sembelit

Hallo Maria,

Terimakasih atas pertanyaannya.

Sulit buang air besar pada bayi adalah hal yang sering terjadi terutama pada bayi yang baru memulai pemberian MPASI.

Perbedaan konsistensi BAB bayi ini dipengaruhi oleh makanan dan minuman, keaktifan bayi, dan seberapa cepat bayi mencerna makanannya. Ada bayi yang akan BAB setiap kali makan dan minum, tetapi ada juga bayi yang BAB hanya 1 minggu sekali.

Bayi disebut mengalami konstipasi atau sulit buang air besar bila terdapat tanda-tanda berikut :

-Perubahan pola BAB menjadi lebih jarang, terutama bila belum buang air besar 3 hari atau lebih dan bayi mengalami kesulitan atau menangis saat akan BAB

-Feses bayi keras dan kering sehingga sulit dikeluarkan (meskipun bayi sering BAB)

Beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk mengatasi konstipasi pada bayi antara lain:

1. Rangsang bayi untuk bergerak, misalnya dengan menggerakkan kaki bayi ke atas dan ke bawah seperti sedang mengayuh sepeda
2. Memijat perut bayi dengan lembut dari atas pusar hingga ke perut kiri bawah selama kira-kira 3 menit.
3. Bila bayi sudah bisa makan berbagai jenis makanan, berikan sayur dan buah yang lebih mengandung serat misalnya bayam atau buah pir yang dihaluskan.

Bila kondisi ini terus berlanjut atau anda melihat ada darah atau luka pada pantat bayi karena kerasnya feses yang dikeluarkan, konsultasikan segera dengan dokter anak anda. Jangan memberikan obat perangsang buang air besar ataupun pelembek feses tanpa seijin dokter Anak.

Semoga informasinya membantu.

Salam, dr. Syifa