🔥 Diskusi Menarik

Tantrum

Selamat siang dok saya bu sulis punya anak pertama usia 20 bulan,,anak sering tantrum dan susah makan gimana solusinya ya

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2
6
1

1 komentar

Halo albiansyah, terima kasih atas pertanyaan anda.


Tantrum adalah ledakan emosi yang biasanya ditandai dengan sikap anak keras kepala, menangis, menjerit, berteriak, membangkang, atau marah. Ketika anak tantrum, Anda mungkin jadi frustasi dan bingung menghadapinya. Tantrum termasuk bagian dari perkembangan anak yang normal karena ia sedang berusaha menunjukkan bahwa dirinya sedang kesal. Umumnya, tantrum akan terjadi pada tahun kedua kehidupan anak, saat perkembangan bahasa anak usia dini mulai berkembang. Istilah ini digunakan ketika anak menangis, merengek, menjerit, menendang, atau memukul. Kondisi ini biasanya terjadi pada balita usia 1 sampai 3 tahun. Anak yang tantrum umumnya disebabkan oleh rasa kesal, marah, dan frustasi. Bisa juga muncul karena anak merasa lelah, lapar, dan tidak nyaman. Tindakan agresif tersebut terjadi akibat anak sulit untuk mengungkapkan apa yang mereka inginkan dan butuhkan.


cara Mengatasi tantrum pada anak

1. Memeluknya -> Anak yang sedang tantrum di tempat umum sering membuat orangtua ikut emosi. Namun, saat melihat anak mengamuk, pelukan menjadi hal pertama yang bisa Anda lakukan untuk meredamnya. Pelukan bisa membuat anak merasa aman dan tahu bahwa orangtuanya peduli, walau Anda tidak setuju dengan ulahnya. Berikan dekapan erat yang tegas, bukan pelukan sayang untuk menidurkan. Hindari mengatakan apapun selama Anda mendekap si kecil.

2. Mempersiapkan segala kebutuhan anak -> Perlu diingat bahwa anak dan balita lebih mungkin untuk meluapkan emosinya saat lapar atau kelelahan. Sebagai contoh, jika Anda akan pergi belanja bulanan, pastikan bahwa si kecil pergi dalam keadaan kenyang dan cukup istirahat. Selama berbelanja, ada baiknya Anda membawa ‘persenjataan’ untuk membuat anak sibuk sendiri. Beberapa barang yang bisa dibawa mulai dari camilan anak hingga mainan kesayangannya. Benda-benda ini terlihat remeh, tapi bisa jadi bantuan yang ampuh di saat darurat.

3. Membuat aturan dasar untuk anak -> Orangtua perlu menetapkan aturan dasar saat berjalan-jalan untuk mengurangi risiko tantrum. Sebelum sampai tujuan, Anda bisa menjelaskan pada si kecil bahwa tujuan pergi ke mall hanya untuk membeli makanan, bukan es krim atau mainan baru. Keinginan yang tidak terpenuhi merupakan penyebab anak suka tantrum. Jika Anda tahu di mall yang Anda tuju ada toko permen atau mainan favorit si kecil, pastikan untuk meluangkan waktu mengunjungi tempat tersebut. Selain itu, Anda juga bisa berpikir dua kali untuk jalan-jalan ke sana. Memikirkan reaksi yang mungkin akan ia tunjukkan, konsekuensi, dan segala alternatif bukan berarti Anda menyerah. Ini artinya, Anda sedang menjadi orangtua yang bijak.


Cara Mengatasi tantrum saat sedang makan :

1. Biarkan anak mengeksplorasi makanannya -> Kemarahan anak yang datang di waktu makan kadang disebabkan oleh rasa ingin tahunya dengan makanan yang sedang ia makan. Anda tentu boleh menyuapinya saat tekstur makanan anak membuatnya tidak bisa dibiarkan makan sendiri. Jenis makanan ini misalnya bubur atau makanan lumat lainnya dengan tekstur cair. Akan tetapi, tidak ada salahnya untuk coba memberikannya makanan padat berukuran genggaman tangan anak sehingga bisa dipegang sendiri (finger foods). Selain bisa menyenangkan anak, makanan finger foods juga berperan untuk meningkatkan perkembangan motorik anak usia dini. Anak juga jadi mulai mengenal berbagai bentuk makanan harian. Dengan begitu, jangan larang si kecil untuk makan sendiri jika ia memang menginginkannya. Anda hanya perlu mengawasinya agar ia tidak tersedak.

2. Alihkan perhatiannya pada hal lain -> Meski tampaknya Anda berada dalam situasi yang cukup sulit bila anak tantrum saat makan, sebisa mungkin coba alihkan perhatiannya pada hal lain yang lebih menarik. Bisa dengan memberikannya mainan favorit, mengajaknya bicara pengalaman menyenangkan yang pernah dilakukan, atau menceritakan ulang mengenai dongeng kesukaan anak. Intinya, lakukan berbagai hal menarik yang setidaknya dapat mengurangi bahkan menghentikan sifat tantrumnya saat makan.

3. Ingatkan anak mengenai aturan saat makan -> Kebiasaan tantrum anak yang terus dibiarkan bisa membuatnya selalu mengandalkan amukan, amarah, serta tangisan sebagai trik untuk mendapatkan keinginannya. Sebagai orangtua, usahakan selalu bersikap tegas guna mendidik anak untuk mengerti beragam aturan dalam kehidupan sehari-hari. Sejak usia dini, mulai lah memperkenalkan anak dengan berbagai hal baik dan buruk yang boleh dan tidak boleh ia lakukan. Termasuk di waktu makannya, seperti makan itu harus duduk, kunyah makanan sampai halus, jangan diemut, dan lain sebagainya.


Namun apabila keadaan anak tidak membaik, ada baiknya anda membawa anak anda segera ke dokter spesialis anak konsultan tumbuh kembang.


Sekian dan Terima Kasih

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan