Dok ..saya mempunyai anak laki2 Yanng berumur 13 tahun ...beberapa saat yang lalu ,anak saya ketahuan di malam hari mencoba menyentuh kemaluan say
... Lihat Lainnya1 komentar
Terbaru
🔥 Diskusi Menarik
1 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Halo Engel, terima kasih atas pertanyaannya.
Sifilis kongenital adalah suatu infeksi serius yang dapat berdampak kecacatan seumur hidup dan mematikan pada bayi baru lahir. Ibu hamil yang terinfeksi Treponema pallidum dapat menularkan bakteri tersebut ke janin melalui plasenta ke dalam tubuh janin. Sifilis kongenital adalah infeksi yang mengancam jiwa karena dapat menyerang berbagai sistem organ di dalam tubuh sang janin yang sedang berkembang. Infeksi sifilis dapat berdampak ke berbagai organ tubuh termasuk otak, sistem limfatik hingga tulang.
Biasanya bayi di bawah 2 tahun yang mengalami sifilis kongenital akan mengalami:
- Gangguan tulang
- Pembesaran liver
- Tidak mengalami pertambahan berat badan secara signifikan dibanding berat saat baru lahir
- Sering rewel
- Meningitis
- Anemia
- Kulit pecah di sekitar mulut, genital dan anus
- Nampak ruam pada kulit
- Tidak dapat menggerakan lengan dan kaki
- Sering keluar cairan dari hidung
Pada ibu hamil, penanganan hanya akan efektif jika infeksi sifilis terjadi pada fase awal dengan pemberian antibiotik spesifik penisilin oleh dokter. Penanganan sifilis fase lanjut akan sangat berbahaya bagi janin sehingga dapat menimbulkan reaksi aborsi spontan.Jika bayi telah dilahirkan, penanganan infeksi juga menggunakan antibiotik spesifik oleh dokter sedini mungkin pada 7 hari pertama setelah dilahirkan. Regimen pemberian obat antibiotik juga akan bergantung pada kondisi berat badan bayi serta riwayat infeksi dan pengobatan dari ibu hamil. Gejala akhir pada bayi usia lanjut hingga anak-anak pemberian obat antibiotik kemungkinan juga masih diperlukan dengan pengurangan dosis antibiotik secara bertahap dan juga disertai dengan pengobatan spesifik pada organ tubuh lainnya yang mungkin terkena dampak infeksi seperti mata dan telinga.
Namun ada baiknya anda segera berkonsultasi dengan dokter spesialis anak untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Sekian dan Terima Kasih