🔥 Diskusi Menarik

Telinga berair

Anak saya sudah 4 hari keluar cairan dari telinganya, cukup bau. Anak saya umur 5 bulan. Namun tidak rewel, menyusu masih teratur dan tidur teratur. Untuk pengobatannya seperti apa ya?

1
1 komen

1 komentar

Halo Harits, terima kasih atas pertanyaannya.


Infeksi telinga adalah kondisi peradangan pada bagian tengah telinga atau disebut dengan middle ear infection. Sebenarnya, infeksi telinga bisa terjadi pada siapa pun mulai dari orangtua hingga bayi. Akan tetapi, melansir dari National Institute on Deafness and Other Communication Disorder (NIDC), anak-anak lebih sering mengalaminya ketimbang orang dewasa. Salah satu penyakit infeksi telinga yang biasanya dikenal adalah otitis media. Singkatnya, infeksi telinga ini dapat dialami bayi dan anak dengan gejala yang serupa. Penyakit infeksi telinga kerap menimbulkan peradangan dan sumbatan cairan sehingga membuat gendang telinga menjadi bengkak dan tampak kemerahan.


Penyebab infeksi telinga, termasuk pada bayi dan anak-anak, biasanya dikarenakan ada penumpukan cairan di bagian belakang gendang telinga. Penumpukan cairan tersebut dapat diawali karena adanya bakteri atau virus sehingga menjadi penyebab infeksi telinga. Mengutip dari Baby Centre, infeksi telinga dari virus, bakteri, maupun keduanya pada bayi dan anak dapat terjadi saat pilek. Ini karena pilek yang dialami bayi dan anak mengakibatkan lendir yang menyumbat saluran Eustachius.


Tabung Eustachius pada telinga dapat mengeluarkan bau yang tidak sedap. Ini bisa tercium ketika Anda membersihkan kotoran pada telinga bayi dan anak. Namun, saat infeksi telinga terjadi, bau busuk pada telinga bayi tersebut dapat tercium langsung walau tidak sedang dibersihkan. Hal ini menjadi awal tanda adanya cairan tidak normal pada telinga. Seiring waktu, cairan berwarna putih kekuningan akan keluar dari telinga. Cairan tersebut merupakan nanah, yaitu kumpulan sel darah putih yang gagal menyerang pantogen. Namun, gejala ini jarang terjadi dan dapat hilang bila infeksi diobati.


hal-hal berikut dapat Anda lakukan di rumah untuk membantu mengurangi gejala dari kondisi ini pada bayi dan anak.

1. Kompres hangat -> Untuk mengurangi nyeri, Anda dapat melakukan kompres hangat pada telinga bayi dan anak. Lakukan cara ini kurang lebih selama 10-15 menit.

2. Pemberian acetaminophen -> Jika bayi Anda berusia enam bulan atau lebih, Anda dapat memberikan acetaminophen untuk mengurangi nyeri. Akan tetapi, tetap ikuti instruksi yang diberikan oleh dokter dan baca intruksi mengenai pemberiannya.

3. Berikan bayi minum yang cukup -> Berikan bayi minum yang cukup guna menelan dapat membantu drainase cairan yang berada di tuba Eustachius.

4. Angkat kepala bayi -> Ketika bayi tidur, pastikan kepala bayi terangkat dengan menggunakan bantal. Hal ini dapat membantu mengurangi kelebihan cairan pada saluran tuba Eustachius.


Berikut beberapa cara mencegah infeksi telinga pada bayi dan anak:

- Menyusui ASI untuk bayi. Risiko infeksi telinga dapat menurun karena adanya antibodi dalam ASI.

- Pastikan posisi bayi Anda duduk ketika sedang minum susu.

- Cegah terjadinya pilek pada bayi Anda.

- Hindari bayi dari alergi. Alergi dapat menyebabkan adanya produksi cairan yang dapat menyumbat tuba eustachius sehingga meningkatkan risiko terjadinya infeksi telinga.

- Jangan terpapar rokok. Bayi yang terpapar dengan asap rokok memiliki risiko lebih tinggi untuk menderita infeksi telinga.

- Berikan imunisasi. Bawa bayi Anda ke dokter untuk mendapatkan vaksin flu dan pneumococcal.


Namun yang terpenting, segera bawa bayi anda ke dokter spesialis THT untuk penanganan segera agar infeksi tidak semakin menyebar.


Sekian dan Terima Kasih

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan