Kejang

Anak saya umur 8th kejang 5detik lbh., g ada 10 detik.. tanpa demam.. kira2 itu kenapa ya dok? Umur 8th kok masih kejang ya dok? Apa itu kondisi serius? Lalu bagaimana

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2
1
2

2 komentar

Hello sobat sehat, terima kasih atas pertanyaannya.


Kejang pada anak usia 8 tahun tanpa demam dapat diakibatkan oleh beberapa faktor, seperti :

  • Epilepsi:

Kondisi ini dapat menyebabkan kejang berulang yang tidak terkait dengan demam.

  • Infeksi Otak:

Infeksi seperti meningitis atau ensefalitis bisa menyebabkan kejang.

  • Masalah pada Otak:

Cedera kepala, stroke, tumor otak, atau gangguan sistem saraf lainnya dapat menyebabkan kejang tanpa demam.

  • Kekurangan Nutrisi:

Kekurangan vitamin B6 (piridoksin) diketahui dapat memicu atau memperburuk kejang.


Sebaiknya sobat membawa secara langsung anaknya agar diperiksakan secara langsung dan agar diketahui penyebab pastinya, sehingga dapat tertangani dengan baik.


Semoga lekas sehat kembali.

Salam sehat,

dr. Rahayu

1 hari yang lalu
Suka
Balas
Kejang pada anak usia 8 tahun tanpa demam, meskipun singkat, tetap perlu diperhatikan. Kejang tanpa demam pada usia ini bisa menandakan kondisi yang lebih serius:

Pada anak-anak, kejang umumnya disebabkan oleh demam, tetapi kejang tanpa demam dapat terjadi dan bisa menjadi indikasi adanya masalah seperti epilepsi, meningitis, atau bahkan kerusakan otak. Meskipun durasinya singkat, yaitu sekitar 5 detik, tetap penting untuk mencari tahu penyebabnya. Beberapa kemungkinan penyebab kejang tanpa demam pada anak usia 8 tahun meliputi:

  • Epilepsi: Gangguan saraf kronis yang menyebabkan kejang berulang.
  • Gangguan metabolik: Masalah pada proses kimiawi tubuh.
  • Infeksi: Seperti meningitis atau ensefalitis.
  • Cedera kepala: Trauma pada kepala dapat memicu kejang.
  • Faktor genetik: Riwayat keluarga dengan kejang atau epilepsi. Mengingat usia anak Anda dan fakta bahwa kejang terjadi tanpa demam, saya sangat menyarankan Anda untuk segera berkonsultasi dengan dokter anak atau dokter spesialis saraf anak. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin merekomendasikan pemeriksaan lebih lanjut seperti EEG (elektroensefalogram) atau MRI otak untuk menentukan penyebab kejang dan memberikan penanganan yang tepat. Jangan tunda untuk mencari pertolongan medis karena diagnosis dan penanganan dini dapat membantu mencegah komplikasi lebih lanjut.
2 hari yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan