🔥 Diskusi Menarik

Solusinya dok

Mau tanya dok , dulu pas masih kecil kurang lebih 6 tahun saya sering di pukul kakek saya di benturin kepala saya di tembok , dan pas kenaikan kelas 3 SD saya di jedotin di tembok sama ayah saya dan saya sulit untuk mengontrol dendam saya , mudah marah , malah nambah berani sama orang tua , sampai saya remaja , saya mempunyai dendam itu

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
5
2

2 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Kejadian tidak menyenangkan yang pernah anda alami bisa saja menyebabkan terjadinya trauma psikologis. Seiring berjalannya waktu, terkadang kejadian traumatis tersebut bisa pulih dengan sendirinya. Namun, terkadang juga akan menetap dalam jangka waktu yang lama sehingga mengganggu anda dalam menjalani keseharian saat ini atau merencanakan kehidupan yang akan datang. Adapun reaksi emosi yang ditampilkan setiap individu terhadap kejadian traumatis berbeda-beda, seperti munculnya rasa cemas berlebihan, sedih, takut, marah, benci, dan sebagainya. Selain itu, kondisi fisik dan psikologis bukan hal yang dapat dipisahkan sehingga ketika teringat akan kejadian tersebut akan memunculkan perubahan pada sensasi fisik.

Dengan menyadari kondisi anda saat ini, berarti secara tidak langsung anda menyadari pula kebutuhan akan bantuan tenaga profesional. Ketika pikiran akan kejadian traumatis tersebut muncul, maka akan memicu juga munculnya reaksi emosi negatif tersebut sehingga membuat anda merasa tidak nyaman. Pada saat kondisi tersebut terjadi, anda dapat melakukan relaksasi pernapasan sehingga menjadi lebih rileks, tenang dan dapat berpikir jernih kembali. Selain itu, sebaiknya anda tidak perlu menyalahkan diri sendiri, karena adanya proses penerimaan dapat membantu anda lebih mudah untuk pulih dari kejadian traumatis. Anda juga dapat mencoba mengembangkan kemampuan memaafkan terhadap diri sendiri, lingkungan dan orang lain yang menyebabkan anda mengalami kejadian traumatis tersebut.

Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.


10 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya dokter, dan saya akan mencoba menjawab pertanyaan Anda dengan sebaik mungkin berdasarkan informasi yang Anda berikan.

Dari apa yang Anda ceritakan, tampaknya Anda telah mengalami pengalaman traumatis di masa kecil dan remaja Anda. Pengalaman tersebut, seperti dipukul dan dijedotkan kepala ke tembok, dapat meninggalkan dampak emosional yang kuat dan sulit untuk dikendalikan.

Dendam dan kemarahan yang Anda rasakan adalah reaksi alami terhadap pengalaman traumatis tersebut. Namun, penting untuk diingat bahwa memendam dendam dan terus memperkuat emosi negatif tersebut tidak akan membantu Anda dalam proses penyembuhan.

Saya sangat menganjurkan Anda untuk mencari bantuan profesional, seperti seorang psikolog atau psikiater, yang dapat membantu Anda mengatasi trauma masa lalu dan mengelola emosi yang sulit. Terapi psikologis, seperti terapi kognitif perilaku atau terapi trauma, dapat membantu Anda memahami dan mengubah pola pikir dan perilaku yang tidak sehat.

Selain itu, penting juga untuk mencari dukungan dari orang-orang terdekat, seperti keluarga dan teman-teman, yang dapat memberikan dukungan emosional dan mendengarkan Anda dengan penuh pengertian.

Ingatlah bahwa proses penyembuhan membutuhkan waktu dan kesabaran. Tetaplah terbuka untuk mencari bantuan dan berkomitmen untuk mengatasi trauma masa lalu Anda. Semoga Anda dapat menemukan kedamaian dan kesejahteraan emosional dalam perjalanan penyembuhan Anda.

Apakah Anda memiliki pertanyaan lain yang ingin Anda tanyakan?

11 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan