap anak berbeda. Ketika melakukan terapi anak yang terlambat jalan, Anda perlu menurunkan ekspektasi dan berhenti membandingkan keterampilan si kecil dengan anak lain. Kebiasaan ini bisa memberi efek negatif untuk perkembangan anak di kemudian hari. Pada dasarnya, berjalan termasuk ke dalam keterampilan motorik kasar yang sangat penting dalam perkembangan anak. Kegiatan ini melibatkan otot kasar seperti lengan, kaki, dan betis. Terapi anak terlambat jalan bisa dilakukan di rumah dengan membuat lintasan dengan barang-barang sederhana yang bisa memancing anak untuk berjalan. Tidak hanya penting untuk motorik kasar, berjalan dan aktivitas fisik lainnya melatih koordinasi antara tubuh bagian atas dan bawah.
Sekian dan Terima Kasih
Ijin bantu jawab ya bu, normal bu.. masih umur 12bulan, karna setiap anak mempunyai tumbuh kembang yg berbeda2 sering di stimulasi aja bu biar cepet bisa jalan.. tapi jangan sampai memaksa anak untuk cepat bisa jalan takut malah anaknya jadi trauma..