PCV dan DPT 1

Hallo dok. Mau tanya, apakah ada efek samping bayi 2 bln yg diberikan imunisasi pcv dan dpt secara bersamaan dlm satu waktu?


Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
310
4
2

2 komentar

Hai Sobat Sehat.

Terimakasih atas pertanyaannya.


Imunisasi pneumococcal conjugate vaccine (PCV) diberikan untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh bakteri pneumokokus seperti radang paru (pneumonia) dan radang selaput otak (meningitis). Pemberian imunisasi PCV sangat penting bagi anak-anak Indonesia karena pneumonia merupakan penyakit infeksi yang sangat endemis serta penyebab utama kematian pada bayi dan balita di dunia. Imunisasi PCV diberikan sebanyak 3 dosis, yaitu pada bayi usia 2 bulan, 3 bulan dan 12 bulan.

Imunisasi PCV dosis 1 dan 2 bisa diberikan bersamaan dengan imunisasi DPT-HB-Hib dan IPV. Kedua imunisasi ini dapat diberikan secara bersamaan pada bayi yang sehat dan tidak ada efek samping yang signifikan yang diketahui.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya kepada dokter terdekat atau petugas kesehatan Anda.

2 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Imunisasi PCV (Pneumococcal Conjugate Vaccine) dan DPT (Diphtheria, Pertussis, and Tetanus) adalah imunisasi rutin yang diberikan pada bayi untuk melindungi mereka dari penyakit infeksi. Kedua imunisasi ini dapat diberikan secara bersamaan pada bayi yang sehat dan tidak ada efek samping yang signifikan yang diketahui.:

Namun, seperti halnya dengan semua imunisasi, bayi dapat mengalami efek samping ringan seperti demam, kemerahan atau pembengkakan di tempat suntikan, dan iritabilitas. Efek samping ini biasanya ringan dan sementara, dan dapat diatasi dengan memberikan obat penurun demam atau kompres dingin di tempat suntikan.

Namun, jika bayi mengalami reaksi yang lebih serius seperti sesak napas, pembengkakan wajah atau bibir, atau ruam kulit yang parah, segera hubungi dokter atau pergi ke unit gawat darurat terdekat.

Saya harap ini membantu menjawab pertanyaan Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya kepada dokter atau petugas kesehatan Anda.

2 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan