Menghadapi anak yg keras kepala
Saya Ibu yg single parents... Punya anak perempuan yg terkadang sulit untuk di atur bahkan sering marah-marah tanpa sebab.. usia anak 5 tahun
Saya Ibu yg single parents... Punya anak perempuan yg terkadang sulit untuk di atur bahkan sering marah-marah tanpa sebab.. usia anak 5 tahun
1 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Halo Ningsih Paduppai, terima kasih untuk pertanyaannya.
Perilaku anak selalu saja menggemaskan. Namun, terkadang juga anak menunjukkan perilaku yang menyababkan orang tuanya marah, kesal, atau kecewa. Ditambah lagi dengan kondisi seorang single parent sambil bekerja.
Anak terkadang menunjukkan perilaku yang tidak sesuai dengan yang orang tua harapkan. Perlu diketahui bahwa perilaku marah dan sulit diatur yang ditunjukkan anak biasanya merupakan cara mereka untuk protes terhadap lingkungannya. Hal demikian terjadi karena anak belum mampu menyampaikan keinginan dan mengelola emosinya dengan baik. Di sisi lain, bisa saja anak marah-marah atau memberontak merupakan cara untuk memperoleh perhatian atau cara agar mendapatkan sesuatu yang diinginkan sesegera mungkin.
Sebagai orang tua dalam mengarahkan anak perlu disertai dengan penjelasan yang detail mengenai alasan orang tua memintanya melakukan sesuatu hal atau melarangnya sehingga anak dapat memahami kondisi tersebut. Namun, apabila anak melakukan kesalahan, anda tidak perlu memarahi secara berlebihan atau memukul anak karena akan menyebabkan anak meniru perilaku serupa yang bisa saja berlangsung hingga dewasa. Oleh karena itu, anda dapat mengajak anak berdiskusi dengan tenang mengenai alasan anak marah dan susah diatur, tanyakan juga pikiran dan perasaannya, serta dapat membuat kesepakatan bersama apabila anak mudah marah atau membangkang di kemudian hari. Hargai setiap proses anak dan berikan apresiasi jika anak menunjukkan perilaku yang lebih baik agar anak mempertahankan perilakunya tersebut.
Jangan ragu untuk memeriksakan anak anda ke psikolog anak jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.