Terlalu mudah akrab dengan orang asing

Hallo dok,

Saya mau bertanya, bagaimana cara mengatasi anak (usia 5tahun) yang terlalu mudah akrab dengan orang asing? Sampai dia mau diajak pergi, meskipun sudah dilarang?

Terimakasih..

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
7
2

2 komentar

Halo Jeje Kiki, terima kasih atas pertanyaan anda


Kami memahami kekhawatiran anda sebagai orang tua melihat perilaku anak yang demikian. Berdasarkan perilaku yang anda sampaikan bahwa anak tidak takut atau terlalu mudah dekat dengan orang asing, termasuk kontak fisik merupakan perilaku umum ditunjukkan beberapa anak, tetapi perlu diwaspadai ciri attachment yang tidak aman dengan mengajarkan anak mengenali batasan sosial (misal: "kalau ada tamu baru, kita bilang 'halo' dulu ya, belum boleh peluk"). Pada dasarnya anak belum memahami konsep orang asing atau bahaya. Kemungkinan dibalik reaksi emosional besar saat orang yang ia kenal hendak pergi bahwa ia masih belajar mengelola emosi ketika harus berpisah atau ditinggalkan. Dengan demikian berikan penjelasan yang masuk akal bagi anak dan validasi emosinya agar dapat menumbuhkan rasa aman secara emosional.


Selain itu, di balik perilaku tidak mudah diatur saat sedang emosional merupakan hal yang wajar terjadi pada usia tersebut karena sedang belajar dalam meregulasi emosi. Perilaku tersebut juga menjadi salah satu cara mereka untuk mendapatkan perhatian atau memperoleh hal yang diinginkan.

Tidak ada salahnya berkonsultasi langsung ke psikolog anak agar mendapatkan pendampingan yang sesuai.

3 minggu yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat,

Anak yang terlalu mudah akrab dengan orang asing bisa menjadi perhatian. Beberapa cara yang bisa dicoba untuk mengatasi hal ini:
  1. Perkenalkan dengan dunia luar secara bertahap: Ajak anak bertemu orang lain secara bertahap untuk mengurangi rasa takut dan malu, namun tetap dalam pengawasan Anda.
  2. Ajarkan anak tentang batasan: Jelaskan kepada anak bahwa tidak semua orang yang baru dikenal bisa dipercaya. Ajarkan untuk tidak menerima ajakan atau pemberian dari orang asing tanpa izin orang tua.
  3. Berikan pemahaman tentang bahaya: Dengan bahasa yang sederhana dan tidak menakut-nakuti, jelaskan potensi bahaya yang mungkin terjadi jika terlalu percaya pada orang asing.
  4. Latih anak untuk menolak: Ajarkan anak cara menolak ajakan orang asing dengan sopan namun tegas. Misalnya, "Maaf, saya tidak boleh pergi dengan orang yang tidak saya kenal."
  5. Jadilah pelindung: Temani anak saat mencoba hal baru atau berinteraksi dengan orang asing untuk memberikan rasa nyaman dan dukungan.
  6. Komunikasi terbuka: Jalin komunikasi yang baik dengan anak agar ia merasa nyaman bercerita jika ada orang asing yang mendekatinya dengan cara yang tidak wajar.
  7. Bermain peran: Latih anak melalui bermain peran tentang bagaimana menghadapi situasi ketika didekati orang asing.
  8. Hargai setiap usaha: Berikan pujian atas usaha anak untuk berhati-hati dan mengikuti aturan yang telah disepakati. Selain itu, penting untuk mengajarkan anak tentang jenis-jenis emosi dan bagaimana cara mengelola emosi tersebut. Ini dapat membantu anak untuk lebih memahami situasi sosial dan bereaksi dengan tepat. Jika Anda merasa kesulitan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog anak untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi anak Anda.
4 minggu yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan