Pemikiran
Kenapa di umur 11 tahun anak pemikirannya belum cukup terlalu dewasa atau belum cepat tanggap
Kenapa di umur 11 tahun anak pemikirannya belum cukup terlalu dewasa atau belum cepat tanggap
2 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Halo Laili Rohmia, terima kasih atas pertanyaan anda
Menurut teori perkembangan kognitif Piaget bahwa anak usia 7-11 tahun termasuk dalam kategori tahap perkembangan kognitif Operasional Konkret. Di mana hal tersebut ditandai dengan adanya kemampuan berpikir secara logis berdasarkan objek yang dilihat langsung. Misalnya wujud benda cair dapat memiliki sifat berubah wujud menjadi padat, ataupun gas.
Dengan demikian, anak usia tersebut belum matang berpikir secara abstrak, menyusun problem solving, ataupun merencakan sesuatu secara matang.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Pada umur 11 tahun, perkembangan kognitif dan pemikiran anak masih dalam tahap perkembangan. Pada usia ini, anak-anak masih dalam tahap operasi konkret dalam perkembangan kognitifnya, yang berarti mereka cenderung berpikir secara konkret dan terbatas pada apa yang mereka lihat dan alami secara langsung.:Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kematangan pemikiran anak pada usia 11 tahun antara lain:
Perkembangan otak: Pada usia ini, otak anak masih terus berkembang dan mengalami perubahan struktural yang signifikan. Bagian otak yang bertanggung jawab untuk pemikiran abstrak dan pemecahan masalah, seperti korteks prefrontal, masih dalam tahap perkembangan.
Pengalaman dan lingkungan: Pengalaman dan lingkungan berperan penting dalam perkembangan pemikiran anak. Anak yang terpapar pada berbagai pengalaman dan memiliki lingkungan yang merangsang secara intelektual cenderung memiliki perkembangan pemikiran yang lebih cepat.
Faktor genetik: Faktor genetik juga dapat mempengaruhi perkembangan pemikiran anak. Beberapa anak mungkin memiliki kecenderungan genetik untuk perkembangan pemikiran yang lebih lambat atau lebih cepat.
Perkembangan sosial dan emosional: Perkembangan sosial dan emosional juga dapat mempengaruhi perkembangan pemikiran anak. Anak yang mengalami kesulitan dalam mengelola emosi atau memiliki masalah sosial mungkin mengalami keterlambatan dalam perkembangan pemikiran mereka.
Penting untuk diingat bahwa setiap anak berkembang dengan kecepatan yang berbeda, dan tidak ada standar yang pasti untuk perkembangan pemikiran pada usia tertentu. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang perkembangan pemikiran anak Anda, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter anak atau psikolog anak untuk evaluasi lebih lanjut.
Apakah ada pertanyaan lain yang bisa saya bantu?
Related content