🔥 Diskusi Menarik
Dok ..saya mempunyai anak laki2 Yanng berumur 13 tahun ...beberapa saat yang lalu ,anak saya ketahuan di malam hari mencoba menyentuh kemaluan say
... Lihat Lainnya
dok, anak laki laki saya berumur 3 thn tapi testis nya tidak ada di dalam kantongny malah ada di atas penis, tapi dia tidak merasakan sakit dok, gi
... Lihat Lainnya
Awalnya saya kira alergi ikan kering atau produk skincare jadi sya stop pemakaian. Pas brp minggu muncul lagi tapi saya sudah tdk makan ikan dan me
... Lihat Lainnya
Selamat malam dok maaf sebelumnya saya mau tanya dok teneteng mental anak saya anak saya sepertinya mengalmi troma dok tidak mau sekolah padahal aw
... Lihat LainnyaBulan lalu HB saat masa ovulasi...tpi kanapa belum hamil ya dok.mohon solusinya dik.mksih
1 komentar
Terbaru
Iklan
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Ada beberapa alasan mengapa Anda mungkin belum hamil meskipun sudah berusaha saat masa ovulasi. Berikut adalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan:Siklus Menstruasi Tidak Teratur: Jika Anda mengalami haid yang tidak teratur, ini bisa mempengaruhi ovulasi. Semakin jarang Anda berovulasi, semakin sedikit kesempatan untuk hamil. Mencatat siklus menstruasi Anda dapat membantu memperkirakan kapan masa subur.
Gangguan Hormon: Ketidakseimbangan hormon, seperti estrogen dan progesteron, dapat menyebabkan masalah ovulasi. Kondisi seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) atau hiperprolaktinemia (produksi prolaktin berlebih) juga dapat mempengaruhi kesuburan.
Kondisi Kesehatan: Beberapa masalah kesehatan, seperti endometriosis atau fibroid, dapat mempengaruhi kesuburan. Jika Anda mengalami gejala lain, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
Stres dan Gaya Hidup: Stres, berat badan yang tidak ideal (baik kelebihan atau kekurangan), serta aktivitas fisik yang berlebihan dapat mempengaruhi kesuburan. Mengelola stres dan menjaga gaya hidup sehat sangat penting.
Frekuensi Hubungan Seksual: Rutin berhubungan seksual, terutama mendekati masa ovulasi, dapat meningkatkan peluang hamil. Namun, terlalu sering berhubungan juga bisa menyebabkan stres, yang dapat mempengaruhi kesuburan.
Melewatkan Waktu Ovulasi: Pastikan Anda tidak melewatkan masa subur. Sperma dapat bertahan hingga lima hari, sementara sel telur hanya bertahan sekitar 24 jam setelah ovulasi.
Jika Anda sudah mencoba beberapa cara dan masih belum berhasil, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut dan mendapatkan saran yang tepat sesuai kondisi Anda.
Apakah Anda memiliki pertanyaan lain?
Related content