Pasca habis sunat
Assalamualaikum dok.
Anak saya habis di sunat.sudah 3 minggu tapi masih basah di area bawah penis nya.untuk kencing normal.
Saran nya untuk biar cepet kering gimana ya dok.
Maaf sbelum nya terima kasih
Assalamualaikum dok.
Anak saya habis di sunat.sudah 3 minggu tapi masih basah di area bawah penis nya.untuk kencing normal.
Saran nya untuk biar cepet kering gimana ya dok.
Maaf sbelum nya terima kasih
2 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
halo Karna, terima kasih atas pertanyaan anda.
perhatikan panduan perawatan setelah khitan di bawah ini.
1. Minum obat pereda nyeri -> Setelah sunat, si kecil mungkin akan merasa tidak nyaman atau sakit pada area penis. Biasanya, dokter meresepkan obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau paracetamol. Ikutilah anjuran dari dokter atau apoteker untuk mengonsumsi obat-obatan ini. Pastikan si kecil minum obat sesuai aturan pakai dan resep yang diberikan oleh dokter.
2. Membersihkan area penis -> Berhati-hatilah saat membersihkan area penis si kecil setelah disunat. Bantulah ia untuk membersihkannya setelah buang air. Lakukan perawatan kebersihan penis setelah khitan dengan cara yang benar. Hindari memakai sabun untuk membersihkannya, melainkan dengan air hangat suam-suam kuku. Bila ingin membersihkan dengan sabun, pilih sabun yang bebas dari bahan kimia yang terlalu keras seperti antiseptik, pewangi, dan pengawet. Keringkan dengan handuk lembut dengan cara menepuk-nepuk pelan, jangan digosok.
3. Mengganti perban bila kotor -> Selama masa perawatan setelah khitan, penis si kecil akan diperban. Oleh karena itu, Anda perlu menjaga kebersihan perban. Jika perban kotor atau basah, artinya perlu diganti. Berikut cara mengganti perban sebagai salah satu perawatan anak setelah khitan.
- Bukalah perban dengan perlahan.
- Gunakan kasa yang telah diberi air hangat atau cairan infus untuk membantu melepaskan bagian perban yang menempel.
- Ganti perban dengan kasa steril dan plester yang baru dan pastikan penis dalam keadaan bersih sebelum dibalut kembali.
Jika Anda tidak tahu cara merawat luka sunat dan mengganti perban dengan baik, mintalah bantuan tenaga kesehatan seperti dokter atau perawat.
4. Berendam air hangat -> sejak 3 hari setelah dikhitan, anak dianjurkan untuk berendam air hangat. Tujuannya untuk mencegah pengerasan kulit pada ujung penis dan membantu membersihkan area luka. Rendamlah si kecil selama 5-10 menit dalam air suam-suam kuku. Namun, Anda tak perlu menggunakan sabun atau bahan lainnya. Lakukan kegiatan ini setiap hari selama kurang lebih 1 minggu.
5. Oleskan petroleum jelly -> Selama masa perawatan setelah khitan, Anda bisa mengoleskan petrolatum (petroleum jelly) pada ujung dan batang penis si kecil secukupnya. Cara ini dapat membantu merawat luka sunat agar lebih cepat sembuh. Petrolatum bisa mencegah agar luka akibat sunat tidak menempel pada pakaian dalam atau celana.Selain petroleum jelly, Anda bisa mengoleskan salep antibiotik atau salep lainnya sesuai anjuran dokter.
6. Pakai baju dan celana yang longgar -> Hindari baju atau celana yang terlalu ketat selama masa perawatan setelah sunat. Pakaian yang terlalu ketat bisa menekan area penis dan menyebabkan sakit. Selain itu, sirkulasi udara dan darah ke area penis pun akan terhambat. Akibatnya, luka pada penis susah kering sehingga proses penyembuhannya menjadi lebih lama.
7. Batasi aktivitas si kecil -> Selama masa perawatan setelah khitan, sebaiknya Anda tidak membiarkan si kecil melakukan kegiatan yang membutuhkan posisi mengangkang seperti naik sepeda, naik kuda-kudaan, melompat-lompat, atau berlari. Hindarilah aktivitas tersebut selama kurang lebih 3 minggu setelah khitan agar jahitan bekas operasi tidak rusak.
8. Berikan makanan bergizi -> Tidak ada pantangan makanan khusus setelah anak disunat. Namun, agar proses perawatan setelah khitan berlangsung lancar, sebaiknya berikan anak makanan yang bergizi. Hal ini bertujuan agar ia tetap sehat dan terhindar dari penyakit. Pastikan ia makan sayur, buah, dan protein yang cukup. Jika si kecil memiliki alergi terhadap makanan tertentu, hindari memberikan makanan tersebut agar reaksi alergi tidak mengganggu proses pemulihan.
Apabila luka tidak kunjung kering, ada baiknya kontrol ke Rumah sakit.
Sekian dan Terima Kasih
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Setelah sunat, area bawah penis yang baru disunat biasanya akan mengalami proses penyembuhan. Adanya kelembapan atau kebasahan pada area tersebut dalam waktu yang cukup lama mungkin menandakan adanya masalah dalam proses penyembuhan.:Berikut beberapa saran untuk membantu mengeringkan area tersebut:
Jaga kebersihan: Pastikan area tersebut tetap bersih dan kering setiap kali setelah buang air kecil atau mandi. Gunakan air hangat dan sabun ringan untuk membersihkan area tersebut, kemudian keringkan dengan lembut menggunakan handuk bersih.
Hindari pemakaian popok: Jika anak Anda masih menggunakan popok, sebaiknya hindari pemakaian popok selama proses penyembuhan. Popok dapat menyebabkan kelembapan dan memperlambat proses pengeringan.
Gunakan pakaian yang longgar: Pilihlah pakaian yang longgar dan terbuat dari bahan yang dapat menyerap keringat, seperti katun. Hindari penggunaan pakaian yang terlalu ketat atau terbuat dari bahan sintetis yang dapat menyebabkan penumpukan kelembapan.
Hindari aktivitas fisik yang berlebihan: Anjurkan anak Anda untuk menghindari aktivitas fisik yang berlebihan atau berpotensi menyebabkan keringat berlebih. Keringat dapat membuat area tersebut tetap basah dan memperlambat proses penyembuhan.
Konsultasikan dengan dokter: Jika setelah 3 minggu masih terjadi kelembapan yang berlebihan, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan memberikan penanganan yang sesuai.
Selalu perhatikan tanda-tanda infeksi seperti kemerahan, pembengkakan, nyeri yang berlebihan, atau keluarnya nanah dari area tersebut. Jika Anda melihat tanda-tanda tersebut, segera konsultasikan dengan dokter.
Semoga informasi ini membantu. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya.
Related content