Susah bab pada anak usia 4 tahun

Assalamualaikum dok mau tanya anak saya umur 4 THN Mungkin anak saya trauma saat bab keras dok.. jadi sampai saat ini kalau mau bab tidak mau .. trus 1 Minggu belum bab tak kasih obat pelunak bab baru bab.. pertanyaan saya amankah bila terus menerus menggunakan obat pelancar bab.. ada masalah tidak dengan pencernaan anak saya dok..

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2
2

2 komentar

Hallo Ade Suryani, terima kasih atas pertanyaan nya.

kemungkinan besar anak mengalami konstipasi fungsional (sembelit tanpa penyebab medis yang serius), dipicu oleh trauma BAB yang keras atau menyakitkan sebelumnya. Ini sering terjadi pada anak-anak usia 2–5 tahun, dan jika tidak ditangani dengan tepat bisa berkembang menjadi kebiasaan menahan BAB, yang memperburuk konstipasi.


Obat pelunak tinja (seperti laktulosa, PEG, atau lainnya) biasanya aman digunakan dalam jangka menengah-panjang (beberapa bulan), asal di bawah pengawasan dokter. Namun:

  • Tidak disarankan bergantung terus-menerus tanpa usaha memperbaiki perilaku dan pola makan.
  • Efek samping jangka panjang jarang, tapi bisa termasuk ketergantungan psikologis (anak tidak mau BAB tanpa obat) atau gangguan keseimbangan elektrolit jika salah penggunaan.
  • Yang penting adalah menangani penyebab utamanya: trauma, kebiasaan menahan BAB, dan diet.


Kemungkinan besar fungsi pencernaan anak normal, tapi perilaku menahan BAB membuat feses makin keras dan sulit keluar.

  1. BAB keras atau sakit ➝
  2. Anak takut BAB ➝
  3. Menahan BAB ➝
  4. BAB makin keras ➝
  5. Trauma makin dalam ➝ dan seterusnya.


Namun, bila:

  • Berat badan anak tidak naik dengan baik,
  • Perut sering keras atau buncit
  • Ada darah di tinja,
  • Muntah berulang,
  • Riwayat alergi makanan,
  • Atau konstipasi sejak bayi,


Maka sebaiknya diperiksa lebih lanjut oleh dokter anak untuk mengevaluasi kemungkinan masalah organik atau pencernaan lainnya.


Yang bisa Anda lakukan sekarang:

  1. Tetap gunakan obat pelunak tinja sesuai dosis dokter, jika memang belum ada perubahan kebiasaan BAB. Biasanya perlu waktu bulan-bulan untuk mengubah pola ini.
  2. Ubah pola makan:
  • Tingkatkan serat (sayur, buah, oatmeal, sereal tinggi serat).
  • Air putih cukup.
  • Hindari terlalu banyak susu sapi dan makanan olahan.

3. Latihan duduk di toilet tiap hari (toilet training positif), tanpa tekanan, misalnya setelah makan pagi.

4. Jangan memarahi anak saat tidak mau BAB. Bangun rasa aman dan relaksasi.

5. Bicarakan dengan dokter anak untuk rencana jangka panjang (biasanya dilakukan kombinasi: obat, nutrisi, dan terapi perilaku)

2 minggu yang lalu
Suka
Balas
Anak Anda mengalami susah BAB yang mungkin disebabkan oleh trauma saat BAB keras. Penggunaan obat pelancar BAB secara terus-menerus sebaiknya dihindari karena dapat menimbulkan masalah pada pencernaan anak:

Penggunaan obat pelancar BAB dalam jangka panjang dapat menyebabkan usus menjadi malas bergerak, sehingga anak akan terus bergantung pada obat tersebut untuk bisa BAB. Selain itu, penggunaan obat pelancar BAB yang tidak sesuai dosis juga dapat menyebabkan efek samping seperti diare, sakit perut, dan dehidrasi. Untuk mengatasi masalah susah BAB pada anak Anda, ada beberapa hal yang bisa dilakukan:

  1. Perbanyak asupan serat: Berikan makanan yang kaya serat seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Serat akan membantu melunakkan feses sehingga lebih mudah dikeluarkan.
  2. Cukupi kebutuhan cairan: Pastikan anak minum air yang cukup setiap hari. Kekurangan cairan dapat menyebabkan feses menjadi keras dan sulit dikeluarkan.
  3. Ajak anak beraktivitas fisik: Aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan gerakan usus sehingga BAB menjadi lebih lancar.
  4. Jangan menunda BAB: Ajarkan anak untuk tidak menunda BAB saat merasa ingin BAB. Menunda BAB dapat menyebabkan feses menjadi lebih keras dan sulit dikeluarkan.
  5. Konsultasikan dengan dokter: Jika masalah susah BAB tidak membaik dengan langkah-langkah di atas, segera konsultasikan dengan dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mencari penyebab susah BAB dan memberikan penanganan yang sesuai. Dokter mungkin akan meresepkan obat pelunak feses yang aman untuk digunakan dalam jangka pendek, atau merekomendasikan terapi lain seperti toilet training.
2 minggu yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan