Kentut dan bab bayi 2 bulan berbau full sufor soya, rewel kalo ngantuk saja, perut sering kembung tidak krs, normalkah?

Kentut dan bab bayi 2 bulan berbau, full sufor soya, rewel kalo ngantuk saja, perut sering kembung tidak keras, normalkh

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
6
2

2 komentar

Hallo Leony Bernadetta, terima kasih atas pertanyaan nya.

itu cukup normal untuk bayi 2 bulan, terutama yang full susu formula (sufor) soya. Susu soya kadang memang bikin gas lebih banyak karena proses pencernaannya sedikit berbeda dibanding ASI.


Beberapa poin yang bisa kamu cek:

  • Bau kentut dan BAB: Bau agak menyengat itu biasa, karena pencernaan bayi sedang menyesuaikan diri. Kalau bau sangat menyengat atau seperti telur busuk dan disertai diare, sebaiknya konsultasi dokter.
  • Rewel saat ngantuk: Banyak bayi memang jadi lebih rewel saat ngantuk karena belum bisa mengekspresikan rasa lelah dengan kata-kata. Ini juga normal.
  • Perut kembung tapi tidak keras: Kembung ringan itu umum pada bayi yang minum susu formula. Kalau perutnya keras dan bayi tampak sakit atau menarik-narik perut, baru perlu diperhatikan.


Tips untuk membantu mengurangi kembung:

  • Pastikan posisi menyusui atau minum susunya benar agar tidak banyak udara masuk.
  • Pijat perut bayi dengan lembut searah jarum jam.
  • Setelah minum susu, usahakan bayi bersendawa.


Kalau kamu merasa bayi terus-menerus rewel, perut kembungnya berat, atau ada tanda lain seperti muntah, diare, berat badan turun, sebaiknya konsultasi dokter.

23 jam yang lalu
Suka
Balas
Kentut dan BAB bayi 2 bulan yang berbau pada bayi yang minum susu formula soya bisa jadi normal, tetapi perlu diperhatikan lebih lanjut. Perut kembung juga umum terjadi pada bayi:

Beberapa faktor yang bisa menyebabkan kentut dan BAB bayi berbau, terutama pada bayi yang minum susu formula soya, meliputi:

  1. Sistem pencernaan yang belum sempurna: Sistem pencernaan bayi masih berkembang, sehingga belum mampu mencerna makanan sepenuhnya.
  2. Intoleransi laktosa: Meskipun susu formula soya tidak mengandung laktosa, beberapa bayi mungkin sensitif terhadap komponen lain dalam susu formula tersebut.
  3. Perubahan pola makan: Jika ada perubahan dalam jenis atau jumlah susu formula yang diberikan.
  4. Menelan udara berlebih: Saat menyusu, bayi bisa menelan udara yang menyebabkan perut kembung dan kentut. Jika bayi hanya rewel saat mengantuk dan perutnya kembung tetapi tidak keras, kemungkinan besar kondisinya masih normal. Namun, jika ada gejala lain seperti diare berkepanjangan, muntah, penurunan berat badan, ruam kulit, atau demam tinggi, segera konsultasikan ke dokter. Untuk membantu mengurangi perut kembung, pastikan bayi menyusu dengan benar, sendawakan setelah menyusui, dan hindari memberikan makanan atau minuman lain selain susu formula tanpa konsultasi dokter. Jika kekhawatiran berlanjut, sebaiknya periksakan bayi ke dokter anak atau spesialis gastroenterologi untuk evaluasi lebih lanjut.
1 hari yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan