Jarang bab

Mohon bantuannya,dok bayi usia 1bln an minum asi eksklusif tapi bab nya jarang seminggu sekali bahkan lebih,tapi untuk tekstur nya babnya nggk keras,, gimana itu dok aman atau gimana dan seperti apa cara supaya bayi tersebut bisa bab lancar pada umumnya

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
3
2

2 komentar

Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.

Bayi usia 1 bulan yang minum ASI eksklusif dan BAB seminggu sekali atau lebih jarang, tetapi tekstur fesesnya tetap lembek/tidak keras, umumnya masih tergolong normal dan aman.


Pada bayi yang diberi ASI eksklusif, kondisi BAB bisa sangat bervariasi. Setelah usia 4 minggu, frekuensi BAB bisa menjadi lebih jarang karena:

  • ASI sangat mudah dicerna dan hampir seluruh nutrisinya diserap oleh tubuh bayi.
  • Tidak banyak sisa makanan yang harus dikeluarkan sebagai feses.
  • Saluran cerna bayi masih berkembang dan ritme ususnya belum stabil.


Selama tidak ada tanda bahaya, seperti:

  • Bayi tampak kesakitan saat mengejan.
  • Perut bayi kembung keras dan bayi tampak rewel terus-menerus.
  • Feses sangat keras atau berdarah.
  • Berat badan tidak naik dengan baik.

maka kondisi ini bisa dianggap normal.

Cara agar BAB bayi lebih lancar (meskipun tidak wajib kalau tidak ada keluhan):

Karena bayi masih sangat kecil (1 bulan), tidak boleh diberi makanan, air, atau obat pencahar. Namun, ada beberapa cara alami yang bisa membantu merangsang pergerakan ususnya:

  1. Pijat perut bayi ringan
  • Gerakan searah jarum jam di sekitar pusar dengan jari yang hangat.
  • Lakukan secara lembut 1–2 kali sehari.
  1. Gerakan "mengayuh sepeda"
  • Letakkan bayi telentang, lalu gerakkan kakinya seperti mengayuh sepeda.
  • Ini membantu merangsang aktivitas usus.
  1. Kompres hangat perut bayi
  • Gunakan kain hangat (bukan panas), lalu tempelkan sebentar di perut bayi.
  1. Pastikan bayi cukup minum ASI
  • Kadang frekuensi BAB jarang juga bisa terjadi kalau asupan ASI tidak optimal. Perhatikan tanda kecukupan ASI seperti bayi tampak kenyang setelah menyusu, pipis 6–8 kali sehari, dan berat badan naik.


Segera periksakan bayi ke dokter bila:

  • Bayi tampak tidak nyaman, rewel berlebihan, atau kesakitan saat mengejan.
  • Perut bayi tampak kembung keras dan tidak kentut atau tidak pipis seperti biasa.
  • Feses keras, berdarah, atau bayi tidak BAB selama lebih dari 10 hari.
  • Berat badan tidak naik atau malah turun


Selama bayi hanya minum ASI, tampak sehat, nyaman, dan fesesnya tidak keras atau berdarah, BAB seminggu sekali masih bisa dianggap normal. Tidak perlu diberi obat atau tindakan khusus, cukup dengan pijatan ringan dan observasi.

1 hari yang lalu
Suka
Balas
Frekuensi BAB pada bayi ASI eksklusif memang bervariasi. Bayi usia 1 bulan yang BAB seminggu sekali atau lebih, tetapi teksturnya tidak keras, umumnya masih dianggap normal. ASI mudah dicerna, sehingga tidak semua ampasnya harus dikeluarkan setiap hari:

Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Perhatikan tanda-tanda ketidaknyamanan: Jika bayi tampak tidak nyaman, rewel, perut kembung, atau kesulitan mengeluarkan gas, segera konsultasikan ke dokter.
  • Konsistensi BAB: Pastikan tekstur BAB tetap lunak dan tidak keras. Jika keras, ini bisa menjadi tanda konstipasi.
  • Pertumbuhan bayi: Pastikan berat badan bayi naik sesuai dengan kurva pertumbuhan normal. Jika ada masalah dengan kenaikan berat badan, konsultasikan ke dokter. Cara membantu bayi BAB lebih lancar:
  • Pijat perut bayi: Pijat lembut perut bayi dengan gerakan melingkar searah jarum jam.
  • Gerakkan kaki bayi: Gerakkan kaki bayi seperti mengayuh sepeda.
  • Mandikan air hangat: Mandikan bayi dengan air hangat untuk merelaksasi otot-otot perutnya.
  • Perhatikan asupan makanan ibu: Jika ibu mengonsumsi makanan tertentu yang bisa menyebabkan konstipasi pada bayi, coba hindari makanan tersebut. Jika Anda khawatir atau bayi menunjukkan tanda-tanda abnormal seperti yang disebutkan dalam konteks (feses berwarna tidak biasa, konsistensi sangat cair atau keras, muntah, dehidrasi), segera konsultasikan ke dokter anak untuk pemeriksaan lebih lanjut.
1 hari yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan