Mengejan terlalu keras, padahal feses lembek dan normal, bagaimana solusinya?

Bayi new born

Mengejan terlalu keras, menangis,wajah memerah, padahal feses lembek dan normal, bagaimana solusinya?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2
2

2 komentar

Halo sobat sehat


Menangis adalah cara bayi berkomunikasi. Buang air besar pada bayi tergantung apakah minum ASI full atau susu formula atau campur, tapi karena reflesks gastrokolika belum matang maka umumnya buang air besarnya sering, lebih dari 3 sehari dan akan berkurang dengan bertambahnya usia.


Apabila bay menangis tiap kali buang air besar itu bisa jadi normal karena bayi masih beradaptasi dengan rasanya atau sensasi buang air besar, mulas mau buang air.


dan karena kulit bayi masih sensitif maka perubahan warna nya akan jelas terlihat.


akan tetapi perhatikan lagi apabila menangis sambil mengejan makin parah maka kemungkinan juga ada rasa tidak nyaman lain seperti kolik, kembung karena kelebiha gas dalam saluran cerna, nyeri, atau sebab lainnya.


lakukan beberapa tips berikut:

- upayakan orang tua tetap tenang tidak stress karena sinyalnya bisa sampai dirasakan anak

- lakukan pijat ILU rutin

- perhatikan asupan makan minum ibu, meski sedikit, namun ada yang bisa terserap ke ASI.

- perhatikan juga kebersihan dot jika minum suau formula

- lakukan gerakan mengayuh sepeda selain pijat ILU, lakukan rutin untuk mengurangi rasa tidak nyaman di saluram cerna



apabila tidak kunjung reda, periksakan ke dokter spesialis anak terdekat.


terimakasih

2 minggu yang lalu
Suka
Balas
Mengejan terlalu keras pada bayi baru lahir, meskipun fesesnya lembek dan normal, adalah hal yang cukup umum terjadi. Ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti sistem pencernaan bayi yang belum sempurna, adanya gas dalam perut, refleks normal bayi saat buang air besar, posisi tubuh saat BAB, atau kolik:

Untuk membantu mengatasi kondisi ini, Anda bisa mencoba beberapa hal:

  1. Pijat perut bayi dengan lembut: Lakukan pijatan melingkar searah jarum jam di perut bayi untuk membantu melancarkan pencernaan dan mengeluarkan gas.
  2. Bantu bayi bersendawa: Pastikan bayi bersendawa setelah menyusu untuk mengurangi gas yang terperangkap.
  3. Atur posisi tubuh bayi: Saat bayi mengejan, coba tekuk lututnya ke arah perut untuk membantu mempermudah proses buang air besar.
  4. Kurangi rangsangan berlebihan: Pastikan lingkungan bayi tenang dan nyaman. Jika frekuensi atau intensitas mengejan sangat mengkhawatirkan, bayi tampak sangat kesakitan, atau ada gejala lain yang menyertai seperti muntah atau rewel terus-menerus, sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak untuk pemeriksaan lebih lanjut dan penanganan yang tepat.
3 minggu yang lalu
Suka
masukan
1
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan